Jenis tanah Iklim Topografi Ketersediaan air

69 2 Pekerjaan sampingan responden Pekerjaan sampingan responden dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini: Tabel 13. Pekerjaan Sampingan Responden No Pekerjaan Sampingan Frekuensi Persentase 1 Petani Durian 48 46,15 2 Petani Tegalan 25 24,04 3 Petani Padi 10 9,62 4 Buruh Bangunan 21 20,19 Jumlah 104 100,00 Sumber: Data primer, Tahun 2014 Tabel 13 menunjukan bahwa cukup banyak 46,15 persen pekerjaan sampingan responden sebagai Petani durian, diikuti sebagian kecil 24,04 persen sebagai Petani Tegalan. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan pekerjaan sampingan responden cukup banyak adalah sebagai petani durian.

2. Kesesuaian lahan untuk usaha tani durian

a. Jenis tanah

Tanah sebagai media tumbuhan tanaman durian sangat penting, karena durian tidak dapat tumbuh dengan kondisi tanah yang tidak sesuai dengan syarat tumbuhnya. Berdasarkan peta jenis tanah dan keterangan yang diperoleh dari Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Banyumas Tahun 70 2014, jenis tanah di Desa Alasmalang adalah podsolik merah kuning. Tanah jenis podsolik merah kuning sesuai untuk tanaman durian. Tanaman durian dapat tumbuh di berbagai variasi jenis tanah, sehingga tanah podsolik merah kuning cocok untuk tanaman durian.

b. Iklim

Iklim sangat berpengaruh terhadap tanaman durian. Iklim dalam hal ini meliputi suhu dan curah hujan. 1 Suhu Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus Braak Desa Alasmalang berada pada 75 m di atas permukaan air laut, maka suhu rata-rata di Desa Alasmalang adalah 25,85 C. temperature yang ideal untuk menanam durian adalah dengan suhu 20-30 C. 2 Curah hujan Curah hujan juga sangat berpengaruh dalam usaha tani durian, karena curah hujan yang berlebihan dapat berdampak buruk pada buah durian. Melalui Tabel klasifikasi menurut Schmid Ferguson berdasarkan nilai Q yang didapatkan yaitu sebesar 31,03 dengan demikian Desa Alasmalang termasuk iklim B yaitu Basah. Curah hujan rata-rata di Desa Alasmalang adalah 2671 mmtahun, durian yang dibudidayakan di Desa Alasmalang dapat tumbuh sangat baik pada curah hujan antara 1.500-3.000 mmtahun. 71

c. Topografi

Topografi sangat menentukan untuk tumbuh suburnya tanaman durian. Tanaman durian dapat tumbuh subur pada ketinggian 50-600 m di atas permukaan air laut. Desa Alasmalang termasuk daerah yang sesuai untuk tanaman durian karena daerah ini berada pada ketinggian 75 m di atas permukaan air laut.

d. Ketersediaan air

Tanaman durian tidak membutuhkan terlalu banyak air, tanaman durian di Desa Alasmalang mengandalkan dari air hujan dan air sungai, bahkan petani tidak menghendaki curah hujan yang berlebihan karena dapat berakibat buruk bagi buah durian. Curah hujan di tempat penelitian adalah 2671,0 mmtahun, dengan curah hujan tersebut telah cukup untuk pengairan tanaman durian karena tanaman durian dapat tumbuh sangat baik pada curah hujan antara 1.500-3500 mmtahun. Lebih rinci faktor kesesuaian lahan untuk usaha tani durian di Desa Alasmalang terhadap syarat tumbuh tanaman durian dapat dilihat pada tabel berikut: 72 Tabel 14. Faktor Kesesuaian Lahan Untuk Usaha Tani Durian di Desa Alasmalang No Syarat tumbuh tanaman durian Kondisi daerah penelitian kesesuaian 1 Jenis tanah: - latosol - podsolik - andosol Jenis tanah: - Podsolik merah kekuning podsolik - Latosol merah kekuningan dan podsolik merah kuning - alluvial kelabu kekuningan Sesuai 2 Suhu 22-30 C Suhu: 25,85 C Sesuai 3 Ketinggian tempat: 50-600 m diatas permukaan air laut Ketinggian tempat: 75 m diatas permukaan air laut Sesuai 4 Ketersediaan air: Cukup Ketersediaan air: Cukup Sesuai Sumber: Data Sekunder dan Data Primer 2014 Tabel 14 menunjukan bahwa daerah penelitian mempunyai faktor keseuaian lahan yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman durian, sehingga daerah penelitian cocok untuk budidaya tanaman durian. 73

3. Pengelolaan usaha tani durian

Dokumen yang terkait

Distribusi pendapatan usaha tani jeruk menurut faktor produksi di desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 43 78

DESKRIPSI KONTRIBUSI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENJAHIT KAIN PERCA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA DI KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2013

2 12 54

DESKRIPSI KONTRIBUSI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENJAHIT KAIN PERCA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA DI KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2013

0 22 52

Kontribusi pendapatan usaha ternak domba terhadap penghasilan rumah tangga peternak di desa Cibunian kecamatan Pamijahan kabupaten Bogor

0 11 64

Kontribusi Pendapatan Industri Kerajinan Sapu Rayung terhadap Total Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Pengrajin di Desa Bojong Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.

5 13 188

Kontribusi Usahatani Durian terhadap Total Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga di Desa Kebarongan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.

0 1 169

KONTRIBUSI USAHA TANI TEMBAKAU TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA SALAMREJO KECAMATAN SELOPAMPANG KABUPATEN TEMANGGUNG JAWA TENGAH.

0 0 94

PERAN KELOMPOK WANITA TANI “SARI MAKMUR” DALAM PEMBERDAYAAN WANITA DI DESA ALASMALANG KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelompok Wanita Tani - PERAN KELOMPOK WANITA TANI “SARI MAKMUR” DALAM PEMBERDAYAAN WANITA DI DESA ALASMALANG KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 1 10

PERAN KELOMPOK WANITA TANI “SARI MAKMUR” DALAM PEMBERDAYAAN WANITA DI DESA ALASMALANG KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 3 19