metode pencatuan EMC Electromagnetic Coupled. Pencatuan EMC berbeda dengan metode pencatuan mikrostrip biasa dan
pencatuan probefeeding, yaitu tidak terjadi radiasi spurious dan mempunyai keuntungan dengan memberikan karakteristik wideband tanpa beberapa rangkaian
matching. Metode EMC dirancang untuk menghasilkan wideband.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada Tugas Akhir ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan antena mikrostrip patch rectangular dengan metode pencatuan EMC Electromagnetically Coupled ?
2. Apa manfaat antena mikrostrip patch rectangular dengan metode pencatuan EMC Electromagnetically Coupled ?
3. Bagaimana merancang antena mikrostrip patch rectangular dengan metode pencatuan EMC Electromagnetically Coupled ?
4. Bagaimana merancang antena mikrostrip patch rectangular dengan metode pencatuan EMC Electromagnetically Coupled pada frekuensi 2,4
GHz ?
1.3 Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang bangun antena rectangular patch yang dapat bekerja pada 2,4 GHz dengan metode pencatuan EMC dan
substrat udara yang diharapkan dapat bermanfaat untuk diaplikasikan pada
Universitas Sumatera Utara
jaringan Wifi Wireless Fidelity sesuai dengan frekuensi kerja yaitu 2.400 MHz – 2.500 MHz.
1.4 Batasan Masalah
Agar pembahasan lebih terarah, maka pembahasan dibatasi sebagai berikut: 1. Hanya membahas antena mikrostrip patch rectangular dengan metode
pencatuan EMC Electromagnetically Coupled. 2. Parameter yang dibahas hanya : VSWR dan gain
3. Perancangan antena dilakukan dengan menggunakan software simulator Ansoft HFSS v.9.
1.5 Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Studi literatur Berupa studi kepustakaan dan kajian dari buku-buku dan tulisan-tulisan
lain yang terkait serta dari layanan internet berupa jurnal-jurnal penelitian.
2. Studi Bimbingan
Yaitu melakukan diskusi tentang topik Tugas Akhir ini dengan dosen pembimbing.
3. Merencanakan dan Merancang
Yaitu proses perancangan antena mulai dari pemilihan bahan dan peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat antena mikrostrip antena patch segiempat
dengan teknik EMC Electromagnetically Coupled.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengukuran dan Analisa
Yaitu serangkaian proses yang dilakukan untuk mengetahui apakah antena yang telah dirancang telah bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan.
Serta mengumpulkan dan menyimpulkan hasil data yang telah didapat setelah pengukuran dilakukan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode
penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II : DASAR TEORI
Bab ini berisi penjelasan tentang antena mikrostrip secara umum dan penjelasan tentang antena mikrostrip patch rectangular secara
khusus, teknik pencatuan yang digunakan, WiFi Wireless Fidelity, pola radiasi antena, gain, VSWR dan impedansi antena.
BAB III :PERANCANGAN DAN SIMULASI
Bab ini menjelaskan tentang perancangan antena patch rectangular dengan simulasi menggunakan software simulator
yang diterapkan pada band frekuensi 2,4 GHz.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV :REALISASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi tentang proses pembuatan prototipe dan pengujian antena mikrostrip patch rectangular. Prosedur pengujian serta
peralatan yang digunakan dalam pengujian, hasil pengujian serta analisa hasil pengujian.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian Tugas Akhir ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II DASAR TEORI
2.1 Sitem Komunikasi Radio
Fungsi dasar sistem komunikasi adalah transmisi atau pengiriman informasi dan tiap macam sistem mempunyai kekhususan sendiri. Komunikasi
merupakan proses pemindahan atau penyaluran informasi dari suatu titik dalam ruang pada waktu tertentu titik sumber ke titik lain yang merupakan tujuan atau
pemakai. Tujuan komunikasi adalah menyediakan replika message pesan yang merupakan salah satu manifestasi bentuk fisik informasi. Elemen-elemen dari
sistem komunikasi radio ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Sistem Komunikasi Radio Berikut ini adalah fungsi dari elemen sistem komunikasi radio:
1. Transducer berfungsi mengubah pesan menjadi sinyal listrik atau sebaliknya.
2. Pemancar Tx menghasilkan daya RF lalu sinyal ditransmisikan ke antena kemudian dipancarkan ke segala arah.
3. Kanal transmisi berfungsi sebagai penyambung listrik antara Tx – Rx sekaligus menjembatani sumber dan tempat tujuan.
Transducer Input
Sinyal yang ditransmisikan
Transducer Output
Antena Penerima
Kanal Transmisi
Antena Pemancar
Input Message
Sinyal Input
Sinyal yang ditransmisikan
Sinyal Penerima
Sinyal Output
Output Message
Sumber Tujuan
Universitas Sumatera Utara
4. Penerima Rx mengambil sebagian kecil daya gelombang elektromagnetik dari pemancar melalui antena lalu diproses dan diteruskan
ke transducer output.
2.2 Antena Mikrostrip