meningkatkan morbiditas, terutama terjadinya gejala penyakit saluran pernafasan dan umumnya TB Paru.
3. Kepadatan Hunian Yang dimaksud kepadatan hunian dalam penelitian adalah apabila
jumlah luas ruangan atau Luas lantai bangunan rumah harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan rumah tersebut harus
disesuaikan dengan jumlah penghuninya agar tidak menyebabkan overload. Hal ini tidak sehat, sebab disamping menyebabkan kurangnya
konsumsi oksigen juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain.
4. Kondisi Rumah salah satu faktor resiko penularan penyakit TBC adalah kondisi
Rumah yang tidak sehat. Oleh karena ada beberapa hal yang mempengaruhi ditinjau dari segi Atap, dinding dan lantai dapat menjadi
tempat perkembang biakan kuman.Lantai dan dinding yag sulit dibersihkan akan menyebabkan penumpukan debu, sehingga akan dijadikan sebagai
media yang baik bagi berkembangbiaknya kuman Mycrobacterium tuberculosis Dr. Andi, 2007 .
B. Pola Pikir Variabel Yang Diteliti
Berdasarkan konsep pemikiran di atas, dikemukakan bagan kerangka konsep dari variabel independen, sebagai berikut :
Bagan Kerangka Konsep
Keterangan : : Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti Gambar 1. Faktor Yang Hubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis
C. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
1. Tuberkulosis paru
Yang dimaksud dengan tuberkulosis paru dalam penelitian ini adalah pasien yang berdasarkan kartu status dinyatakan menderita tuberkulosis paru.
Kriteria objektif : a.
Menderita :
Bila pasien didiagnosa menurut kartu status menderita tuberkulosis paru BTA + b.
Tidak menderita : Bila pasien didiagnosa menurut kartu status menderita tuberkulosis paru BTA -
2. Pengetahuan
Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman Pasien tentang penyakit TB paru yang mencakup antara lain pengertian penyakit TB paru, penyebab, gejala utama, cara penularan, pencaharian pengobatan pencegahan komplikasi
TB paru di Wilayah kerja Puskesmas Wara Utara tahun 2011 yang dinilai dari kemampuan penderita menjawab pertanyaan dalam kuesioner.
Kriteria Objektif Kriteria pengetahuan mengacu pada skala Guttman, yang terdiri dari dua kategori yaitu cukup dan kurang, dimana setiap
jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi 0, sebagai berikut :
Pengetahuan Pekerjaan
Penyakit Tuberkulosis
Paru Kepadatan hunian
Kondisi rumah Jenis Kelamin
Hygiene perorangan Kebiasan merokok
Kurang : Bila jawaban pasien 50 atas pertanyaan tentang
TB paru yang telah disusun dan diberi skoor. Cukup
: Bila Jawaban pasien ≥ 50 atas pertanyaan tentang TB paru yang telah disusun dan diberi skor.
3. Jenis pekerjaan Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah
rutinitas penderita sehari-hari yang dapat menghasilkan income Kriteria Objektif
a. Bekerja : Bila pasien mempunyai pekerjaan dan penghasilan
secara ekonomi b. Tidak Bekerja : Bila pasien mempunyai Tidak mempunyai pekerjaan dan
penghasilan secara ekonomi 4. Kepadatan hunian
Yang dimaksud kepadatan hunian dalam penelitian ini adalah perbandingan volume seluruh ruangan dengan penghuninya tidak termasuk kamar mandiAC pada rumah pasien di wilayah kerja puskesmas wara utara 2011
Kriteria objektif : Hunian Padat
: Bila volume ruangan pada rumah pasien 2,75 M perorang penghuni,sesuai hasil
Observasi Hunian tidak dapat : Bila volume ruangan pada rumah pasien lebih
≥ 2,75 M perorang penghuni,sesuai hasil Observasi
5. Kondisi rumah
kondisi rumah dalam penelitian ini adalah adalah suasana hunian yang di tempati oleh sipenderita.
Kriteria objektif : Memenuhi syarat
: apabila kondisi rumah memiliki lantai, Atap,dinding,ventilasi,pencahayaan yang
Memadai. Tidak memenuhi syarat
: Apabila tidak memenuhi kriteria diatas.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis alternative Ha