SANKSI ADMINISTRATIF KEBERATAN peraturan daerah

11

BAB IX PENENTUAN PEMBAYARAN, TEMPAT PEMBAYARAN,

ANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN Pasal 13 1 Retribusi menjadi terutang terhitung pada saat wajib retribusi memanfaatkan ruang untuk pendirianpembangunan Menara Telekomunikasi. 2 Jumlah retribusi yang terutang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dalam SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. Pasal 14 Pembayaran retribusi yang terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat 1 dilakukan pada tempat pembayaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Pasal 15 1 Wajib retribusi harus membayar seluruh retribusi yang terutang secara tunailunas paling lambat 14 hari setelah saat terbit SKRD. 2 Bupati atas permohonan wajib retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2 dua persen sebulan. Pasal 16 Ketentuan mengenai tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran, angsuran dan penundaan pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB X SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 17 1 Setiap penyedia menara, pemilik menara, dan pengguna menara yang menyediakan, memiliki, danatau menggunakan menara tanpa dilengkapi Izin Gangguan dan IMB Menara, dikenakan sanksi berupa : a. peringatan tertulis; b. penghentian sementara kegiatan; c. penghentian sementara pelayanan umum; d. penutupan lokasi; e. pencabutan perizinan; f. pembatalan perizinan; 12 g. pembongkaran bangunan; h. pemutusan aliran aliran listrik; danatau i. pemulihan fungsi ruang. 2 Tata cara dan ketentuan pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Peraturan Bupati. Pasal 18 1 Wajib Retribusi yang tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan dari retribusi yang terutang, yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD. 2 Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 didahului dengan surat teguran yang dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk. 3 Pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan setelah 7 tujuh hari sejak jatuh tempo pembayaran dengan mengeluarkan surat bayarpenyetoran atau surat lainnya yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan. 4 Dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal surat teguranperingatansurat lain yang sejenis, Wajib Retribusi harus melunasi retribusi terutang.

BAB XI KEBERATAN

Pasal 19 1 Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 2 Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang jelas. 3 Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 tiga bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan, kecuali jika wajib retribusi dapat menunjukkan jangka waktu itu di luar kekuasaannya. 4 Keadaan di luar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat 3 adalah suatu keadaan di luar kehendak atau kekuasaan wajib retribusi. 5 Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penagihan retribusi. 13 Pasal 20 1 Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 enam bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima, harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan dengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan. 2 Surat Keputusan Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya retribusi terutang. 3 Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 telah lewat dan Bupati tidak memberi suatu keputusan, maka keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan seluruhnya. Pasal 21 1 Jika pengajuan keberatan dikabulkan seluruhnya atau sebagian, maka kelebihan pembayaran retribusi dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2dua persen sebulan untuk paling lama 12 duabelas bulan. 2 Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dihitung sejak bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya SKRDLB.

BAB XII PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN