Umum Penentuan Bahan Antena Perancangan Antena Patch Rectangular

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI

3.1 Umum

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan simulasi antena mikrostrip patch rectangular 2,45 GHz dengan menggunakan metode pencatuan Electro Magnetic coupled EMC, teknik ini merupakan bagian dari teknik pencatuan tak langsung, dan antena ini digunakan sebagai penguat pada sistem wireless LAN. Adapun tahapan awal dari perancangan antena dimulai dengan penentuan bahan antena yang digunakan untuk patch, groundplane dan substrate pada antena yang akan dibuat selanjutnya menghitung dimensi patch antena serta lebar saluran pencatu. Hasil dari perhitungan tersebut selanjutnya disimulasikan dengan menggunakan simulator ansoft HFSS v.9. Untuk mendapatkan rancangan antena yang optimal dilakukan beberapa iterasi berupa perubahan panjang saluran pencatu dan perubahan dimensi patch. Dengan simulator Ansoft HFSS v.9, dapat diperoleh parameter – parameter antena yang dihasilkan berupa nilai VSWR dan Gain antena.

3.2 Penentuan Bahan Antena

Dalam penentuan bahan antena yang akan digunakan sangatlah penting dalam perancangan antena patch rectangular. Penentuan bahan antena dilakukan pada jenis substrate, patch dan groundplane. Pada perancangan antena patch rectangular akan direncanakan menggunakan bahan dielektrik substrate berupa udara dan bahan logam menggunakan tembaga pada patch dan Universitas Sumatera Utara groundplane karena tembaga termasuk logam yang baik dalam penghantar listrik. Berikut ini adalah spesifikasi bahan antena yang ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Spesifikasi Bahan Antena Bahan yang digunakan Bahan konduktor Cu , udara dan Teflon Permitivitas relative udara ε r 1 Ketebalan dielektrik tinggi Teflon 14 mm Ketebalan tembaga Cu 1 mm Feeder stripline Tembaga dengan lebar 5 mm dan tebal 1 mm Penyangga Teflon dengan diameter 10 mm dan tinggi 14 mm

3.3 Perancangan Antena Patch Rectangular

Dalam melakukan proses perancangan antena patch rectangular, yang dilakukan terlebih dahulu adalah membentuk flowchart kerja dalam pelaksanaan realisasi antena. Pada flowchart ini terdapat tahapan-tahapan kerja yang dilakukan dalam proses perancangan antena mikrostrip patch yang bertujuan untuk menghasilkan antena patch rectangular yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pada Gambar 3.1 diperlihatkan rencana konstruksi antena mikrostrip patch rectangular yang akan dirancang. Gambar 3.1 Konstruksi Antena Patch Rectangular, a tampak depan, b tampak samping Universitas Sumatera Utara

3.3.1 Flowchart Realisasi Antena

Pada Tugas akhir ini, antena mikrostrip patch segiempat rectangular patch dirancang untuk mendapatkan hasil simulasi dan hasil pengukuran sesuai dengan spesifikasi antena yang direncanakan. Berikut ini adalah flowchart kerja pelaksanaan realisasi antena seperti pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Flowchart Realisasi Antena Mulai Menentukan frekuensi kerja serta vswr dan gain yang diinginkan Penentuan Ukuran Dimensi Antena Simulasi Hasil Simulasi Sesuai Dengan Spesifikasi Realisasi Desain Antena Hasil Simulasi Pengujian Antena Perbandingan Dengan Hasil Simulasi Optimasi Dimensi Antena Optimasi Dimensi Antena Selesai Tidak Ya Tidak Ya Universitas Sumatera Utara 3.3.2 Menentukan Frekuensi Antena Pada perancangan antena mikrostrip ini, frekuensi kerja berada pada frekuensi 2,4 - 2,5 GHz. Hal ini berarti, frekuensi resonansinya adalah 2,4 - 2,5 GHz dengan frekuensi tengah 2,45 GHz. Frekuensi tengah resonansi ini, selanjutnya akan menjadi nilai parameter frekuensi dalam menentukan parameter-parameter lainnya seperti dimensi patch, lebar saluran pencatu. Pada rentang frekuensi kerja tersebut 2,4-2,5 GHz, diharapkan antena memiliki parameter VSWR ≤ 2 serta gain ≥ 6.

