LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL A.
Identitas Konseli
1. Nama : ES Disamarkan
2. Umur : 16 tahun
3. Jenis Kelamin  : Perempuan 4. Siswa Kelas
: X MIA 2 5. Pendidikan
: Pelajar
B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan
Es adalah seorang pelajar yang berada di kelas X MIA 2, yang bersekolah di  SMA  N  2  Bantul.  Es  mengeluhkan  tentang  perasaan  yang  terjadi  pada
dirinya.  Perasaan  yang  membuatnya  tidak  nyaman  jika  berada  disekolah. Permasalahan ini muncul ketika Es keluar dari ekstrakulikuler tonti. Es keluar
dari  tonti  karena  ada  beberapa  alasan  yaitu  Es  merasa  kecapekan  jika mengikuti tonti sehingga ketika belajar Es tidak bisa konsentrasi.
Ketika  Es  keluar  dari  Tonti  ,  Es  selalu  disindir-sindir  oleh  DT  Dewan Tonti.  Bukan  hanya  di  ekstrakulikuler  tonti  saja  Es  merasa  disindir,  di
ekstrakulikuler  pramuka  pun  Es  sering  dikerjain  oleh  seniornya,  contohnya ketika  PERSAMI  pada  saat  jalan-jalan  di  malam  hari  Es  di  suruh  melakukan
memeluk pohon dan mengatakan cinta. Pohon tersebut diibaratakan Al Gazali artis  Indonesia,  setelah  itu  Es  mendapat  hukuman  menari  sambil  bernyanyi
dangdut. Seniornya mengatakan bahwa Es telah mempunyai banyak kesalahan, namun  Es  tidak  merasa  mempunyai  banyak  salah.  Es  menanyakan  kepada
seniornya  apa  salahnya,  tetapi  seniornya  tersebut  tidak  bisa  menjawab.  Es semakin kebingungan.
Es  sebenarnya  tidak  betah  jika  berada  di  sekolah.  Yang  membuat  Es merasa  nyaman  hanya  di  kelasnya  sendiri.  Setiap  Es  ke  kantin  atau  setiap  Es
keluar dari kelasnya Es selalu di sindir-sindir dan di lihat oleh kakak kelasnya dengan pandangan yang sinis. Es merasa menyesal karena telah mengikuti tonti
kalau kejadiannya seperti  ini. Sekarang Es merasa kebingungan harus berbuat bagaimana  supaya  kakak  kelasnya  tidak  memperlakukan  dia  seperti  itu.  Es
merasa tidak nyaman dan tertekan jika diperlakukan seperti itu.
C. Kerangka Kerja Teoritik
Unfinished  business
urusan  yang  tak  selesai  merupakan  perasaan- perasaan  yang  tidak  tersalurkan  terungkapkan,  seperti:  dendam,  kemarahan,
kebencian,  sakit  hati,  kecemasan,  kedudukan,  rasa  berdosa,  rasa  diabaikan. Karena  tidak  terungkapkan  di  dalam  kesadaran,  perasaan-perasaan  dibawa
pada kehidupan sekarang dengan cara-cara yang menghambatt hubungan yang efektif dengan dirinya sendiri dan orang lain. Urusan yang tak selesai itu akan
bertahan sampai ia berani menghadapi dan mengatasinya.
Pendekatan  ini  mengutamakan  masa  sekarang,  segala  sesuatu  tidak  ada kecuali yang ada pada masa sekarang the now, karena masa lalu telah berlalu
dan  masa  depan  belum  sampai,  hanya  masa  sekarang  yang  penting.  Hal  ini karena  dalam  pendekatan  Gestalt  mengapresiasi  pengalaman  pada  masa  kini.
Menurut  Gestalt,  kebanyakan  orang  kehilangan  kekuatan  masa  sekarang, individu menginvestasikan energinya untuk mengeluh tentang kesalahan masa
lalu  dan  bergulat  pada  resolusi  dan  rencana  masa  depan  yang  tidak  ada ujungnya
D.
Diagnosis