Habitat Karang Index of /ProdukHukum/kehutanan L SK 09 IV Set 3 08

Pedoman Penangkaran Transplantasi Karang Hias Yang Diperdagangkan, 2007. 7 Lanjutan tabel 1. No. Tipe Karang Morfologi Contoh Gambar 6. Tipe jamur mushroom Karang terdiri dari satu buah polip yang berbentuk oval dan tampak seperti jamur, memiliki banyak septa seperti punggung bukit yang beralur dari tepi ke pusat

C. Habitat Karang

Habitat terumbu karang umumnya di pulau-pulau yang memiliki perairan pantai yang jernih, kadar oksigen tinggi, bebas dari sedimen dan polusi serta bebas limpasan air tawar yang berlebihan. Lebih dari 95 pulau-pulau I ndonesia dikelilingi oleh terumbu karang. Penyebaran terumbu karang pada umumnya dapat dijumpai pada perairan yang dibatasi oleh permukaan yang mempunyai isoterm 20 C. Terumbu karang biasanya berasosiasi dengan pulau-pulau kecil dan sedang. Pulau-pulau yang lebih besar dan pantai benua kurang menunjang untuk kehidupan karang, karena tingginya sedimentasi, kekeruhan dan salinitas rendah yang diakibatkan oleh adanya aliran-aliran sungai ke laut. Pulau-pulau yang jauh dari pantai dan terpencil menunjang terumbu dengan baik dan meluas. Sebaran terumbu karang di I ndonesia diwakili dengan baik di sepanjang pantai barat Sumatera kepulauan I ndonesia, Kawasan Timur I ndonesia dan pantai selatan Jawa. Faktor-faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup karang antara lain : 1. Suhu Suhu paling optimal bagi pertumbuhan karang berkisar antara 26 – 30 C. 2. Cahaya I ntensitas cahaya sangat mempengaruhi kehidupan karang yaitu pada proses fotosintesa Zooxanthella yang produknya kemudian disumbangkan ke polip karang. 3. Kekeruhan air Kekeruhan akan menyebabkan terhambatnya intensitas cahaya yang masuk ke dalam air, sehingga mengganggu proses fotosintesa zooxanthella. Pedoman Penangkaran Transplantasi Karang Hias Yang Diperdagangkan, 2007. 8 4. Salinitas Salinitas mempengaruhi kehidupan karang, karena adanya tekanan osmosis pada jaringan hidup. Salinitas optimum bagi kehidupan karang berkisar antara 30-35 ‰ . 5. Substrat Planula karang membutuhkan substrat yang keras dan bersih dari lumpur. Substrat ini berperan sebagai tempat melekatnya planula karang yang kemudian tumbuh menjadi karang dan membentuk komunitas yang kokoh. 6. Pergerakan massa air Pergerakan massa air antara lain berupa arus dan atau gelombang penting untuk transportasi zat hara, larva, bahan sedimen dan oksigen. Selain itu arus dan atau gelombang dapat membersihkan polip karang dan kotoran yang menempel. I tulah sebabnya karang yang hidup di daerah berombak dan atau ber-arus kuat lebih berkembang dibanding daerah yang tenang dan terlindung. Pedoman Penangkaran Transplantasi Karang Hias Yang Diperdagangkan, 2007. 9 I I I . TRANSPLANTASI KARANG

A. Jenis- Jenis Karang