3.3.3 Perancangan Ukuran Patch Antena

Antena yang akan dirancang pada Tugas Akhir ini adalah antena mikrostrip patch segiempat dengan frekuensi kerja 2,4 - 2,5 GHz. Untuk perancangan dimensi antena digunakan perhitungan pada antena mikrostrip dengan patch segiempat dengan menggunakan Persamaan 2-5 sampai 2-10,maka didapat: a. Menentukan Lebar patch Adapun hasil perhitungan lebar patch dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan 2-5, sebagai berikut : W = +1 2 2 r r f c ε = mm x 5 , 61 1 1 2 10 45 , 2 2 10 . 3 9 8 = + b. Menentukan panjang patch Adapun hasil perhitungan panjang patch dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan 2-6 sampai 2-10, sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara L = L f c e r ∆ − 2 2 ε dengan h L ∆ = 0,412     + −     + + 813 , 258 . 264 , 3 . h W h W e e ε ε ε e =                 − +       + − + + − 2 2 1 1 04 . 12 1 2 1 2 1 h W W h r r ε ε ε e =                 − +       + − + + − 2 2 1 14 5 , 61 1 04 . 5 , 61 14 12 1 2 1 1 2 1 1 ε e =                 − +       + + − 2 2 1 14 5 , 61 1 04 . 5 , 61 14 12 1 2 1 ε e = 1 ΔL = 0,412 x h x     + −     + + 813 , 258 , 264 , 3 , h W h W e e ε ε ΔL = 0,412 x 14 x     + −     + + 813 , 14 5 , 61 258 , 1 264 , 14 5 , 61 3 , 1 ΔL = 9,06 mm L = L f c e r ∆ − 2 2 ε L = 06 , 9 2 1 10 45 , 2 2 10 . 3 9 8 − x L = 61,5 – 18,12 L = 43,38 mm L ≈ 43,5 mm Universitas Sumatera Utara Dari nilai diatas didapatkanlah nilai lebar dan panjang patch adalah 61,5 mm dan 43,38 mm untuk memudahkan proses simulasi maka nilai panjang patch dilakukan pembulatan menjadi 43,5 mm.

3.3.4 Penentuan Panjang Saluran Pencatu

Saluran pencatu yang digunakan pada perancangan antena mikrostrip ini adalah menggunakan bahan tembaga Cu dengan tebalnya 1 mm. Dalam penentuan panjang saluran pencatu dilakukan dengan mengatur panjang saluran pencatu dan perbandingan lebar saluran pencatu terhadap lebar elemen peradiasi serta ketebalan substrat h. Saluran pencatu yang akan dirancang dibuat dalam bentuk L-strip. Untuk panjang saluran pencatu L-Strip ditentukan dengan melihat Gambar 3.3 Konstruksi Antena Patch Rectangular. Gambar 3.3 Konstruksi Antena Patch Rectangular Dari Gambar 3.3, dapat ditentukan nilai-nilai dari tiap bagian pencatu L- Strip pada antena patch rectangular yang ditunjukkan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Saluran Pencatu L-Strip Dimensi Pencatu L-Strip Nilai Tebal Subtrat h 14 mm Panjang L-Strip A1 x A2 x A3 46 x 9 x 11 mm Jarak Pangkal L-strip ke pangkal patch D 6 mm Tinggi antara L- strip ke Groundplane h2 1 mm Tinggi antara L- strip ke Patch h3 2 mm Universitas Sumatera Utara

3.3.5 Penentuan Dimensi Groundplane

Dalam penentuan dimensi umum groundplane pada desain antena mikrostrip patch rectangular dilakukan dengan pendekatan dimensi minimum groundplane menggunakan Persamaan 2-17, sehingga dapat diperoleh : Ag = 6t + a Ag = 6 1 + 61,5 Ag = 67,5 mm ≈ 70 mm Berdasarkan prosedur perancangan patch rectangular untuk frekuensi kerja 2,45 GHz dan tinggi dielektrik udara 14 mm maka diperoleh data – data berikut seperti pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Dimensi Pada Tiap Elemen Antena Hasil Perhitungan Dimensi Antena Hasil yang diperoleh Ukuran patch antena W x L 61,5 x 43,5 mm Permitivitas relatif bahan udara ε r 1 Ketebalan substrat h 14 mm Tinggi antara L- strip ke Groundplane h2 1 mm Tinggi antara L- strip ke Patch h3 2 mm Jarak Pangkal L-strip ke pangkal patch D 6 mm Panjang L – strip A1 x A2 x A3 46 x 9 x 11 mm Minimum Dimensi Groundplane Antena 67,5 mm ≈ 70 mm

3.4 Simulasi