Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
HD 4 2 0,0049
Sumber: Data Primer, Tahun 2015
3.1.2 Hasil Wawancara
Pada bagian ini menguraikan hasil wawancara dari masing-masing variabel yang diajukan dalam bentuk item-item pertanyaan yang terdapat dalam instrumen. Berikut ini akan
dibuat tabel hasil wawancara tentang pemanfaatan dan penggunaan air sumur gali dari masing-masing pertanyaan dapat dilihat dari tabel berikut:
Tanggapan masyarakat mengenai lama penggunaan sumur gali dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Lama Penggunaan Sumur Gali
No. Item Pertanyaan
Jawaban Kesimpulan
1. Sudah berapa lama Bapak Ibu
menggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih?
Q
1
: 5 tahun Masyarakat telah menggunakan sumur
telah menggunakan sumur gali selama 2-10 tahun.
Q
2
: 10 tahun Q
3
: 2 tahun Q
4
: 2 tahun Q
5
: 7 tahun Sumber: Data Primer, Tahun 2015
Tabel 4.10 menunjukkan pernyataan mengenai lama penggunaan sumur gali oleh masayarakat Desa Fatufia dapat dilihat bahwa, secara keseluruhan masyarakat telah
menggunakan sumur gali selama kurun waktu kurang lebih 2-10 tahun. Tanggapan masyarakat mengenai alasan menggunaan sumur gali dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.11 Alasan Menggunaan Sumur Gali
No. Item Pertanyaan
Jawaban Kesimpulan
2. Apa alasan BapakIbu
menggunakan air sumur gali sebagai sumber air
bersih? Q
1
: Tidak terdapat sumber air bersih yang lainPDAM.
Masyarakat menggunakan
sumur gali dikarenakan tidak terdapatnya sumber air bersih
selain sumur gali, disamping itu tidak terdapat cukup dana
untuk menggunakan sumber air bersih yang berasal dari
pemipaan. Q
2
: Tidak terdapat mata air dan tidak terdapat cukup dana untuk memakai
air yang berasal dari pemipaan. Q
3
: Tidak terdapat sumber air yang berasal dari PDAM.
Q
4
: Tidak adanya sumber air yang dapat digunakan.
Q
5
: Tidak adanya sumber air bersih yang lain.
Sumber: Data Primer, Tahun 2015
Tabel 4.11 menunjukkan pernyataan mengenai alasan masayarakat Desa Fatufia menggunaan sumur gali dapat dilihat bahwa, secara umum masyarakat memilih
menggunakan sumur gali bukan karena biaya membangun sumur relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan menggunakan pemipaan, hal ini lebih dikarenakan tidak terdapat
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
sumber air bersih selain sumur gali, disamping itu membutuhkan biaya yang relatif lebih banyak jika harus menggunakan sumber air bersih yang berasal dari pemipaan.
Tanggapan masyarakat mengenai pemanfaatan air sumur gali dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Pemanfaatan Air Sumur Gali
No. Item Pertanyaan
Jawaban Kesimpulan
3. Digunakan untuk
keperluan apa saja air sumur gali BapakIbu?
Q
1
: Mandi dan mencuci pakaian. Air sumur gali manyarakat
sebagian besar
digunakan untuk keperluan sehari-hari
diantaranya untuk mandi serta mencuci pakaian dan mencuci
bahan makananmasakan. Q
2
: Mandi dan mencuci. Q
3
: Mandi dan mencuci. Q
4
: Mandi serta mencuci pakaian dan mrncuci bahan makanan masakan.
Q
5
: Mandi dan mencuci. Sumber: Data Primer, Tahun 2015
Tabel 4.12 menunjukkan pernyataan mengenai pemanfaatan air sumur gali oleh masayarakat Desa Fatufia dapat dilihat bahwa, secara keseluruhan masyarakat menggunakan
air sumur gali mereka hanya untuk keperluan sehari-hari diantaranya untuk keperluan mandi serta mencuci pakaian dan mencuci bahan makananmasakan.
Tanggapan masyarakat mengenai pengolahan air sumur gali sebelum dijadikan air minum dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Pengolahan Air Sumur Gali Sebelum Dijadikan Air Minum
No. Item Pertanyaan
Jawaban Kesimpulan
4. Jika air sumur gali
BapakIbu digunakan sebagai air minum,
bagaimana proses
pengolahan air
tersebut sebelum
BapakIbu konsumsi? Q
1
: Tidak diadakan pengolahan karena untuk air minum menggunakan air
galon. Untuk kebutuhan air minum
sehari-hari, mayarakat
menggunkan air galon sebagai sumber air minum mereka.
Q
2
: Tidak digunkan sebagai air minum, untuk minum menggunakan air
galon. Q
3
: Menggunakan air galon sebagai air minum.
Q
4
: Lebih memilih menggunkan air galon sebagai air minum.
