ASAM KLORIDA HCl Hidrolisis

10 Ethanol yang diinginkan sebagai hasil dari fermentasi ini mempunyai rumus dasar C 2 H 5 OH dan mempunyai sifat-sifat fisik sebagai berikut: 1. Cairan tidak berwarna 2. Berbau khas, menusuk hidung 3. Mudah menguap 4. Titik didih 78,32 o C 5. Larut dalam air dan ether 6. Densitas pada 15 o C adalah 0,7937 7. Spesifik panas pada 20 o C adalah 0,579 calgr o C 8. Panas pembakaran pada keadaaan cair adalah 328 Kcal 9. Viskositas pada 20 o C adalah 1,17 cp 10. Flash point adalah sekitar 70 o C 11. Berat molekul adalah 46,07 grmol 12. Terjadi dari reaksi fermentasi monosakarida 13. Bereaksi dengan asam asetat, asam sulfat, asam nitrit, asam ionida Kirck Othmer, 1963.

II.1.6 ASAM KLORIDA HCl

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida HCl. Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif Anonim, 2012. Rumus molekul : HCl Massa molar : 36,46 gmol HCl Penampilan : Cairan tak berwarna sampai dengan kuning pucat Densitas : 1,18 gcm 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 11 Titik lebur : −27,32 °C 247 K, larutan 38 Titik didih : 110 °C 383 K, larutan 20,2; 48 °C 321 K, larutan 38. Kelarutan : dalam air Tercampur penuh Keasaman pK a : −8,0 Viskositas : 1,9 mPa·s pada 25 °C, larutan 31,5 Anonim, 2012.

II.1.7 Hidrolisis

Hidrolisis merupakan proses pemecahan suatu senyawa menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan molekul air. Kirck Othmer, 1963 Jenis hidrolisis ada lima macam yaitu sebagai berikut : 1.Hidrolisis murni Pada proses ini hanya melibatkan air saja. Proses ini tidak dapat menghidrolisis secara efektif karena reaksi berjalan lambat. Hidrolisis murni ini biasanya hanya untuk senyawa yang sangat reaktif dan reaksinya dapat dipercepat dengan memakai uap air Kirck Othmer, 1963. 2.Hidrolisis dengan larutan asam Menggunakan larutan asam sebagai katalis. Larutan asam yang digunakan dapat encer atau pekat, seperti H 2 SO 4 atau HCl Kirck Othmer, 1963. C 6 H 10 O 5 n + 12n H 2 O 12n C 12 H 22 O 11 Enzim Amilase 12n C 6 H 12 O 6 12n C 12 H 22 O 11 + 12n H 2 O Enzim Maltase Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 12 3.Hidrolisis larutan basa Menggunakan larutan basa encer maupun pekat sebagai katalis. Basa yang digunakan pada umumnya adalah NaOH atau KOH. Selain berfungsi sebagai katalis, larutan basa pada proses hidrolisis berfungsi untuk mengikat asam sehingga kesetimbangan akan bergeser ke kanan Kirck Othmer, 1963. 4.Alkali fusion Hidrolisis ini dilakukan tanpa menggunakan air pada suhu tinggi, misalnya dengan menggunakan NaOH padat Groggins, 1958. 5.Hidrolisis dengan enzym Hidrolisis ini dilakukan dengan mengunakan enzym sebagai katalis. Enzym yang digunakan dihasilkan dari mikroba seperti enzym α-amylase yang dipakai untuk hidrolisis pati menjadi glukosa dan maltosa Groggins, 1958.

II.1.8 Fermentasi