Bab II Tahapan Pelaksanaan Implementasi PPSP melalui Penguatan Pilar-pilar STBM 19
Gambar 10 Berbagai pengolahan air di rumah tangga
Pengelolaan Makanan
Menurut WHO ada 5 kunci pengelolaan makanan antara lain: 1. Menjaga kebersihan:
Mencuci tangan sebelum mengolah makanan.
Mencuci tangan setelah dari toilet.
Cuci dan menjaga kebersihan seluruh permukaan yang kontak dengan makanan.
Jaga area dapur dari hama dan binatang lain salah satunya dengan menutup makanan.
2. Pisahkan pangan mentah dan pangan matang. 3. Memasak dengan benar:
Masak makanan sampai lemaknya putih bening dan tidak ada darah.
Masak telur dan hasil pangan laut sampai matang dan panas.
Masak makanan yang berkuah sampai mendidih selama 1 menit.
4. Jagalah pangan pada suhu aman:
Jangan membiarkan pangan matang di suhu ruang 2 jam.
Simpan pangan yang cepat rusak di lemari es Dibawah suhu 5
o
C.
Pertahankan suhu makanan lebih dari 60
o
C sebelum disajikan.
Jangan menyimpan makanan terlalu lama dalam lemari pendingin.
Jangan biarkan makanan beku mencair pada suhu ruang.
Penyaringan dgn keramik Penyaringan dengan
keramik Chlorinasi cair
Chlorinasi tablet
SODIS Floakulasi
Merebus air sampai mendidih
Bio-sand filter
20 Bab II Tahapan Pelaksanaan Implementasi PPSP melalui Penguatan Pilar-pilar STBM
5. Gunakan air dan bahan baku aman:
Gunakan air yang aman.
Pilih makanan yang segar dan bermutu.
Pilih makanan yang diolah dengan aman, misal susu yang dipasteurisasi.
Cucilah buah dan sayur, terutama yang dimakan mentah.
Jangan mengkonsumsi pangan kadaluarsa.
Pilar 4: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan sampah dimulai dengan pemilahan sampah di rumah dengan menyediakan tempat sampah yang sudah terpisah antara sampah organik, non organik, dan sampah B3. Beberapa
contoh tempat sampah yang dapat disediakan mulai dari yang sederhana dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 11 beberapa contoh tempat sampah yang sudah dipilah
Untuk pengolahan sampah organik bisa diakukan secara Takakura ataupun skala komunal menggunakan tempat pengolahan sampah terpadu TPST. Apabila akan dikelola secara komunal
perlu disepakati lokasinya. Walaupun akan dikelola secara individu sebaiknya tetap di buat kelompok untuk memudahkan dampingan selanjutnya dan pengelolaan secara berkelanjutan.
Gambar 12 Beberapa contoh pengolahan sampah secara organik Skala Rumah Tangga
Bab II Tahapan Pelaksanaan Implementasi PPSP melalui Penguatan Pilar-pilar STBM 21
Gambar 13 Contoh pengelolaan sampah organik secara komunal
Demikian juga dengan pengolahan sampah non organik bisa dilakukan secara individual menjadi usaha rumahan maupun secara berkelompok menjadi usaha kelompok.