48
a. Probabilitas Y0,01
bila α = 1 b.
Probabilitas Y 0,05 bila α = 5
c. Probabilitas Y 0,10
bila α = 10 Artinya variabel bebas mempengaruhi variabel terikat
H0 diterima
Ha diterima
Kurva Uji F-statistik
3.5.3. Uji Asumsi Klasik
Gujarati 2003 mengemukakan beberapa asumsi klasik yang harus dipenuhi untuk suatu hasil estimasi regresi linier agar hasil tersebut dapat dikatakan baik dan efisien. Adapun
asumsi klasik yang harus dipenuhi antara lain:
3.5.3.1.Multikolinieritas
Multikolinearity adalah alat yang digunakan untuk mengetahui suatu kondisi, apakah terdapat korelasi variabel independent diantara satu sama lainnya. Untuk mengetahui ada
tidaknya multikolinearity dapat dilihat dari nilai R², F-statistik , t-hitung, serta standar error. Adanya multikolinearity ditandai dengan :
a. Standar error tidak terhingga
Universitas Sumatera Utara
49
b. Tidak ada satupun t-
statistik yang signifikan pada α = 5, α = 10, α = 1. c.
Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori. d.
R² sangat tinggi.
3.5.3.2.Autokorelasi Serial Correlation
Autokorelasi terjadi apabila term of error µ dari periode waktu yang berbeda berkorelasi. Dikatakan bahwa term of error berkorelasi atau mengalami
korelasi serial apabila variabel ei.ej ≠ 0 untuk i ≠ j dalam hal ini dapat dikatakan memiliki
masalah autokorelasi. Ada beberapa cara untuk mengetahui keberadaan autokorelasi, yaitu : a.
Dengan memplot grafik b.
Dengan uji Durbin-Watson D-W test D-hitung =
∑ {etet-}²
Dengan hipotesis sebagai berikut : Ho : ρ = 0 berarti tidak ada autokorelasi
Ha : ρ ≠ 0 berarti ada autokorelasi Dengan jumlah sampel tertentu dan jumlah variabel independent tertentu diperoleh
nilai kritis dl dan du dalam tabel distribusi Durbin- Watson untuk berbagai nilai α. Hipotesis
yang digunakan adalah:
∑ e
t
²
Universitas Sumatera Utara
50
Autokorelasi - Autokorelasi +
inconclusive inconclusive
Kurva Distribusi Durbin – Watson
Keterangan :
Ho : tidak ada autokorelasi
Dw dl
:
tolak Ho ada korelasi positif Dw 4 – dl
:
tolak Ho ada korelasi negatif du Dw 4 – du
:
terima Ho tidak ada autokorelasi dl
≤ Dw ≤ du
:
pengujian tidak bisa disimpulkan inconclusive 4 – du
≤ Dw ≤ 4 – dl
:
pengujian tidak bisa disimpulkan inconclusive
3.6 Definisi Operasional
i. Qutput dalah total Pendapatan Perbankan Syariah dari tahun 2008 s.d. 2010 yang
diperoleh dari pendapatan Perbankan Syariah dalam bentuk Rupiah. ii.
Modal adalah total aset yang dimiliki oleh Perbankan Syariah dari tahun 2008 s.d. 2010 dalam bentuk Rupiah.
0 dl du 2 4-du 4-dl 4
Universitas Sumatera Utara