Karakteristik Studi EHRA Penggunaan Jamban dan Perilaku BAB

Survey Environmental Health Risk Assessment EHRA adalah studi yang bertujuan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku-perilaku yang memiliki resiko pada kesehatan warga. Fasilitas yang diteliti mencakup : sumber air minum, layanan pembuangan sampah, jamban, dan saluran pembuangan air limbah. Sementara perilaku yang dipelajari adalah: kebiasaan cuci tangan dengan sabun, buang air besar, pembuangan kotoran anak dan pemilahan sampah rumah tangga. Studi ini menggunakan data dari karakteristik responden, sumber air minum, penggunaan jamban, dan perilaku BAB, dan saluran limbah rumah tangga.

1.1.1.1 Karakteristik Studi EHRA

Sebagaimana tertulis dalam laporan, proporsi ukuran anggota rumah tangga responden adalah: lebih dari 4 orang sebanyak 45; kurang dari 4 orang sebanyak 33; dan 4 orang sebanyak 23. Diindikasikan bahwa terdapat peningkatan kebutuhan pelayanan sanitasi dan air limbah di Kota Bogor, hal ini berkaitan dengan jumlah volume air limbah domestik. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam penentuan kapasitas tampung dari layanan air limbah yang akan diterapkan di suatu wilayah. EHRA juga mengidentifikasi berdasarkan keberadaan balita dalam rumah tangga; sebanyak 40 memiliki anak dibawah umur 5 tahun. Identifikasi responden menurut kepemilikan tanah dan bangunan menunjukkan bahwa 70 dari responden adalah pemilik lahan dan bangunan tempat tinggal, sebanyak 23 adalah milik keluarga, dan sebanyak 7 adalah berstatus sewa atau rumah dinas. Berdasarkan temuan tersebut diindikasikan bahwa sebagian besar masyarakat Kota Bogor memiliki hak sepenuhnya atas bentuk, jenis, material dan desain bangunan dari fasilitas pembuangan air limbah rumah tangga.

1.1.1.2 Penggunaan Jamban dan Perilaku BAB

Berdasarkan laporan dari Studi EHRA, umumnya rumah tangga menggunakan jamban siram dengan leher angsa yang pembuangannya langsung ke cubluk atau tanki septic. Sementara rumah tangga dengan BAB ditempat terbuka diperkirakan sebanyak 4 3,3 plus 0,7. Tabel 3.1 dibawah ini menunjukkan hasil EHRA secara terperinci. Tabel 3.1: Temuan EHRA untuk penggunaan toilet, jamban, dan kebiasaan BAB ditempat terbuka No Description 1 Jamban Siramleher angsa disalurkan ke sewerage 0.4 2 Jamban Siramleher angsa disalurkan ke tangki septik 69.2 3 Jamban Siramleher angsa disalurkan ke cubluk 0.5 4 Jamban Siramleher angsa disalurkan ke furrows 5 Jamban Siramleher angsa disalurkan ke sungai 20.9 6 Jamban Siramleher angsa disalurkan ke kolam ikan 0.2 7 Jamban Siramleher angsa disalurkan ke tidak tahu kemana 0.1 8 Jamban Non Siramleher angsa disalurkan ke tanki saptik 0.4 9 Jamban Non Siramleher angsa disalurkan ke cubluk 0.1 277184BA01MMIMMI12A 29 March 2011 P:\Jakarta\MIN\Project\277184BA01 - IndII Wastewater MP\Deliverables\03. Draft Master Plan\Bogor\DMP Bogor 1.04.11_Bahasa.doc 4 1.1.2 Survei EHRA not found No Description 10 Jamban Non Siramleher angsa disalurkan ke sungai 2.3 11 Jamban Non Siramleher angsa disalurkan ke kolam ikan 12 Langsung dibuang ke permukaan air dengan jamban sederhana 0.7 13 Langsung dibuang ke permukaan air tanpa jamban 3.3 14 Tempat – tempat ibadah 15 Jamban Komunal 1.5 16 Fasilitas Lainnya 0.5 17 N.A Total 100 Sumber: Studi EHRA oleh POKJA Kota Bogor, 2010 Analisa EHRA untuk data penggunaan tangki saptik atau cubluk, ditampilkan pada Tabel 3.2, sebagai The EHRA analysis for data on septic tanks or cubluk is given in Table 3.2, as the majority of on-site wastewater facilities are underground, it is difficult to identify whether they are septic tanks or leaching pitscubluk. Tabel 3.2: Analisa EHRA untuk tangki saptik atau cubluk yang layak Keterangan Responden Frekuensi N total=2795 Jumlah Mengaku memiliki septic tank 70 1957 Dibangun lebih dari 5 tahun dari yang mengaku memiliki septic tank 46 904 Pernah dikosongkan dari yang mengaku dibangun lebih dari 5 thaun 8 71 Septic Tank kedap air dari seluruh Total responden 3 52 tabulasi kerangka analisis kualitas tangki septic Studi EHRA 2010 hal. 85

1.1.1.3 Kondisi Saluran Limbah Rumah Tangga