d. menetapkan tanggung jawab untuk penelitian lebih lanjut
mengenai kemungkinan pelaksanaan produksi, 5.
Pengembangan produk Setelah ide pengembangan produk baru lolos pada analisis bisnis, maka
produk baru tersebut diserahkan pada departemen bahagian riset dan pengembangan untuk mengembangkan ide tersebut dalam bentuk konkrit,
dengan melalui tahapan uji laboratorium atau uji teknis, pembuatan model- model prototype, pemberian merk dan kemasan,
6. Uji Pasar
Setelah produk baru ditemukan, maka dilakukan evaluasi terhadap rencana peluncuran produk baru. Oleh sebab itu dilakukan pengukuran dan perkiraan
terhadap reaksi calon konsumen terhadap produk baru yang ingin ditawarkan. Hasil evaluasi ini menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam mengetahui
permasalahan dan potensi yang berkaitan dengan produk dan pemasarannya serta bauran pemasaran marketing mix yang optimal.
7. Komersialisasi
Produk baru yang berhasil melewati berbagai tahap di atas siap dikomersialisasikan, artinya dapat diproduksi dan dipasarkan dalam skala
besar ke pasar sasaran.
D. Kebijakan Produk Internasional
Suatu perusahaan yang beroperasi di pasar global, agar produknya dapat diterima di suatu pasar luar negeri harus berusaha memahami kebutuhan dan
keinginan konsumen, selain perlu memperhatikan karakteristik produk yang memiliki potensi untuk ekspansi ke pasar luar negeri. Hal ini sangat tergantung
dengan tujuan dan sasaran perusahaan serta persepsi terhada peluang pemasaran. Ada empat kelompok produk yang dapat dipilih perusahaan berdasarkan
tujuan dan sasaran serta persepsi terhadap peluang pemasaran yang akan dimasuki, yaitu:
1. Local Product, yaitu produk yang dipersepsikan hanya berpotensi di dalam
satu pasar nasional domestik,
95
2. International Product, yaitu produk yang dipersepsikan memiliki potensi
jika distribusinya diperluas ke sejumlah pasar nasional lain luar negeri, 3.
Multinational Product, yaitu produk yang diadaptasi agar dipersepsikan memiliki karakterstik yang khas unik disejumlah pasar nasional luar negeri
yang dilayani. 4.
Global Product, yaitu produk yang didesain dirancang untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar global.
Untuk memasuki pasar internasional, maka ada 3 tiga pilihan strategi yang dapat dipilih, yaitu:
1. menjual produk yang sama seperti yang dijual di dalam negeri sendiri
home country, 2.
menyesuaikan produk yang ada dengan selera dan kebutuhan tertentu dari pasar baru yang akan dituju,
3. menciptakan produk yang benar-benar baru.
Agar ketiga strategi tersebut berhasil memasuki pasar baru internasional, maka perlu dilakukan strategi pendekatan promosi, agar produk yang akan
dipasarkan tersebut dapat dikenal oleh konsumen pada pasar yang dituju. Menurut KEEGAN, ada lima strategi adaptasi produk dan pesan komunikasi dalam
memasuki pasar luar negeri, yaitu: 1.
Product – Communication Extension Strategi dapat dipilih oleh perusahaan pada suatu negara yang ingin menjual
produk yang sama dengan yang dijual di dalam negeri domestik, dengan tetap menggunakan tema dan daya tarik promosi serta iklan yang sama.
Strategi ini dapat diterapkan jika produk dan pesan komunikasi promosi atau iklan produk yang sudah ada dapat digunakan secara efektif di semua negara,
dan sesuai dengan kebudayaan negara yang akan dituju. Strategi memasuki pasar internasional yang demikian memang menarik bagi perusahaan, karena
dalam penerapan strategi ini terjadi penghematan-penghematan pada biaya pemanufakturan, biaya riset dan pengembangan, serta biaya komunikasi atau
iklan pemasaran. 2.
Product –Extension, Communication Adaptation
96
Inti dari strategi ini adalah perusahaan menjual produk yang sama dengan yang dijual di dalam negeri domestik negara tersebut, tetapi berkeinginan
untuk memperluas pasar produk tersebut di pasar luar negeri. Untuk itu, perusahaan melakukan penyesuaian pada pesan komunikasi promosi atau
iklan produk yang disesuaikan dengan segmen pasar atau negara tujuan. Strategi ini cocok diterapkan jika produk yang dipasarkan dapat memenuhi
kebutuhan yang berbeda dari yang diperkirakan atau produk tersebut dapat digunakan untuk fungsi yang lain. Keuntungan strategi ini adalah biaya yang
dibutuhkan murah karena biaya riset dan pengembangan, peralatan, set-up, dan persediaan yang besar dapat dihindari. Namun demikian, perusahaan
harus melakukan identifikasi terhadap pengembangan fungsi produk yang dijual, atau memformulasi ulang pesan komuniksi atau iklan yang digunakan.
3. Product-Adaptation, Communication Extension
Strategi ini dilakukan oleh perusahaan yang menjual produk, dengan melakukan perubahan atau mendesain kembali re-design yang sesuai dengan
preferensi konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan selera pasar atau negara yang dituju. Tetapi perusahaan tetap menggunakan tema dan daya tarik
promosi serta iklan yang sama, tanpa merubah strategi komunikasi yang ada. Strategi ini cocok diterapkan jika produk tersebut dapat melayani fungsi yang
sama di pasar asing pada kondisi pemakaian yang berbeda. Strategi adaptasi produk yang dapat dipilih adalah:
a. perusahaan membuat produk versi regional contoh membuat
paduan kopi rasa Chocory untuk konsumen Amerika Latin, b.
perusahaan membuat produk versi negara contoh KFC juga menyediakan nasi, sup dan pergedel untuk konsumen di Indonesia,
c. membuat produk versi kota atau daerah contoh Indofood
memperkenalkan Indomie Rasa Soto Medan untuk mendongkrak penjualan di Sumatera Utara
d. membuat produk versi yang berbeda untuk tiap retailer contoh di
Swiss diproduksi kopi yang berbeda untuk dijual di Migros Chain Store berbeda dengan yang dijual di cooperative chain store.
4. Dual Adaptation
97
Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan pesan iklan bagi pasar setempat. Strategi dual adaptation harus dilakukan bila ternyata di pasar asing
fungsi yang dilalayani produk dan kondisi pemakaiannya berbeda. 5.
Product Invention Strategi ini dilakukan perusahaan dengan mengubah produk baru untuk pasar
setempat. Ada dua pendekatan dalam Product Invention, yaitu: a.
backward invention, yaitu memperkenalkan produk semula yang pernah berhasil dipasaran di suatu negara tertentu
biasanya dilakuan untuk negara dengan tingkat daya beli rendah, b.
forward invention, yaitu membuat produk yang benar- benar baru untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan negara-negara
tertentu. Strategi produk ini memerlukan biaya mahal, namun hasil yang diperoleh sangat memuaskan.
E. Strategi Memasuki Pasar Internasional