KESIMPULAN Peranan Stalin Dalam Perang Dunia II (1939-1945).
pengawasan internasional sedangkan Prusia Barat dikembalikn ke Polandia.
3
Hal ini membuat Jerman kehilangan 13 persen kekuasaan dan membuat keadaan
ekonomi mereka terpuruk dikarenakan daerah industri utama mereka menjadi pengawasan internasional dipegang oleh pihak sekutu.
Selain hal itu yang kedua dirasa berat bagi Jerman adalah diwajibkan membayar rampasan perang sebesar 132 miliar
Reichsmark
.
4
Denda sebesar itulah salah satu pemicu melemahnya ekonomi Jerman setelah perang. Kemudian
Jerman dikenakan demiliterisasi di setiap wilayahnya, serta dilarang produksi perlengkapan perang seperti pesawat tempur,tank panzer dan kapal selam.
Akibat dari keputusan tersebut sangat terasa pada rakyat Jerman sendiri. Yang berdampak pada tidak terurusnya kesejahteraan rakyat jerman dan kelaparan
pun terjadi dimana-mana. Keadaan yang demikian jelas sangat mengancam kedaulatan negri Jerman. Terjadi berbagai perlawanan rakyat terhadap
pemerintahan karena kesulitan pangan. Terjadi berbagai pemogokan buruh dimana-mana karena produksi alat perang dihentikan.
Pada akhirnya setelah Perang Dunia I Jerman mengalami pergolakan politik besar. Kaisar Willem II yang berkuasa menyerah pada Blok Sekutu yang
semula enggan berdamai pada perjanjian, pemerintahan dipindahkan pada Pangeran Max, Jerman berubah menjadi negara konstitusi yang semula monarki
pada tanggal 9 November 1918. Kemudian menjadikan Jerman sebagai negara
3
Lihat lampiran 1, hlm. 101
4
Reichsmark
adalah mata uang negara Jerman dari tahun 1920 sampai dengan 1948. http:arti-definisi-pengertian.infoberdirinya-perekonomian-pasar-
sosial-di-jerman.
Republik di bawah pemerintahan Pangeran Max
5
. Akan tetapi dari perpindahan ini malah semakin membuat kacau bagi Jerman dikarenakan, pertikaian antara
golongan Sosial Demokrat dan golongan Komunis. Namun pada akhirnya dimenangkan golongan social demokrat dan terbentuklah konstitusi Weimar atau
Republik Weimar bentuk pemerintahan baru di Jerman. Lima tahun setelah diberlakukannya hukuman penjahat perang bagi blok
sentral Eropa dilanda krisis ekonomi karena tidak lancarnya perdagangan dan industri di Eropa. Jerman dan Austria yang masih terkena sangsi tersebut mencoba
mengejar inflasi dalam perekonomianya. Jerman mengambil keputusan menambah jumlah uang yang beredar, namun hutang Jerman kepada blok sekutu
akibat kekalahan perang membuat keadaan Jerman semakin parah Inflasi terjadi dan membuat Jerman dilanda krisis yang hebat karena inflasi yang di Eropa tak
terkendali. Melambungnya inflasi Eropa dari Januari 1922 sampai dengan Desember
1923 dari 300 persen menjadi 1000 persen menjadikan harga barang bahan baku menjadi tak terbeli di perindustrian Eropa. Jerman yang semula berharap pulih
dengan menaikan pencetakan uang malah bangkrut total. Uang 1 juta
reichsmark
seperti 1 perak saja karena harga produksi kebutuhan yang terlampau mahal. Dengan demikian krisis ekonomi Eropa paling berat melanda Jerman, sehingga
Jerman tidak dapat membayar hutang Perang Dunia I.
6
5
Lihat lampiran 2, hlm 102
6
Donny Rikcyanto,
Yahudi Dalang Perang Dunia I II
, Yogyakarta: Milestone Publishing House, 2009, hlm 136.