Umum Pembuatan Prototipe Antena

BAB IV REALISASI DAN PENGUJIAN

4.1 Umum

Sistem telekomunikasi di tiap negara maju terus mengalami perkembangan. Salah satu bagian yang mendukung perkembangan sistem telekomunikasi radio adalah antena.Peran antenasangatlah penting,yaitu untuk meradiasikan gelombang elektomagnetik dalam komunikasi radio.Untuk mendukung telekomunikasi radio yang semakin berkembang, berbagai antena telah banyak dikembangkan untuk berbagai aplikasi, dan salah satunya adalah antena mikrostip. Kinerja suatu antena dapat dilihat dari nilai parameter- parameter antena tersebut. Beberapa dari parameter antena tersebut saling berhubungan satu sama lain. Parameter yang akan diujikan pada dasarnya cukup banyak namun dalam Tugas Akhir ini parameter yang akan diuji hanya gain yang dihasilkan dari hasil fabrikasi antena mikrostrip patch rectangular, hal ini juga disebabkan keterbatasan peralatan dalam pengujian antena.

4.2 Pembuatan Prototipe Antena

Pada proses pembuatan prototipe antena patch rectangular dilakukan di bengkel elektronika Politeknik Negeri Medandengan menggunakan alat dan bahan yang diperlukan. Universitas Sumatera Utara

4.2.1 Alat dan bahan dalam proses pembuatan prototipe antena

Alat dan bahan untuk proses pembuatan prototipe antena ini adalah : 1. Tembaga dengan ketebalan 1 mm yang digunakan sebagai bahan pembuatan patch, L-strip, dan groundplane. 2. Bahan Teflon yang digunakan sebagai penyangga supporting post antara patch dan groundplane. 3. Konektor SMA jenisfemale. 4. Alat pemotong yang digunakan untuk memotong tembaga. 5. Mesin bor digunakan untuk membuat lubang baut pada patch ataupun groundplane dalam pembuatan tuning pada pencatuan. 6. Mesin Tekuk digunakan untuk membuat L-strip. 7. Mesin bubut digunakan untuk membubut penyangga yang terbuat dari Teflonagar sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 8. Jangka sorong digunakan untuk mengukur tembaga setelah dilakukan pemotongan. 9. Solder digunakan untuk perekat antara feedline dan konektor. 10. Baut ukuran 3 x 5 mm. 11. Kabel RG-58 digunakan sebagai kabel penghubung antara antenna dengan wifi card. 12. Obeng digunakan untuk mengencangkan baut. 13. Alat kikir digunakan untuk mengikir tembaga yang terpotong kurang sesuai dengan yang diinginkan. 14. Amplas digunakan untuk menghaluskan tembaga setelah dikikir. 15. Penggaris digunakan untuk mengukur tata letak bagian dari antena. Universitas Sumatera Utara 16. Lem Instant Glue, sebagai perekat antara penyangga dengan patch dan penyangga dengan groundplane.

4.2.2 Proses pembuatan prototipe antena

Proses pembuatan prototipe antena dilakukan sesuai dengan hasil simulasi. Tahap – tahap yang dilakukan dalam prosespembuatan prototipe antena adalah sebagai berikut : 1. Tembaga berukuran 1 mm diukur dengan menggunakan penggaris, dan jangka sorong sebelum melakukan pemotongan. 2. Dilakukan pemotongan tembaga untuk patch rectangular, groundplane, dan L-strip sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 3. Setelah itu patch dan groundplane dibor dengan menggunakan mesin bor yang digunakan untuk tempat baut dan penyangga pada patch. 4. Menyiapkanbahan isolator yang terbuat dari Teflon, lalu Teflon dibubut dengan menggunakan mesin bubut sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 5. Menempelkan penyangga pada patch dan groundplane sesuai tanda yang sudah ditandai lalu dilem. 6. Menyolder antara feedline dengan konektor. 7. Menggunakan baut untuk meletakan konektor pada sisi ujung groundplane. 8. Pada sisi konektor, dibuat celah untuk menurunkan dan menaikan letak feedline terhadap groundplane, yang berfungsi sebagai tuning. Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Hasil pembuatan prototipe antena

Hasil prototipeyang diperoleh seperti pada Gambar 4.1, terdapat beberapa kendala dalam proses pembuatan prototipe antena: 1. Proses pembubutan penyangga yang kurang tepat dengan lubang hasil pengeboran sehingga diperlukan pembesaran lubang supaya penyangga dan patch bisa menyatu. 2. Mengukur gap udara dari groundplane ke patch, keempat sisi patch harus mempunyai tinggi yang sama. 3. Menentukan jarak feedline dengan groundplane harus 1 mm. a Prototipe konektor antena Patch Rectangular. b Prototipe antena Patch Rectangulartampak atas Gambar 4.1 Hasil Prototipe Antena mikrostrip patchrectangular Universitas Sumatera Utara

4.3 Perlengkapan Yang Digunakan