tercantum dalam data polis. f.
Premi : Sejumlah uang yang disetujui Pemegang Polis untuk dibayarkan
kepada Penanggung sebagaimana tercantum dalam data polis yang memuat komponen-komponen biaya-biaya dan Dana Investasi.
g. Adanya kerugian, kerusakan atau kehilangan h. Adanya peristiwa tertentu yang mungkin akan terjadi
2.2 konsep resiko
Menurut Vaughan 1978 mengemukakan beberapa definisi resiko sebagai berikut:
a. Risk is the chance of loss resiko adalah kans kerugian Chance of loss berhubungan dengan suatu exposure keterbukaan terhadap
kemungkinan kerugian .
b. Risk is the possibility of loss resiko adalah kemungkinan kerugian. c
. Risk is uncertainty resiko adalah ketidakpastian. Dari berbagai definisi di atas, resiko dihubungkan dengan kemungkinan
terjadinya akibat buruk kerugian yang tidak diinginkan, atau tidak terduga. Risiko dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Speculative Risks Risiko Spekulatif Risiko spekulatif adalah risiko yang memberikan kemungkinan untung gain
atau rugi loss atau tidak untung dan tidak rugi break even. Risiko Spekulatif disebut juga risiko dinamis dynamic risk. Contoh: Risiko dalamdunia
perdagangan kemungkinan untung atau rugi b. Pure Risks Risiko murni
Risiko yang hanya mempunyai satu akibat yaitu kerugian. Sehingga tidak ada orang yang akan menarik keuntungan dari risiko ini. Contoh: Kebakaran
c. Fundamental Risk- Risiko fundamental Risiko yang sebab maupun akibatnya impersonal tidak menyangkut
seseorang. dimana kerugian yang timbul dari risiko yang bersifat fundamental biasanya tidak hanya menimpa seorang individu melainkan menimpa banyak
orang. Contoh : Gempa bumi - perang - Inflasi - dll d. Particular Risks Risiko khusus
Risiko khusus dimana risiko ini disebabkan olehperistiwa-peristiwa individual dan akibatnya terbatas. Contoh: Pencurian
Ada beberapa strategi mengatasi resiko, yaitu: a. Menghindari dari resiko
contoh kita dapat menghindari resiko meniggal dunia akibat kecelakaan mobil dengan tidak mengendarai atau menumpang mobil. Tapi cara ini tentunya
tidak selalu merupakan solusi yang efektif b. Mengatasi resiko dengan mengendalikan yaitu melakukan langkah-langkah
untuk mencegah resiko terjadi c. Cara ketiga mengatasi resiko adalah dengan hanya menerima resiko apa
adanya. Contoh yang spesifik adalah mengenai resiko atau kesehatan.
Banyak diantara kita yang lebih memilih harus membayar biaya dokter dan perawatan kesehatan secara langsung keimbang membeli polis asuransi
kesehatan. Cara semacam ini sah-sah saja dan dalam prinsip manajemen resiko, hal ini disebut sebagai self-insurance.
d. Cara keempat adalah dengan memindahkan resiko. Dengan cara ini seseorang memindahkan tanggung jawab keuangan kepada pihak lain
apabila muncul kerugian akibat terjadinya suatu resiko kepada orang tersebut.
2.3 Keuntungan dan kerugian menggunakan asuransi a. Keuntungan Asuransi Kesehatan