Antena Mikrostrip Rancang Bangun Patch Rectangular Antenna 2.4 GHz Dengan Metode Pencatuan EMC (Electromagnetically Coupled)

4. Penerima Rx mengambil sebagian kecil daya gelombang elektromagnetik dari pemancar melalui antena lalu diproses dan diteruskan ke transducer output.

2.2 Antena Mikrostrip

Antena mikrostrip merupakan salah satu antena yang saat ini banyak digunakan karena antena mikrostrip berukuran kecil dan ringan. Hal tersebut merupakan salah satu pertimbangan dalam merancang antena saat ini [1]. Antena mikrostrip terdiri dari 3 bagian, yaitu [1]: 1. Patch, merupakan bagian dari antena mikrostrip yang berfungsi untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik ke ruang bebas. Patch ini memiliki ketebalan yang bervariasi dan biasanya terbuat dari bahan tembaga. 2. Substrate dielektrik, merupakan bagian dari antena mikrostrip yang berfungsi untuk menyalurkan gelombang elektromagnetik yang berasal dari patch. Bahan substrate dielektrik beragam, diantaranya plastik, keramik, kristal tunggal, dan silikon. 3. Groundplane, merupakan bagian dari antena mikrostrip yang berfungsi untuk memisahkan antara substrate dielektrik dengan benda lain yang dapat mengganggu radiasi sinyal. Universitas Sumatera Utara Gambaran umum bentuk antena mikrostrip ini dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Struktur antena mikrostrip [1] Antena mikrostrip adalah antena yang terbuat dari suatu konduktor metal yang menempel di atas groundplane. Peralatan telekomunikasi khususnya antena, saat ini mengacu pada antena yang murah dalam pembuatan, memiliki massa yang ringan, mudah dalam proses integrasi dengan peralatan telekomunikasi lainnya. Namun disamping kelebihan yang dimiliki, antena mikrostrip juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya memiliki bandwidth yang kecil, efisiensi yang rendah, gain yang kecil dan daya yang kecil. Adapun jenis-jenis antena mikrostrip ditunjukkan seperti Gambar 2.3. Gambar 2.3 Bentuk patch antena mikrostrip [1] Universitas Sumatera Utara Antena mikrostrip memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki penampang yang tipis, masa yang ringan, mudah dalam pembuatan, dapat diintegrasikan secara langsung, dapat diproduksi secara massal, dapat dibuat untuk dual atau triple frekuensi. Sedangkan kelemahan dari antena mikrostrip adalah memiliki bandwidth yang sempit Narrowband, dan kecilnya alat mengakibatkan perlu ketelitian yang tinggi di dalam perancangannya [2].

2.3 Model Cavity