Analisis kebutuhan hara 2.Keseimbangan hara

64 Klor Klor diambil tanaman dalam bentuk ion klorida ion Cl - . Ion ini dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis dan pengaturan potensial turgor sel tanaman. Umumnya gejala defisiensi Cl jarang terjadi pada tanaman, yang umum adalah gejala toksisitas. Nikel Nikel diabsorbsi tanaman dalam bentuk kation divalen Ni ++ . Nikel merupakan bagian dari enzim urease, yang berperan dalam konversi amonia urea jaringan tanaman, oleh karenanya ion ini dibutuhkan dalam proses metabolisme nitrogen. Nikel dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif sedikit. Konsentrasi kritis pada tanaman sekitar 0.1 ppm. Gejala defisiensi adalah: - Klorosis pada daun muda - Matinya titik tumbuh Gambar 32 Daun yang mengalami keracunan klor

5.1. 2.Keseimbangan hara

Keseimbangan hara untuk pertumbuhan optimum tanaman. Kelebihan dan kekurangan menyebabkan efek negatif pada tanaman. Misalnya kelebihan magnesium pada tanah dapat menghambat pengambilan kalium. Rendahnya pemberian fosfor dapat menginduksi defisiensi zinkum. Pemeliharaan keseimbangan hara dalam tanah merupakan faktor penting dari tujuan perbaikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Manajemen hara menjadikan tidak budidaya tanaman menjadi lebih ekonomis, efisiensi, dan tidak merusak lingkungan.

5.1.3. Analisis kebutuhan hara

Gejala keracunan dari pemberian pupuk maupun pestisida dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan perakaran tanaman. Untuk menghindari kesalahan dalam aplikasi pemberian kedua bahan kimia tersebut dibutuhkan analisa seberapa besar kebutuhan satu unsur yang mendukung pertumbuhan tanaman. Analisa kesuburan tanah dan analisa daun selalu digunakan untuk memverifikasi defisiensi hara atau gejala keracunan. Di unduh dari : Bukupaket.com 65 Analisis ini merupakan alternatif terbaik dalam memprediksii kebutuhan hara tanaman sebelum tanaman mengalamii cekaman toksisitas ataupun defisiensi. Analisis tanah dan jaringan tanam keduanya akan memberikan alternatif untuk mengatasi kendala keterbatasan media tumbuh tanaman. Informasi yang lengkap ini akan mengurangi kegagalan panen pada budidaya yang dilakukan. Analisis jaringan tanaman akan memberikan informasi status hara pada tanah dan tanaman. Keberhasilan dari analisa tanah dan jaringan tanaman sangat tergantung pada: 1. Metode pengumpulan dan sampel yang representatif 2. Analisis yang akurat 3. Kebenaran interpretasi hasil analisis

5.1.3.1. Analisis tanah

Gambar 33 dibawah ini diberikan tahapan dari proses analisis tanah Diawali dengan proses pengambilan sampel tanah yang mewakili. Tanah yang diambil adalah tanah yang akan digunakan sebagai media tumbuh tanaman. Untuk akurasi umumnya dibutuhkan lebih kurang setengah kilogram tanah per satu titik sampel. Gambar 33 Tahapan proses analisis tanah Tanah yang diambil bersifat heterogen, tidak tertumpu pada satu bagian saja dari hamparan tanah yang tersedia. Untuk menghasilkan data yang akurat umumnya dibutuhkan lebih kuran 20 titik sampel per satu hektar lahan. Kemudian 10 sampel tanah dijadikan satu dan sepuluh lainnya pada kelompok kedua. Perlu diketahui hasil analis tanah ini tidak mengukur hara yang tersedia untuk tanaman akan tetapi merupakan indeks dari sejumlah hara dalam tanah

5.1.1.2. Analisis jaringan tanaman

Analisis tanaman dimulai dengan melakukan pengumpulan sampel yang mewakili. Di unduh dari : Bukupaket.com 66 Pengelompokan sampel tanaman dilakukan berdasarkan spesies, fase pertumbuhan tanaman, dan dalam bentuk apa ion hara yang akan diamati Untuk lebih jelasnya prosedur kera dari analisis tanaman dapat diperhatikan Gambar 34 dibawah ini. Gambar 34 Tahapan proses analisis jaringan tanaman Umumnya kandungan hara dalam tanaman berfluktuasi sejalan dengan fase pertumbuhannya. Kandungan hara lebih kecil pada tanaman yang tua, dan bervariasi diantara bagian-bagian tanaman. Misalnya jaringan reproduksi umumnya memiliki konsentrasi posfor yang lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan vegetatif. Analisis jaringan sangat menolong kita untuk lebih memahami kondisi pertanaman kita. Sampel yang diambil merupakan sampel yang berasal dari dua areal yang berbeda, satu areal dimana tanaman dapat tumbuh normal dan satu lagi pada daerah yang mengalami gejala

5.2. Tanah sebagai Penyedia Hara