diharapkan konseli akan menemukan pengertian tentang dirinya, permasalahannya
dan apa
tujuannya sehingga
konseli mampu
menyelesaikan permasalahannya secara mandiri.
3. Langkah- langkah Konseling
a. Langkah pertama, konseli datang ke konselor dalam kondisi penyesuaian diri yang tidak baik.
b. Langkah kedua, saat konseli menjumpai konselor dengan penuh harap dapat memperoleh bantuan jawaban atas permasalahan yang sedang
dialami, dan menemukan jalan atas kesulitan-kesulitannya. Perasaan yang ada pada konseli adalah ketidakmampuan mengatasi kesulitan
hidupnya.
c. Langkah ketiga, pada awal konseling konseli menunjukkan perilaku, sikap, dan perasaannya yang kaku. Dia menyatakan permasalahan yang
dialami kepada konselor secara permukaan dan belum menyatakan pribadi yang dalam. Pada awal-awal ini konseli cenderung
mengeksternalisasi perasaan dan masalahnya. Karena kondisi yang diciptakan konselor kondusif, dengan sikap empati dan penghargaan,
konselor terus membantu konseli untuk mengeksplorasi dirinya secara lebih terbuka.
d. Langkah keempat, Konseli mulai menunjukkan sikapnya yang lebih menyatakan diri yang sesungguhnya. Konseli mulai menghilangkan sikap
dan perilaku yang kaku, membuka diri terhadap pengalamannya, dan belajar untuk bersikap lebih matang dan lebih teraktualisasi, dengan jalan
menghilangkan pengalaman yang didistorsinya diputar balikkan
4. Pelaksanaan Konseling
Hari tanggal : Senin, 1 September 2014
Waktu : 09.45
– 10.00 Istirahat ke 1 Tempat
: Ruang BK
S. Evaluasi
1. Hasil yang Ingin Dicapai
Konseli ingin mengatakan kepada neneknya, bahwa ia ingin pindah ke Bogor ikut dengan orangtuanya.
2. Hasil yang Telah Dicapai
Konseli memikirkan matang-matang bahwa ia tidak jadi mengatakan keinginannya tersebut kepada neneknya. Konseli lebih memikirkan
kesehatan neneknya, konseli merasa kasihan jika neneknya sakit karena memikirkan keingiannya tersebut.
T. Rencana Tindak Lanjut
Melaksanakan konseling individu lanjutan apabila diperlukan.
Yogyakarta, 2 September 2014
Mengetahui,
LAPORAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SMA NEGERI 2 BANTUL
A. Nama Kegiatan
: Pembentukan Karir dengan Diskusi Kelompok mengenai Informasi
Perguruan Tinggi. B.
Rasional :
Informasi perguruan tinggi merupakan hal yang sangat penting bagi siswa untuk menentukan arah bagi siswa dalam memilih kelanjutan
studi dan karirnya. Dengan adanya informasi perguruan tinggi maka siswa mempunyai patokan dalam memilih dan mengembangkan pilihan jurusan
yang sesuai dengan keinginannya dan minatnya. C.
Tujuan : Melalui diskusi kelompok ini diharapkan :
1. Siswa mampu mengetahui gambaran mengenai kelanjutan studinya.
2. Siswa dapat memilih kelanjutan studinya sesuai dengan cita-citanya.
D. Obyek sasaran
: Sasaran dari diskusi ini yaitu siswa mampu mengetahui gambaran
mengenai kelanjutan study setelah lulus SMA. E.
Subyek Sasaran : Siswa kelas XII IPA 1 SMA N 2 BANTUL
No Nama Kelompok
1 Silviana
2 Gita
3 Nur Utami
4 Ukthi
F. Pelaksana layanan
: Konselor G.
Skenario teknik tahapan pelaksanaan 1.
Durasi : 2 x 45 menit
Persiapan : 10 menit