Q
5
: Pengolahan tidak dilakukan kanera sehari-hari menggunkan air galon
sebagai air minum. Sumber: Data Primer, Tahun 2015
Tabel 4.13 menunjukkan pernyataan mengenai pengolahan air sumur gali sebelum dijadikan air minum oleh masayarakat Desa Fatufia dapat dilihat bahwa, secara keseluruhan
sebelum mengkonsumsi air umur gali sebagai air minum tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu karena sejak awal masyarakat tidak menggunakan air sumur gali mereka sebagai air
minum, karena masyarakat memilih menggunakan air galon sebagai sumber air minum.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
Tanggapan mengenai penyakit yang diderita selama menggunakan air sumur gali dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Penyakit yang Diderita
No. Item Pertanyaan
Jawaban Kesimpulan
5. Apakah BapakIbu pernah
menderita penyakit selama menggunakan air sumur
gali? Jika ya, penyakit apa? Q
1
: Ya, sering gatal-gatal Sebagian masyatakat pernah menderita
penyakit seperti gatal-gatal. Namun, ada pula beberapa masyarakat yang
mengatakan belum pernah menderita penyakit.
Q
2
: Tidak pernah. Q
3
: Ya, gatal-gatal. Q
4
: Belum pernah. Q
5
: Tidak terkena penyakit. Sumber: Data Primer, Tahun 2015
Tabel 4.14 menunjukkan pernyataan mengenai penyakit yang diderita selama menggunakan air sumur gali dapat dilihat bahwa, secara keseluruhan terdapat beberapa
masyarakat yang mengatakan sering menderita penyakit gatal-gatal selama menggunkan air sumur gali mereka, namun terdapat pula beberapa masayarakat yang mengasumsikan bahwa
mereka tidak pernah menderita penyakit selama menggunakan air smur gali. Tanggapan mengenai air sumur gali yang berbau, berwarna dan berasa dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Air Sumur Gali yang Berbau, Berwarna dan Berasa
No. Item Pertanyaan
Jawaban Kesimpulan
6. Apakah air sumur gali
yang BapakIbu gunakan berwarna,
berbau dan
berasa? Q
1
: Ya, berwarna, berbau dan berasa.
Sebagian besar sumur masyarakat berwarna, berbau dan berasa. Namun,
ada pula yang tidak berwarna dan berbau namun berasa payau.
Q
2
: Tidak berwarna dan berbau namun berasa.
Q
3
: Ya, berwarna, berbau dan berasa payau.
Q
4
: Ya, berwarna, berbau dan berasa.
Q
5
: Tidak berwarna dan berbau namun berasa.
Sumber: Data Primer, Tahun 2015
Tabel 4.15 menunjukkan pernyataan mengenai air sumur gali yang berbau, berwarna dan berasa dapat dilihat bahwa, secara keseluruhan terdapat beberapa sumur yang memiliki
air berwarna, berbau dan berasa namun ada pula beberapa sumur yang memiliki air tidak berbau dan berwarna namun air sumur tersebut berasa payau.
Tanggapan mengenai pengaruh industri pertambangan terhadap banyaknya air sumur dapat dilihat pada tabel berikut:
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
Tabel 4.16 Pengaruh Industri Pertambangan Terhadap Banyaknya Air Sumur
No. Item Pertanyaan
Jawaban Kesimpulan
7. Apakah keberadaan industri
pertambangan memberi
pengaruh pada banyaknya air sumur gali BapakIbu?
Q
1
: Ya, berpengaruh dimana jumlah air berkurang.
Keberadaan industri pertambangan memberi
pengaruh terhadap
banyaknya air sumur gali, dimana beberapa
masyarakat mengasumsikan jumlah air sumur
mereka berkurang, disamping itu keberadaan industri pertambangan
menyebabkan hilangnya mata air pengunungan.
Serta ada
pula beberapa
masyarakat yang
mengasumsikan bahwa keberadaan industri
pertambangan tidak
memberi pengaruh. Q
2
: Tidak berpengaruh. Q
3
: Untuk saat ini belum berpengaruh.
Q
4
: Berpengaruh, dimana sumber air mata air
pengunungan sudah tidak ada.
Q
5
: Ya, jumlah air sumur berkurang.
Sumber: Data Primer, Tahun 2015
Tabel 4.16 menunjukkan pernyataan mengenai pengaruh industri pertambangan terhadap banyaknya air sumur dapat dilihat bahwa, secara keseluruhan keberadaan industri
pertambangan memberi pengaruh terhadap banyaknya air sumur gali, dimana beberapa masyarakat mengasumsikan jumlah air sumur mereka berkurang, disamping itu keberadaan
industri pertambangan menyebabkan hilangnya mata air pengunungan. Serta ada pula beberapa masyarakat yang mengasumsikan bahwa keberadaan industri pertambangan tidak
memberikan pengaruh.
3.1.3 Konstruksi Sumur Gali