Mekanisme membuka dan menutupnya stomata

45 Tekanan akar hanya terjadi pada tumbuhan yang rendah dan jarang melebihi 45 psi pound per square inch. Sedangkan untuk tumbuhan yang tinggi diperlukan tekanan hingga 150 psi. Pada beberapa tanaman misalnya pinus, tidak mengembangkan tekanan akar. Jika batang dilukai ternyata juga tidak menyebabkan air tersembur ke luar. Demikian juga air kapiler hanya dapat mencapai ketinggian 0.5 m saja. Transpirasi Walaupun tekanan akar, pompa xilem dan aksi kapiler berperan dalam transpor air pada beberapa tumbuhan, sebagian besar mekanisme transpor air adalah melalui proses penarikan air karena penguapan atau transpirasi. Transpirasi adalah proses penguapan air melalui stomata. Ketika celah stomata terbuka maka molekul air akan bergerak dari konsentrasi tinggi di dalam daun ke konsentrasi rendah lingkungan luar. Proses transpirasi dapat diterangkan dengan mengacu sifat fisik air . Molekul air akan melakukan tarik menarik dengan molekul air lainnya melalui proses kohesi. Selain itu molekul air juga dapat melakukan tarik menarik dengan dinding xilem melalui proses adhesi. Penguapan air melalui stomata akan menarik kolom air yang ada di dalam xilem, dan molekul air baru akan masuk ke dalam rambut akar. Teori kehilangan air melalui traspirasi ini disebut juga teori tegangan adhesi dan kohesi Pada sebagian besar tumbuhan, transpirasi umumnya sangat rendah pada malam hari. Transpirasi mulai menaik beberapa menit setelah matahari terbit dan mencapai puncaknya pada siang hari. Transpirasi berhubungan langsung dengan intensitas cahaya. Semakin besar intensitas cahaya semakin tinggi laju transpirasi. Faktor-faktor lingkungan lainnya yang berpengaruh terhadap transpirasi antara lain: konsentrasi CO2, temperatur, kelembaban relatif, kepadatan udara, dan kecepatan angin.

4.4. Mekanisme membuka dan menutupnya stomata

Stomata merupakan celah yang dibatasi oleh dua sel penjaga. Sel penjaga mempunyai penebalan dinding khusus bagian tertentu menebal sedangkan bagian lainnya tidak menebal dan di dalam selnya terdapat kloroplas Pengamatan mikroskopis terhadap permukaan daun menunjukkan Di unduh dari : Bukupaket.com 46 bahwa cahaya mempengaruhi pembukaan stomatata. Pada saat redup atau tidak ada cahaya umumnya stomata tumbuhan menutup. Ketika intensitas cahaya meningkat stomata membuka hingga mencapai nilai maksimum. Mekanisme membuka dan menutupnya stomatata dikontrol oleh sel penjaga. Dibawah iluminasi, konsentrasi solut dalam vakuola sel penjaga meningkat. Bagaimana konsentrasi solut tersebut meningkat ? Pertama, pati yang terdapat pada kloroplas sel penjaga diubah menjadi asam malat. Kedua, pompa proton pada membran plasma sel penjaga diaktifkan. Pompa proton tersebut menggerakkan ion H + , beberapa diantaranya berasal dari asam malat, melintasi membran plasma. Asam malat kehilangan ion H + membentuk ion malat. Hal ini menaikkan gradien listrik dan gradien pH lintas membran plasma. Ion K + mengalir ke dalam sel tersebut melalui suatu saluran sebagai respons terhadap perbedaan muatan, sedangkan ion Cl - berasosiasi dengan ion H + mengalir ke dalam sel tersebut melalui saluran lainnya dalam merespon perbedaan konsentrasi ion H + . Akumulasi ion malat, K + , dan Cl - menaikkan tekanan osmotik sehingga air tertarik ke dalam sel penjaga. Signal yang mengaktifkan enzim pembentukan malat dan mengaktifkan pompa proton di dalam membran plasma adalah cahaya merah dan cahaya biru. Produksi asam malat dan influksion K + dan Cl - menarik air ke dalam sel melalui proses osmosis. Ketika vakuola sel penjaga memperoleh air, sel tersebut membengkak dan menyebabkan tekanan turgor naik. Tekanan turgor ini akan mendesak dinding tipis pada sel penjaga sehingga mengakibatkan stomata membuka. Proses menutupnya stomata akan terjadi pada saat sel penjaga kehilangan ion K + yang kemudian disusul dengan hilangnya air melalui proses osmosis yang menyebabkan turgor sel penjaga menurun. Adanya klorofil pada sel penjaga mengakibatkan sel penjaga dapat melangsungkan proses fotosintesis yang menghasilkan glukosa dan mengurangi konsentrasi CO 2 . Glukosa larut dalam air sehingga air dari jaringan di sekitar sel penjaga akan masuk ke dalam sell penjaga yang mengakibatkan tekanan turgor sel penjaga naik sehingga stomata akan membuka. Faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata yaitu: 1. Faktor internal antara lain cahaya matahari, konsentrasi CO 2 , dan asam absisat ABA. 2. Faktor internal jam biologis. Di unduh dari : Bukupaket.com 47 Cahaya matahari merangsang sel penjaga menyerap ion K + dan air, sehingga stomata membuka pada pagi hari. Konsentrasi CO 2 yang rendah di dalam daun juga menyebabkan stomata membuka. Stomata akan menutup apabila terjadi cekaman air. Pada saat cekaman air, zat pengatur tumbuh ABA diproduksi di dalam daun yang menyebabkan membran menjadi bocor sehingga terjadi kehilangan ion K + dari sel penjaga dan menyebabkan sel penjaga mengkerut sehingga stomata menutup. Faktor internal yaitu jam biologis memicu serapan ion pada pagi hari sehingga stomata membuka, sedangkan pada malam hari terjadi pembebasan ion yang menyebabkan stomata menutup. Stomata pada sebagian besar tanaman umumnya membuka pada siang hari dan menutup pada malam hari. Pada beberapa tumbuhan misalnya kelompok tumbuhan CAM stomata membuka pada malam hari sedangkan pada siang hari stomata menutup. Menutupnya stomata pada siang hari merupakan adaptasi untuk mengurangi proses penguapan tumbuhan yang hidup di daerah kering. Pada malam hari CO 2 masuk ke dalam tanaman dan disimpan dalam bentuk senyawa C4. Selanjutnya senyawa C4 akan membebaskan CO 2 pada siang hari sehingga dapat digunakan untuk fotosintesis. Adaptasi lainnya yang terdapat pada tumbuhan xerofit untuk mengurangi proses transpirasi yaitu memiliki daun dengan stomata tersembunyi masuk ke bagian dalam yang ditutupi oleh trikoma rambut-rambut yang merupakan penjuluran epidermis. Pada saat matahari terik, jumlah air yang hilang melalui proses transpirasi lebih tinggi daripada jumlah air yang diserap oleh akar. Untuk mengurangi laju transpirasi tersebut stomata akan menutup. Menutupnya stomata akan menurunkan jumlah CO 2 yang masuk ke dalam daun sehingga akan mengurangi laju fotosintesis. Pada dasarnya proses membuka dan menutupnya stomata bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kehilangan air melalui transpirasi dengan pembentukan gula melalui fotosintesis.

4.5. Transpor fotosintetat melalui floem