Panen dan pasca panen

25

d. Panen dan pasca panen

1 Panen atau pemetikan buah Menurut Bernad T. Wahyu W, 2008: 80 penentuan waktu panen buah durian yang biasa dilakukan oleh petani tradisional adalah dengan menunggu buah jatuh. Waktu panen buah durian sebenarnya berbeda-beda tergantung pada variasinya. Pada umumnya buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna empat bulan setelah bunga mekar. Beberapa tanda buah durian sudah matang sebagai berikut. a Ujung durian berwarna coklat tua b Garis-garis di antara duri berwarna lebih jelas c Tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan. d Ruas-ruas di tangkai buah membesar e Baunya harum f Akan terdengar bunyi yang keras dan bergema jika buah dipukul. Waktu pemanenan sebaiknya dibedakan tergantung pada keperluan. 2 Pasca panen Menurut Bernad T. Wahyu W, 2008: 82 Penanganan buah durian pasca panen sebagai berikut a Setelah pemetikan selesai buah diberi tanda berupa label yang menyebutkan keterangan asal kebun atau pohon untuk mengontrol kualitas buah. 26 b Buah dicuci dengan air untuk menghiangkan kotoran yang melekat pada kulit buah. c Buah diclupkan ke dalam larutan fungisida benomil atau O-ethyl phosphonate untuk menghindari kebusukan karena cendawan phytophththora sp. Selama dalam pemeraman dan transportasi. d Buah diangin-anginkan supaya kering e Buah diseleksi berdasarkan grade tingkatanya. Untuk ekspor dengan tujuan Amerika Serikat dan Eropa berat buah yang diminta adalah 2,5-3 kg. Untuk Negara-negara Asia, bobot yang diminta adalah 2-5 kg. Selain seleksi berdasarkan bobot, seleksi juga dilakukan berdasarkan jumlah juring dan isinya. Khusus untuk durian monthong klasifikasinya sebagai berikut 1 Mutu kelas 1 mempunyai 4-5 juring yang semuanya terisi penuh 2 Mutu kelas 2 mempunyai 5 juring, 2 juring terisi penuh 3 Mutu kelas 3 mempunyai 5 juring juring tidak terisi penuh. Buah yang memiliki bentuk tidak beraturan hanya bias dijual untuk pasar local f Setelah seleksi buah dimasukan kedalam peti atau kotak karton yang biasa menampung 3-5 buah dengan total berat 12 kg. 27

5. Kajian tentang rumah tangga, pendapatan dan kontribusi

Dokumen yang terkait

Distribusi pendapatan usaha tani jeruk menurut faktor produksi di desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 43 78

DESKRIPSI KONTRIBUSI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENJAHIT KAIN PERCA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA DI KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2013

2 12 54

DESKRIPSI KONTRIBUSI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENJAHIT KAIN PERCA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA DI KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2013

0 22 52

Kontribusi pendapatan usaha ternak domba terhadap penghasilan rumah tangga peternak di desa Cibunian kecamatan Pamijahan kabupaten Bogor

0 11 64

Kontribusi Pendapatan Industri Kerajinan Sapu Rayung terhadap Total Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Pengrajin di Desa Bojong Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.

5 13 188

Kontribusi Usahatani Durian terhadap Total Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga di Desa Kebarongan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.

0 1 169

KONTRIBUSI USAHA TANI TEMBAKAU TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA SALAMREJO KECAMATAN SELOPAMPANG KABUPATEN TEMANGGUNG JAWA TENGAH.

0 0 94

PERAN KELOMPOK WANITA TANI “SARI MAKMUR” DALAM PEMBERDAYAAN WANITA DI DESA ALASMALANG KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelompok Wanita Tani - PERAN KELOMPOK WANITA TANI “SARI MAKMUR” DALAM PEMBERDAYAAN WANITA DI DESA ALASMALANG KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 1 10

PERAN KELOMPOK WANITA TANI “SARI MAKMUR” DALAM PEMBERDAYAAN WANITA DI DESA ALASMALANG KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 3 19