Standar Mutu Akademik 6
reaksi-reaksi yang berbeda berdasarkan penalaran. 3
Ranah psikomotorik: kemampuan yang mengutamakan ketrampilan jasmani.
3. Pernyataan Isi Standar
a. Rumusan standar perencanaan proses pembelajaran, meliputi: 1
Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran; 2
Jadwal dan tempat ruang kuliah; 3
Jadwal pendaftaran mata kuliah rencana studi oleh mahasiswa; 4
Dosen merencanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang ditetapkan oleh fakultas, dalam hal ini jurusan atau prodi.
b. Rumusan standar pelaksanaan proses pembelajaran, meliputi: 1
Laporan Jurnal Perkuliahan; 2
Jumlah maksimal mahasiswa per kelas; 3
Beban mengajar maksimal per dosen; 4
Rasio maksimal jumlah mahasiswa untuk setiap dosen; 5
Prasarana dan sarana perkuliahan c. Rumusan standar pengawasan proses pembelajaran.
Adanya standar mutu pengawasan proses pembelajaran, yang mengatur tentang: 1
Pemantauan 2
Supervisi 3
Evaluasi 4
Pelaporan 5
Tindak lanjut
4. Strategi
Dekan, ketua jurusan dan atau pimpinan lembaga dan unit terkait lainnya melakukan sosialisasi standar dan mengawasi serta mengevaluasi tahapan:
a. Perencanaan proses pembelajaran b. Pelaksanaan proses pembelajaran
c. Pengawasan proses pembelajaran
5. Indikator
a. Proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana, yang dibuktikan oleh tingkat kehadiran mahasiswa maupun dosen yang tinggi dan Laporan
Perkuliahan. b. Kelengkapan dokumen dan pengisian yang tertib serta teratur atau tersusun rapi.
c. Rata-rata indeks prestasi kelulusan IPK meningkat. d. Rata-rata lama masa studi menurun dan terpenuhinya kompetensi lulusan seperti
yang diharapkan.
6. Dokumen Terkait
a. Standar dosen dan tenaga kependidikan b. Standar kemahasiswaan
c. Standar isi kurikulum d. Standar suasana akademik
e. Standar penilaian f. Standar kompetensi lulusan
Standar Mutu Akademik 7
g. Standar sarana dan prasarana
7. Referensi
a. Kepmendiknas Nomor 232U200 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
b. Kepmendiknas Nomor 045U2002 tentang Kurikulum inti Pendidikan Tinggi. c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. d. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi SPM-PT, Dirjen Dikti, Depdiknas,
2008. e. Tim Pengembangan SPMI-
PT, Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi , Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti,
.
8. Penjelasan Standar
Standar Akademik: Proses Pembelajaran a. Tujuan Instruksional
1 Proses pembelajaran meliputi domain kognitif, psikomotorik dan afektif. 2 Tujuan pembelajaran bisa diukur dan tidak mengandung multi penafsiran.
b. Tahapan Pembelajaran 3
Proses pembelajaran diarahkan agar mahasiswa mencapai high order thinking
dan kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas intelektual yang berupa berpikir, berargumentasi, mempertanyakan,
meneliti dan memprediksi, mengolah informasi menjadi pengetahuan dan mengomunikasikannya serta menggunakannya untuk menyelesaikan
masalah.
4 Proses pembelajaran melibatkan mahasiswa secara aktif. 5 Proses pembelajaran dilakukan secara efektif dan efesien dengan
memperhatikan semua kelompok mahasiswa, termasuk yang cacat fisik. 6 Proses pembelajaran diarahkan agar mahasiswa dapat mengembangkan
belajar mandiri secara aktif dan belajar kelompok secara proporsional. 7 Proses pembelajaran diarahkan pada keberhasilan belajar mahasiswa
secara konsisten, tepat waktu, berkualitas dan berkelanjutan. 8 Proses pembelajaran dimulai dengan tahap pendahuluan yang mencakup
deskripsi ringkas materi kuliah dan penjelasan tujuan instruksional. 9 Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan mahasiswa
bertanggung jawab dalam proses pembelajaran. 10 Merancang dan memberikan kegiatan yang merangsang keinginan tahu
curiosity mahasiswa dalam proses pembelajaran. 11 Memberikan umpan balik positif dengan segera atas keberhasilan dan
respon yang benar dari mahasiswa. 12 Proses pembelajaran harus menyenangkan sehingga dapat memotivasi
mahasiswa dalam belajar. 13 Proses pembelajaran diakhiri dengan tes formatif, umpan balik dan tindak
lanjut yang penting untuk meningkatkan motivasi mahasiswa. c. Komponen Pembelajaran
1 Tiga 3 komponen pembelajaran yaitu komponen rutin, komponen pengayaan dan komponen motivasi harus dilaksanakan secara proporsional.
