Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
3.2 Pembahasan
Air sangat dibutuhkan oleh manusia, khususnya sebagai air minum. Namun air juga dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi pemakainya. Standar kualitas air minum
diperlukan oleh manusia sebagai pencegahan risiko terhadap kesehatan manusia yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian air tersebut.
Hasil penelitian kualitas air bersih yang tersebar di empat dusun di Desa Fatufia dengan menggunakan dua selang waktu berbeda yakni pada saat cuaca cerah dan pada saat
hujan dengan berpatokan persyaratan kualitas kualitas air minum Permenkes RI No. 492MENKESPER1V2010, menunjukkan bahwa kandungan Fe dan Pb pada air sumur gali
masyarakat di Desa Fatufia masih berada dibawah ambang batas yang telah ditetapkan oleh Departem Kesehatan Republik Indonesia. Sehingga masyarakat dapat menggunakan air
sumur gali mereka sebagai sumber air minum. Namun hal ini tidak serta merta membuat masyarakat bebas dari ancaman penyakit yang berasal dari air yang mengandung kandungan
Fe dan Pb. Mengingat bahwa selama melaksanakan penelitian, peneliti menemukan hampir sebagian besar masyarakat menggunakan air sumur gali untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari seperti mandi dan mencuci namun tidak digunakan sebagai sumber air minum maupun untuk keperluan memasak.
Dikarenakan sebagian besar air sumur gali masyarakat ada yang berwarna, berasa dan berbau, maka masyarakat memilih menggunakan air galon sebagai sumber air minum
tanpa memasaknya terlebih dahulu dan untuk keperluan memasak. Akan tetapi selama ini belum pernah dilakukan pengujian terhadap kandungan air galon yang di konsumsi oleh
masyarakat sehingga perlu dilakukan pengujian terhadap kandungan air galon tersebut. Berikut adalah hasil wawancara kepada salah satu responden mengenai konsisi air sumur
gali, adalah Bpk. Salim Abdullah 35 tahun Sekertaris Desa Fatufia saat ditemui oleh peneliti di rumahnya, beliau menuturkan bahwa :
Sudah hampir 10 tahun saya menggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih hal ini dikarenakan tidak terdapatnya sumber mata air yang bisa
digunakan sebagai sumber air bersih disamping itu jika harus menggunakan air yang berasal dari pemipaan dana yang harus dikeluarkan cukup banyak. Namun,
kami sekeluarga hanya menggunkan air sumur ini untuk keperluan mandi dan mencuci saja, untuk minum dan memasak kami menggunkan air galon sebab air
sumur kami jika diminum airnya agak berasa .
Menurutnya sumur gali merupakan satu-satunya alternatif yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih keluarganya hal ini dikarenakan tidak terdapatnya mata air
yang dapat digunakan sebagai sumber air bersih dan membutuhkan banyak biaya untuk
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
pemipaan, dan karena air sumurnya agak berasa maka ia memilih menggunakan air galon untuk minum dan memasak, air dari sumur yang ia miliki hanya digunakan untuk mandi dan
memcuci saja.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1 Hasil penelitian berdasarkan uji laboratorium di peroleh kandungan logam berat Fe
dalam sumur gali masyarakat di setiap dusun di Desa Fatufia pada pengambilan sampel saat cuaca cerah berada dibawah ambang batas maksimum berdasarkan
standar persyaratan
kualitas air
minum Permenkes
RI No.492MENKESPER1V2010 Fe = 0,3 mgL yakni Dusun 1 = 0,047 mgL,
Dusun 2 = 0,070 mgL, Dusun 3 = 0,058 mgL, Dusun 4 1 = 0,093 mgL dan Dusun 4 2 = 0,116 mgL.
2 Kandungan logam berat Fe pada pengambilan sampel air sumur gali masyarakat di
setiap dusun di Desa Fatufia pada saat hujan berada dibawah ambang batas maksimum berdasarkan standar persyaratan kualitas air minum Permenkes RI
No.492MENKESPER1V2010 Fe = 0,3 mgL yakni Dusun 1 = 0,128 mgL, Dusun 2 = 0,128 mgL, Dusun 3 = 0,151 mgL, Dusun 4 1 = 0,186 mgL dan Dusun
4 2 = 0,174 mgL. 3
Kandungan logam berat Pb pada air sumur gali masyarakat di setiap dusun di Desa Fatufia pada pengambilan sampel saat cuaca cerah masih berada dibawah ambang
batas maksimum yang diperbolehkan berdasarkan persyaratan kualitas air minum Permenkes RI No. 492MENKESPER1V2010 0,01 mgL yakni Dusun 1 = 0,0025
mgL, Dusun 2 = 0,0025 mgL, Dusun 3 = 0,0030 mgL, Dusun 4 1 = 0,0039 mgL dan Dusun 4 2 = 0,0039 mgL.
4 Pengambilan sampel saat Hujan, kandungan logam berat Pb pada air sumur gali
masyarakat di setiap dusun di Desa Fatufia masih berada dibawah ambang batas maksimum yang diperbolehkan berdasarkan persyaratan kualitas air minum
Permenkes RI No. 492MENKESPER1V2010 0,01 mgL yakni Dusun 1 = 0,0034 mgL, Dusun 2 = 0,0030 mgL, Dusun 3 = 0,0039 mgL, Dusun 4 1 = 0,0049 mgL
dan Dusun 4 2 = 0,0049 mgL. 5
Setiap responden telah menggunakan sumur gali sekitar kurun waktu 2-10 tahun, dimana mereka memilih menggunakan sumur gali dikarenakan tidak terdapatnya