lebar ataupun tinggi feeder disesuaikan dalam simulasi, dengan cara mengubah ukuran secara variatif sampai mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi
antena yang diinginkan.
2.5 Metode Pencatuan Electromagnetically Coupled EMC
Secara umum, metoda pencatuan pada antenna mikrostrip dapat diklasifikasikan menjadi pencatuan mikrostrip, pencatuan probe, dan pencatuan
EMC. Pencatuan antena mikrostrip dapat dengan mudah dipabrikasikan yaitu dengan cara menghubungkan mikrostrip ke tepi patch secara langsung, tetapi
matching impedansi tidak sesuai atau tidak terjadi matching impedansi seperti yang diharapkan dan akan muncul radiasi yang tidak diinginkan dari line
pencatuan. Pencatuan probe, yang merupakan metode pencatuan yang sering
digunakan untuk mikrostrip antena tidak mampu menghasilkan wideband karena adanya reaktansi parasitic yang dihasilkan oleh struktur pencatuan. Pencatuan
dengan probe koaksial mempunyai keuntungan yaitu mudah dalam matching impedansi dan radiasi spurious yang rendah dan kelemahannya secara fisik harus
dihubungkan dengan pusat dari patch. Pencatuan koaksial antena mikrostrip mempunyai bandwidth impedansi sempit. Pada Gambar 2.5 ditunjukkan metoda
pencatuan feeding [6].
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Metoda pencatuan feeding [6]
Pencatuan EMC berbeda dengan metode pencatuan yang lain. Tidak terjadi radiasi spurious dan mempunyai keuntungan dengan memberikan
karakteristik wideband, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Metode pencatuan EMC [5]
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.6, dua bahan dielektrik digunakan sehingga saluran pencatu berada di antara kedua substrat dan bagian
elemen peradiasi berada di substrat bagian atas. Kelebihan dari metode ini adalah bandwidth yang lebih lebar dari pada teknik pencatuan yang lain. Untuk optimasi
antena dapat digunakan media dielektrik yang berbeda [4].
Universitas Sumatera Utara
Matching dapat diperoleh dengan mengatur panjang saluran pencatu dan perbandingan lebar saluran pencatu terhadap lebar elemen peradiasi. Adapun
kekurangan yang paling mendasar dari metode ini adalah kesulitan dalam hal fabrikasinya, dikarenakan penggunaan dua lapisan dielektrik yang betul-betul
memerlukan ketelitian dalam penyusunannya. Untuk antena patch probe fed, probe hanya menghasilkan induktansi
dimana menurunkan unjuk kerja bandwidth dari antena patch. Disini mekanisme kopling yang lebih menonjol adalah kapasitif. Patch itu sendiri direpresentasikan
oleh rangkaian resonansi R-L-C paralel. Cc adalah kopling antara feeder stripline dan patch. Kopling dikontrol oleh 3 faktor, panjang feeder stripline, lebar patch
dan tinggi h dari feeder striline [4].
2.6 Parameter Umum Antena Mikrostrip