Strategi Memasuki Pasar Internasional

Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan pesan iklan bagi pasar setempat. Strategi dual adaptation harus dilakukan bila ternyata di pasar asing fungsi yang dilalayani produk dan kondisi pemakaiannya berbeda. 5. Product Invention Strategi ini dilakukan perusahaan dengan mengubah produk baru untuk pasar setempat. Ada dua pendekatan dalam Product Invention, yaitu: a. backward invention, yaitu memperkenalkan produk semula yang pernah berhasil dipasaran di suatu negara tertentu biasanya dilakuan untuk negara dengan tingkat daya beli rendah, b. forward invention, yaitu membuat produk yang benar- benar baru untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan negara-negara tertentu. Strategi produk ini memerlukan biaya mahal, namun hasil yang diperoleh sangat memuaskan.

E. Strategi Memasuki Pasar Internasional

Karakteristik suatu negara dan strategi ekspansi yang dipilih akan menentukan strategi memasuki pasar luar negeri internasional. Karakteristik suatu negara meliputi hal-hal yang terkait dengan ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politik, resiko lingkungan, kondisi operasi, dan infrastruktur. Konsep memasuki pasar market entry berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan suatu perusahaan atau negara untuk memasuki suatu pasar internasional. Memasuki suatu pasar akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: a menggunakan informasi peluang untuk menyusup ke pasar yang menguntungkan, b mengakses sumberdaya produktif, c mengakses pasar, dan d mengatasi rintangan memasuki pasar. Perusahaan-perusahaan yang sudah mapan pada suatu negara biasanya beroperasi lebih baik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan baru, karena keadaan faktor-faktor diatas. Memasuki suatu pasar internasional dapat berlangsung dengan sejumlah keadaan, misalnya: 98 a. keunggulan kompetitif biaya, strategi penjulan, atau daya tarik produk dari pendatang baru yang memungkinkannya mengatasi keunggulan perusahaan yang telah mapan, b. produk pendatang baru dapat meraup sejumlah besar lapangan usaha di negara tujuan, c. kelompok perusahaan yang masuk pada pasar tersebut dapat dimekarkan oleh pendatang baru, sehingga tercapai suatu tingkat ekuilibrium baru pada tingkat harga yang lebih tinggi, menutupi biaya-biaya unit yang lebih besar yang dapat muncul dari pengurangan skala operasi dari setiap perusahaan, d. Perusahaan-perusahaan yang telah mapan memilih untuk memasuki pasar baru sebagai bahagian strategi hubungan antar perusahaan yang melibatkan psar untuk produk lainnya. Dalam banyak kejadian perusahaan-perusahaan mapan lebih unggul dari perusahaan baru dalam mengatasi hambatan-hambatan sumberdaya dan pasar, dan mencapai skala ekonomis operasi. Dapat memasuki suatu pasar menjadi ujian tertinggi bagi kemampuan kompetitif suatu produk. Strategi kompetitif yang akan dipilih oleh suatu perusahaan dalam merebut pasar internasional sangat tergantung dengan berberapa variabel. Pilihan strategi yang dapat dilakukan adalah strategi penetrasi pasar market penetration strategy, dan strategi penyebaran pasar market skimming strategy. Penetrasi atau konsentrasi pasar adalah pemilihan tujuan pemasaran yang sempit, tetapi dikembangkan secara intensif. Strategi ini ditandai oleh tingkat pertumbuhan yang berlahan-lahan dan bertahap jumlah tujuan pasar yang dilakukan. Keunggulan strategi ini adalah spesialisasi skala ekonomis, dan pertumbuhan melalui penetrasi. Strategi penetrasi didasarkan pad pandangan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Bagi beberapa perusahaan dapat melakukan investasi langsung dalam berbagai fasilitas pabrik lokal atau akuisisi perusahaan lokal. Hubungan pemasaran yang dibina lebih lama, dimaksudkan untuk memastikan bahwa produk dan reputasi perusahaan dikenal dan diterima dengan baik. Kontak yang kuat dengan kalangan pelanggan, pemasok, distributor, dan pemerintah terus dipupuk. 99 Strategi penyebaran pasar bertujuan untuk memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi, seraya mempertahankan tingkat komitmen sumberdaya yang rendah. Perusahaan yang memgikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia, sambil meminimalkan resiko dan investasi. Model memasuki pasar lebih sering dilakukan dengan pengeksporan atau pemberian lisensi. Keberhasilan strategi ini sangat tergantung dengan pilihan agen, distributor, dan penerima lisensi. Tanggung jawab pemasaran dan sistribusi jatuh pada tangan mitra pemasaran di luar negeri.

F. Rangkuman