2 Komponen rutin terdiri dari:
Standar Mutu Akademik 8
a Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun prosedur; b Memberi contoh-contoh yang aktual relevan dan menarik, termasuk
yang bukan contoh non-example; c Merancang melaksanakan latihan untuk mahasiswa.
3 Komponen pengayaan enrichment dilaksanakan dengan memberi penjelasan yang lebih baru sesuai isu terkini.
4 Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud munculnya perhatian, relevansi bahan ajar, menimbulkan percaya diri dan kepuasan di pihak
mahasiswa. 5 Proses pembelajaran diperkaya melalui integrasi lintas kurikulum, hasil
penelitian dan penerapannya. d. Partisipasi Mahasiswa dalam Pembelajaran
1 Mahasiswa dibuat aktif untuk memberi respon melalui metode diskusi, simulasi, bermain peran role playing dan penggunaan media
pembelajaran. 2 Penyampaian kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengunakan
metode yang bervariasi seperti diskusi, brainstorming, studi kasus, role playing, demonstrasi dan sebagainya.
3 Penyampaian kegiatan pembelajaran menggunakan berbagai media pembelajaran.
4 Fakultas jurusan menetapkan jumlah maksimal mahasiswa per kelas per mata kuliah.
e. Materi Pembelajaran 1 Materi kuliah dirinci dalam bagian-bagian kecil mulai dari mata kuliah
hingga pokok bahasan, sub-pokok bahasan dan sebagainya. 2 Penguasaan materi kuliah merupakan prasyarat sebelum mempelajari
materi lanjutan dengan menggunakan cara belajar tuntas mastery learning.
f. Keterampilan Pembelajaran 1 Kegiatan pembelajaran harus memahami perbedaan peserta didik, sehingga
ada perbedaan perlakuan melalui bimbingan dalam kelas, pemberian tugas, metode instruksional yang tepat dan sebagainya.
2 Proses pembelajaran dilengkapi dengan keterampilan bertanya. 3 Keterampilan pemberian penguatan reinforcement harus melalui
penguatan verbal, penguatan non-verbal, hangat, antusias dan bermakna. 4 Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem, yaitu tujuan
pembelajaran, bahan, metode, dosen dan evaluasi. Proses pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk:
a Silabus; b Satuan Acara Perkuliahan SAP.
g. Penilaian Pembelajaran 1 Satuan kredit semester SKS harus dilaksanakan sepenuhnya baik unsur
tatap muka, tugas terstruktur maupun tugas mandiri. 2 Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan kualitasnya.
3 Komponen dan bobot weight penilaian untuk memperoleh nilai akhir final grade harus diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama
tiap semester. 4 Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan instruksional.
Standar Mutu Akademik 9
5 Semua tes harian, ujian tengah semester, makalah, tugas-tugas, ujian akhir semester harus diberitahukan penilaian dan komentarnya kepada
mahasiswa. 6 Penilaian sumatif menggunakan pendekatan kombinasi penilaian acuan
patokan PAP dan penilaian acuan normatif PAN. 7 Jurusan program studi mempunyai suatu kebijakan yang adil, bertanggung
jawab dan berkesinambungan tentang evaluasi hasil studi. 8 Seluruh kebijakan evaluasi hasil studi disosialisasikan ke seluruh civitas
akademika. 9 Kebijakan tentang evaluasi hasil studi ditinjau secara periodik, didasarkan
pada data
keberhasilan dan
kegagalan kendala
selama pengimplementasian kebijakan sebelumnya, dalam rangka mendapatkan
kebijakan baru yang lebih adil dan bertanggung jawab. 10 Jurusan program studi mempunyai program pembimbingan akademik dan
konseling untuk mahasiswa. 11 Jurusan program studi mempunyai prosedur yang mengatur tentang
mekanisme penyampaian ketidakpuasan mahasiswa. 12 Setiap tenaga pendidik memberikan umpan balik kepada mahasiswa.
Jurusan program studi mempunyai prosedur yang mengatur tentang mekanisme penyampaian ketidakpuasan mahasiswa.
C. STANDAR MAHASISWA 1. Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai standar