Uji Validitas Uji Heteroskedastisitas

16

3.4.2 Teknik Pengolahan Data

Supaya data yang telah dikumpulkan dapat bermanfaat, maka data harusdiolah dan dianalisissehingga dapat digunakan untuk mengintepretasikan, dansebagai dasar dalam pengambilan keputusan.Adapun analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. 3.4.3 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif merupakan bentuk analisis yang berdasarkan dari datayang dinyatakan dalam bentuk uraian.Analisis kualitatif ini digunakan untukmembahas dan menerangkan hasilpenelitian tentang berbagai gejala atau kasusyang dapat diuraikan dengan kalimat. 3.4.4 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif merupakan analisis yang digunakan terhadap datayang berwujud angka – angka dan cara pembahasannya dengan Dalam penelitianini menggunakan program SPSS for Windows ver 18.0. Adapun metode pengolahannya adalah sebagai berikut : 1. Editing Pengeditan Memilih atau mengambil data yang perlu dan membuang data yang dianggap tidak perlu, untuk memudahkan perhitungan dalam pengujianhipotesa. 2. Coding Pemberian Kode Proses pemberian kode tertentu terhadap macam dari kuesioner untuk kelompok ke dalam kategori yang sama 3. Scoring Pemberian Skor Scoring adalah suatu kegiatan yang berupa penelitian atau pengharapan yang berupa angka – angka kuantitatif yang diperlukan dalam penghitungan hipotesa.Atau mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif. Dalam penghitungan scoring digunakan skala Likert yang pengukurannya sebagai berikut Sugiyono, 2004 : 87 : 1 Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju SS 2 Skor 4 untuk jawaban Setuju S 3 Skor 3 untuk jawaban Cukup Setuju CS 4 Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju TS 5 Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju STS 3.5 Teknik Analisis Data 3.5.1 Uji Reabilitas dan Validitas 1. Uji Reabilitas Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah Harrison, dalam Zulganef, 2006.

2. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0.05 dan 0.01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. 3.5.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam modelregresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.Model regresi yang baikseharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebassaling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variablebebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol Ghozali, 2005: 91.Multikolonieritas dideteksi dengan menggunakan nilai tolerance danvariance inflation factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebasyang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilaitolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karenaVIF=1tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai 17 cutoffyang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIFdibawah 10 Ghozali, 2005: 92.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam modelregresi terjadi ketidaksamaan varian dari suatu residual pengamatan kepengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendekati heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPREDdengan residualnya SRESID. Jika ada titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas.Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 padasumbu Y tanpa membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitasGhozali, 2005: 105.

3. Uji Normalitas