Deskripsi Subjek Penelitian Hasil Penelitian

76 Hasil uji normalitas pada pola asuh otoriter adalah 0,000, sehingga p 0,05 atau 0,000 0,05 dan dengan demikian sebaran pola asuh otoriter dikatakan tidak normal. Hasil uji normalitas pada pola asuh otoritatif adalah 0,011, sehingga p 0,05 atau 0,011 0,05 dan dengan demikian sebaran pola asuh otoritatif dikatakan tidak normal. Hasil uji normalitas pada pola asuh permissive – indulgent adalah 0,018, sehingga p 0,05 atau 0,018 0,05 dan dengan demikian sebaran pola asuh permissive – indulgent dikatakan tidak normal. Hasil uji normalitas pola asuh permissive – indifferent adalah 0,000, sehingga p 0,05 atau 0,000 0,05 dengan demikian sebaran pola asuh permissive – indifferent dikatakan tidak normal. Ringkasan sebaran distribusi variabel pola asuh, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 14: Ringkasan Sebaran Distribusi Variabel Pola Asuh One Sample Kolmogrov Smirnov Test. p Distribusi Pola Asuh Otoriter 0,000 Tidak Normal Pola Asuh Otoritatif 0,011 Tidak Normal Pola Asuh Permissive – Indulgent 0,000 Tidak Normal Pola Asuh Permissive – Indifferent 0,000 Tidak Normal b. Uji Linearitas Berdasarkan hasil uji linearitas, diketahui bahwa hubungan antara keempat pola asuh dengan kemandirian emosional tidak berupa garis lurus, karena nilai signifikansi untuk linearitas lebih besar dari 0,05 syarat p 0,05. Uji linearitas yang dilakukan menunjukkan pola asuh 77 otoriter memiliki harga F linearitas sebesar 0,913 dengan nilai p = 0,344. Hal tersebut menunjukkan hubungan antara variabel pola asuh otoriter dan kemandirian emosional yang tidak linier. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara pola asuh otoriter dan kemandirian emosional. Uji linearitas yang dilakukan menunjukkan pola asuh otoritatif memiliki harga F linearitas sebesar 0,218 dengan nilai p = 0,643. Hal tersebut menunjukkan hubungan antara variabel pola asuh otoritatif dan kemandirian emosional yang tidak linier. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara pola asuh otoritatif dan kemandirian emosional. Uji linearitas yang dilakukan menunjukkan pola asuh permissive - indulgent memiliki harga F linearitas sebesar 0,516 dengan nilai p = 0,476. Hal tersebut menunjukkan hubungan antara variabel pola asuh permissive - indulgent dan kemandirian emosional yang tidak linier. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara pola asuh permissive - indulgent dan kemandirian emosional. Uji linearitas yang dilakukan menunjukkan pola asuh permissive - indifferent memiliki harga F linearitas sebesar 0,451 dengan nilai p = 0,505. Hal tersebut menunjukkan hubungan antara variabel pola asuh permissive - indifferent dan kemandirian emosional yang tidak linier. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara pola asuh permissive - indifferent dan kemandirian emosional. 78 Ringkasan uji linearitas pada pola asuh dengan kemandirian emosional, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 15: Ringkasan Uji Linearitas Pola Asuh dengan Kemandirian Emosional F Sig Skor Pola Asuh Otoriter Skor Kemandirian Emosional Between Groups Combined 0,913 0,344 F Sig Skor Pola Asuh Otoritatif Skor Kemandirian Emosional Between Groups Combined 0,218 0,643 F Sig Skor Pola Asuh Permissive - Indulgent Skor Kemandirian Emosional Between Groups Combined 0,516 0,476 F Sig Skor Pola Asuh Permissive - Indifferent Skor Kemandirian Emosional Between Groups Combined 0,451 0,505 Berdasarkan hasil uji linearitas, diketahui bahwa hubungan antara keempat pola asuh dengan kemandirian perilaku tidak berupa garis lurus, karena nilai signifikansi untuk linearitas lebih besar dari 0,05 syarat p 0,05. Uji linearitas yang dilakukan menunjukkan pola asuh otoriter memiliki harga F linearitas sebesar 2,843 dengan nilai p = 0,101. Hal tersebut menunjukkan hubungan antara variabel pola asuh otoriter dan kemandirian perilaku yang tidak linier. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara pola asuh otoriter dan kemandirian perilaku. Uji linearitas yang dilakukan menunjukkan pola asuh otoritatif memiliki harga F linearitas sebesar 1,220 dengan nilai p = 0,277. Hal tersebut menunjukkan hubungan antara variabel pola asuh otoritatif dan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI KELUARGA DAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN Hubungan Antara Komunikasi Keluarga Dan Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Orangtua Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI KELUARGA DAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN Hubungan Antara Komunikasi Keluarga Dan Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Orangtua Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP SEKSUALITAS DAN KUALITAS KOMUNIKASI ORANGTUA–ANAK DENGAN Hubungan antara Persepsi Orangtua terhadap Seksualitas dan Kualitas Komunikasi Orangtua-Anak dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Kecamatan Serenga

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP PERNIKAHAN USIA DINI DI SMA 6 SURAKARTA.

0 1 8

SIKAP DAN STATUS EKONOMI DENGAN PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI

0 0 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 KRETEK BANTUL

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI REMAJA TERHADAP EFEKTMTAS KOMUNIKASI DENGAN ORANGTUA DENGAN KONSEP DIRI

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI REMAJA TERHADAP HARAPAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAIl MATEMATIKA

0 0 16