44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu dari 9 sembilan kabupatenkota di Provinsi Bengkulu, terletak pada 4
o
-5
o
LS dan 102
o
-103
o
BT. Kabupaten Bengkulu Selatan dengan luas wilayah 1185,70 km
2
123.115 ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2007 sebanyak 139.526 jiwa yang tersebar di
11 kecamatan atau 135 desakelurahan. Ditinjau dari aspek keruangan spasial posisi Kabupaten Bengkulu
Selatan cukup strategis dibandingkan dengan daerah sekitarnya karena terletak pada jalur yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera
Selatan melalui Tanjung Sakti. Secara administrasi, Kabupaten Bengkulu Selatan berbatasan langsung dengan:
a. sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Seluma
b. sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kaur
c. sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lahat
d. sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia
Jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan berdasarkan data dari BPS Bengkulu Selatan, pada tahun 2007 sebesar 137.203 jiwa, pada tahun 2008
meningkat menjadi 140.083 jiwa terdiri dari 71.319 jiwa laki-laki dan 68.764 jiwa perempuan SUPPAS BPS Bengkulu Selatan Tahun 2010.
Rumah Sakit Umum Daerah Manna yang dulu beralamat di jalan Fatmawati Soekarno Manna didirikan pada tahun 1970, merupakan satu-satunya
45 rumah sakit yang ada di Bengkulu Selatan dan berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Bengkulu Selatan Nomor: 51 tahun 2001 sistem pengelolaan keuangan RSUD Manna berubah menjadi Rumah Sakit Unit Uji Coba Swadana Daerah,
selanjutnya berkat upaya semua pihak RSUD Manna yang tadinya beralamat di Jalan Fatmawati dapat pindah ke lokasi baru di Jalan Raya Padang Panjang
Manna. Atas inisiatif DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan dengan menghasilkan Perda No.04 Tahun 2009 tanggal 11 September 2009 Rumah Sakit Umum Daerah
Manna, Bengkulu Selatan berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah Manna merupakan rumah sakit kelas C, merupakan unsur pendukung tugas Bupati yang
menyelenggarakan sebagian urusan di Bidang Pelayanan Kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah Manna mempunyai tugas pokok membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pelayanan di bidang upaya kesehatan secara berdayaguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan serta melakukan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit. Dari jumlah pelayanan rawat inap dan rawat jalan yang telah dilakukan, terdapat trend fenomena penyakit yang
merupakan 10 besar penyakit terbanyak yang ada di RSUD Hasanuddin Damrah Manna, ditunjukkan pada Tabel 4.1.
46
Tabel 4.1 Sepuluh penyakit terbanyak di instalasi rawat inap dan rawat jalan RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan
No. Rawat Inap
No. Rawat Jalan
Jenis Penyakit 2007 2008 2009
Jenis Penyakit 2007 2008 2009
1. Malaria
375 2312
238 1.
TB paru 276
2303 1286 2.
DiareGastroenteritis 216
548 171
2. Malaria
216 648
768 3.
Neoplasma Jinak Kulit
220 576
169 3.
ISPA 220
576 625
4. Dispepsia
284 1275
163 4.
DM 284
1128 607
5. Hipertensi
216 1126
86 5.
Hipertensi 216
1187 374
6. Nyeri perut
Panggul 215
325 85
6. Dispepsia
225 890
252 7.
Gastritis -
71 7.
DiareGastroenteritis -
- 247
8. Apendiksitis
- 46
8. Gastritis dan
Duodenitis -
- 240
9. TB paru
- 40
9. Dermatitis lainnya
- -
237 10.
Kejang 345
421 33
10. Demam Typoid
Paratypoid 170
342 224
Sumber: MR RSUD-HD Manna
4.2 Karakteristik Umum Subjek Penelitian