Kelas VIII SMPMTs Edisi Revisi
58
B. Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
Peraturan perundang-undangan yang telah disebutkan dalam tata urutan perundang- undangan yang diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 di atas, secara lebih jelas
sebagai berikut.
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar dalam peraturan perundangan-undangan. Sebagai hukum dasar, UUD mengikat
setiap warga negara dan berisi norma dan ketentuan yang harus di taati. Sebagai hukum dasar, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan sumber
hukum bagi peraturan perundang-undangan, dan merupakan hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Secara historis,
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disusun oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI dan ditetapkan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan UUD sesuai amanat pasal 3 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Perubahan terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sudah dilakukan sebanyak 4 empat kali perubahan. Perubahan ini dilakukan sebagai jawaban atas
tuntutan reformasi dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Tata cara perubahan UUD ditegaskan dalam pasal 37 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
secara singkat sebagai berikut.
a. Usul perubahan pasal-pasal diajukan oleh sekurang-kurangnya 13 dari jumlah anggota MPR dan disampaikan secara tertulis yang memuat bagian yang
diusulkan untuk diubah beserta alasannya. b. Sidang
MPR untuk mengubah pasal-pasal dihadiri sekurang-kurangnya 23 anggota MPR.
c. Putusan untuk mengubah disetujui oleh sekurang-kurangnya 50 ditambah satu dari anggota MPR.
d. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat di- lakukan perubahan.
Perlu juga kalian pahami bahwa dalam perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdapat beberapa kesepakatan dasar, yaitu sebagai berikut.
a. Tidak mengubah Pembukaaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. b. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Mempertegas sistem pemerintahan presidensial. d. Penjelasan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang memuat hal-hal bersifat normatif hukum akan dimasukkan ke dalam pasal-pasal.
e. Melakukan perubahan dengan cara adendum, artinya menambah pasal per- ubahan tanpa menghilangkan pasal sebelumnya. Tujuan perubahan bersifat
adendum untuk kepentingan bukti sejarah.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
59
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
Perubahan Pasal-Pasal
Diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian
yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya
[Pasal 37 2]
Usul perubahan diajukan oleh sekurang-kurangnya 13 dari
jumlah anggota MPR
[Pasal 37 1]
Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan
[Pasal 37 5]
Sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 23
dari jumlah anggota MPR
[Pasal 37 3]
Putusan dilakukan dengan persetujuan sekurang-
kurangnya 50 +1 anggota dari seluruh anggota MPR
[Pasal 37 4]
MPR
Sumber: Bahan Sosialisasi MPR RI Tahun 2012
Gambar 3.2
Perubahan UUD 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat