BAB III METODOLOGI
3.1. Metode Pengumpulan Informasi dan Data
Pada proses penyusunan laporan ini menggunakan metode studi pustaka yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi, e-book
dan website. Adapun sumber bukubuku referensi, e-book, dan website dapat dilihat selengkapnya pada daftar pustaka. Penggunaan studi literatur juga dilakukan dalam
penyusunan laporan ini sebagai acuan penyusunan laporan. Ada pun kelebihan dan kekurangan antara laporan yang penulis susun Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik
Unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02 dengan laporan yang dijadikan studi literatur Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia Pada Ponsel Menggunakan J2ME
oleh penulis adalah: 1. Penulis menggunakan laptop sedangkan pada literatur menggunkan Ponsel sebagai
media pembelajaran dan menggunakana J2ME sebagai bahasa pemograman 2. Sama-sama menggunakan RAD Rapid Application Development sebagai
pengembangan sistemnya. 3.
Penulis melakukan pengembangan aplikasi sistem periodik unsur yang khususnya ada dalam pelajaran kimia.
4. Aplikasi yang penulis buat memiliki interface yang lebih baik dan
memiliki menu yang lebih lengkap dibandingkan dengan yang literatur buat karena sistem peridik unsur kimia hanya memberikan keterangan
unsur-unsur atom yang dibutuhkan saja.
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem yang dilakukan menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD Rapid Application Development, yaitu fase perencanaan syarat
dan tujuan informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Model RAD digunakan karena melihat dari aplikasi yang dikembangkan, merupakan aplikasi yang
sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama, metode RAD adalah metode yang diperuntukkan untuk jangka pendek sesuai dengan aplikasi yang akan dibuat.
3.3. Alasan Menggunakan RAD
Dari lima macam model-model perangkat lunak yang dikemukakan oleh Roger S. Pressman, dipilih model RAD sebagai metode pengembangan sistem dengan alasan-alasan
sebagai berikut: 1. Aplikasi yang dirancang dan dikembangkan merupakan aplikasi yang sederhana dan
tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini sesuai dengan tujuan dari model RAD yang dikemukakan oleh Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall yaitu RAD digunakan untuk
mempersingkat waktu antara perancangan dan penerapan sistem informasi Kendall dan Kendall, 2006 : 56.
2. Dengan menggunakan metode RAD akan dicapai suatu system fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek jika kebutuhan dapat dipahami dengan baik
Roger S. Pressman, 2002:156. 3. Salah satu fase dalam model sekuensial adalah fase pemeliharaan Roger S. Pressman,
2002 : 140. Aplikasi yang akan dibuat ini tidak memerlukan fase pemeliharaan dalam implementasinya di lapangan.
4. Pelanggan sangat berperan penting dalam pengembangan perangkat lunak dalam model prototype Asep Herman Suyanto, 2005:45. Aplikasi ini tidak ada campur tangan
pelanggan atau user dari awal sampai akhir prosesnya. 5. Kekurangan dalam pengembangan metode formal antara lain banyak memakan waktu
dan mahal Roger S. Pressman, 2002:134. Aplikasi ini sederhana dan tidak banyak memakan waktu dan biaya.
1. Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi Pada tahap ini dilakukan Studi Feasibilitas, Kelengkapan Data yang Digunakan dan
terakhir Kelengkapan Software dan Hardware yang Digunakan 2. Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan tahapan berupa: a Perancangan Antar Muka
Antar muka pemakai memberikan fasilitas komunikasi antar pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk
membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi.
3. Fase Konstruksi Pada tahapan ini dilakukan tahap pengembangan aplikasi yang telah dirancang sebelumnya
menggunakan Java Netbeans IDE 8.02 untuk membuat dan menjalankan program dalam PC Personal Computer.
4. Fase Pelaksanaan Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan, antara lain:
a Pengujian aplikasi Menjelaskan proses pengujian aplikasi yang bertujuan untuk melihat jalannya aplikasi.
Pada tahap pengujian aplikasi ini dilakukan dengan dua tahap pengujian, yaitu: 1 Pengujian dengan cara Black box Mandiri, yaitu dengan melakukan pengujian langsung
pada beberapa laptop guna mendapatkan validitas aplikasi media pembelajaran ini. 2 Pengujian dengan cara Black box oleh user pengguna, yaitu dengan melakukan test
case, dengan cara tes langsung kepada pengguna untuk mencoba aplikasi ini. Pengguna akan di berikan daftar pertanyaan yang berisikan pertanyaan tentang hasil aplikasi ini.
Pengujian ini akan menambah validitas aplikasi media pembelajaran yang telah dibuat. c Analisis hasil pengujian
Analisis hasil pengujian untuk mengetahui apakahaplikasi yang dibangun dapat berjalan dengan baik pada laptop yang memenuhi kriteria spesifikasi minimum perangkat lunak
serta memenuhi syarat-syarat pengembangan media pembelajaran. Pada tahap analisis hasil pengujian aplikasi ini, merupakan hasil dari tahap pengujian aplikasi, yang juga
dilakukan dengan dua tahap yaitu: 1 Analisis hasil pengujian dengan cara Black box Mandiri, yaitu menganalisa hasil
pengujian yang telah didapatkan, melalui pengujian langsung terhadap beberapa laptop.
2 Analisis hasil pengujian dengan cara Black box oleh user, yaitu menganalisa tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi yang telah dibangun, berdasarkan pengujian
langsung terhadap pengguna dan dari angket yang diberikan kepada pengguna.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN