independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 85,2 sedangkan 14,8 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam model.
2. Uji F Pengujian Koefisien Regresi Simultan
Uji F dalam regresi linear bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Berikut adalah tabel
hasil Uji F :
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Regresi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
332,877 4
83,219 172,365
,000
a
Residual 55,523
115 ,483
Total 388,400
119 a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: Constant, BOPO, DPK, CAR, NPL
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai F sebesar 172,365 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 α 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen ROA.
3. Uji t Statistik Uji Parsial
Uji t Statistik Uji Parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen dalam persamaan
regresi. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara nilai t yang dihasilkan dari perhitungan statistik dengan nilai t-tabel. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah faktor dari DPK, CAR, NPL, dan BOPO yang secara parsial
mempunyai pengaruh terhadap ROA. Berikut adalah tabel dari hasil uji t statistik :
Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
8,489 ,893
9,503 ,000
DPK -,005
,035 -,005
-,139 ,890
CAR ,011
,014 ,028
,766 ,445
NPL -,130
,039 -,140
-3,303 ,001
BOPO -,080
,004 -,837
-19,914 ,000
a. Dependent Variable: ROA
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
ROA = 8,489 – 0,005DPK + 0,011CAR - 0,130NPL – 0,080BOPO + ε
Dari hasil persamaan regresi linier berganda menggunakan uji t statistik maka dapat diketahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen secara parsial dan dapat di analisis sebagai berikut : 1.
Hasil Uji Hipotesis 1 Simpanan Dana Pihak Ketiga DPK berpengaruh positif terhadap Profitabilitas
Perbankan ROA. Berdasarkan Tabel 4.9 hasil perhitungan uji t secara parsial diperoleh nilai
signifikansi 0,890 α 0,05, maka dapat diartikan bahwa DPK tidak memiliki pengaruh terhadap ROA. Dengan demikian untuk Hipotesis pertama H
1
ditolak.
2. Hasil Uji Hipotesis 2
Kecukupan Modal CAR berpengaruh positif terhadap Profitabilitas Perbankan ROA.
Berdasarkan Tabel 4.9 hasil perhitungan uji t secara parsial diperoleh nilai signifikansi 0,445 α 0,05, maka dapat diartikan bahwa CAR tidak
berpengaruh terhadap ROA. Dengan demikian untuk Hipotesis kedua H
2
ditolak .
3. Hasil Uji Hipotesis 3
Risiko Kredit NPL berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas Perbankan ROA.
Berdasarkan Tabel 4.9 hasil perhitungan uji t secara parsial diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,130. Dengan nilai signifikansi 0,001 α 0,05,
maka dapat diartikan bahwa NPL memiliki pengaruh negatif terhadap ROA. Dengan demikian untuk Hipotesis ketiga H
3
diterima.
4. Hasil Hipotesis 4
Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas Perbankan ROA.
Berdasarkan Tabel 4.9 hasil perhitungan uji t secara parsial diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,080. Dengan nilai signifikansi 0,000 α 0,05,
maka dapat diartikan bahwa BOPO berpengaruh terhadap ROA. Dengan demikian untuk Hipotesis keempat H
4
diterima.
Tabel 4.10 Ringkasan Seluruh Hasil Dari Pengujian Hipotesis
H
1
Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap Profitabilitas Perbankan ROA
Ditolak H
2
Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif terhadap Profitabilitas Perbankan ROA
Ditolak H
3
Non Performing Loan berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas Perbankan ROA
Diterima H
4
Biaya Operasional Pendapatan Operasional berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas Perbankan ROA
Diterima
D. Pembahasan Hipotesis 1.