2
II. METODOLOGI 2.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada 3 tiga responden petani yaitu menanyakan nilai dan volume produksi yang dijual petani tiap bulan pada
caturwulan yang bersangkutan periode pencacahan. Dokumen NP terdiri dari enam jenis dokumen yaitu:
a. Daftar NP-1 digunakan untuk mencatatmengetahui nilai dan volume produksi yang dijual petani Subsektor Tanaman Pangan padi dan palawija;
b. Daftar NP-2 digunakan untuk mencatatmengetahui nilai dan volume produksi yang dijual petani Subsektor Hortikultura sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan tanaman
obat-obatan; c. Daftar NP-3 digunakan untuk mencatatmengetahui nilai dan volume produksi yang dijual
petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat; d. Daftar NP-4 digunakan untuk mencatatmengetahui nilai dan volume produksi yang dijual
petani Subsektor Peternakan ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil ternak; e. Daftar NP-5.1 digunakan untuk mencatatmengetahui nilai dan volume produksi yang
dijual petani Subsektor Perikanan Penangkapan Ikan; f.
Daftar NP-5.2 digunakan untuk mencatatmengetahui nilai dan volume produksi yang dijual petani Subsektor Perikanan Budidaya Ikan;
Pengumpulan data pada survei ini dilakukan pada periode pencacahan survei harga produsen perdesaan.
2.2 Sampel Kecamatan
Sampel kecamatan pada studi penghitungan NTP dengan metode NP ini sama dengan sampel survei harga produsen perdesaan untuk tiap subsektor.
2.3 Responden
Responden petani pada studi penghitungan NTP dengan metode NP sama dengan responden survei harga produsen perdesaan, yaitu petani yang menjual komoditi pertanian
hasil produksi sendiri pada periode pencacahan.
3
III.KONSEP DAN DEFINISI 3.1 Petani
Berikut adalah beberapa gambaran yang dapat menyimpulkan atau mendefinisikan pengertian petani, yaitu:
a. Seseorang atau sekelompok orang yang mengusahakan komoditas pertanian atas resiko sendiri ataupun bagi hasil dengan tujuan untuk dijual baik sebagian atau seluruhnya pada
pertanian tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, perikanan dan kehutanan. Dalam hal ini termasuk ke dalam kategori petani adalah petani
penyewa lahan, dan penggarap bebas sewa maupun bagi hasil. b. Masyarakat nelayan penangkap ikan di laut dan perairan umum yang melakukan
usahanya atas resiko sendiri termasuk dalam pengertian “Petani”. Begitu juga orang yang mempunyai kolamempangtebatbalongtambak dan memelihara ikan untuk tujuan dijual
bukan untuk hiasan dan mengurusnya sendiri atau bersama orang lain, dapat dikategorikan sebagai pembudidaya ikan.
Dengan mengacu pada rincian a dan b di atas, maka orang yang bekerja di sawahladangkebun orang lain dengan memperoleh balas jasa upah baik berupa uang atau
barang natura, misal bawon pada panen padi atau buruh tani serabutan bukanlah petani. Begitu juga dengan orang yang menggembalakan ternak, tukang memberi makan ternak milik
orang lain dengan mengharapkan upah, bukanlah peternak.
3.2 Nilai Produksi yang Dijual
Nilai produksi yang dijual adalah total pendapatan yang diterima petani dari suatu jenis komoditas produksi yang dijual sebelum memasukkan biaya untuk transportasi atau
pengangkutan dan pengepakan ke dalam harga penjualan. Harga yang diterima di tingkat
petani harga produsen dapat diartikan sebagai harga pada farm gate harga transaksi di
sawahladangkebunkolamempang tebatbalongtambak setelah pemetikan atau panen. Buruh yang bekerja di sektor pertanian dengan menerima upah dan pekerja keluarga
tidak dikategorikan sebagai petani