sejajar dengan sudut kemiringan modulus elastisitasnya, dari regangan sebesar 0,2.
2.3 Tekuk Elastis Euler
Teori tekuk kolom pertama kali dikemukakan oleh Leonhardt Euler pada tahun 1759. Batang tekan dengan beban konsentris yang semula lurus dan semua
seratnya tetap elastic hingga tekuk terjadi akan mengalami lengkungan yang kecil seperti gambar 2.1. Walaupun Euler hanya menyelidiki batang yang dijepit di
salah satu ujung dan bertumpu sederhana simply supported di ujung yang lainya, logika yang sama dapat diterapkan pada kolom berujung sendi yang tidak
memiliki pengekangan rotasi dan merupakan batang dengan kekuatan tekuk terkecil.
Gambar 2.2 Batang yang tertekuk akibat gaya aksial Sumber : Salmon, 1992
Pendekatan euler umumnya tidak digunakan untuk perencanaan karena tidak sesuai dengan hasil percobaan; dalam praktek, kolom dengan panjang yang
umum tidak sekuat seperti yang dinyatakan oleh persamaan di bawah ini : Pcr =
π²EI Lk ²
……………….. 2.1 Consider dan Engesser pada tahun 1889 secara terpisah menemukan
bahwa sebagian dari kolom dengan panjang yang umum menjadi inelastic tak elastis sebelum tekuk terjadi dan harga E yang dipakai harus memperhitungkna
adanya sejumlah serat yang tertekan dengan regangan di atas batas proporsional.
Universitas Sumatera Utara
Jadi, mereka menyadari bahwa sesungguhnya kolom dengan panjang yang umum akan hancur akibat tekuk inelastic dan bukan akibat tekuk elastic.
Akan tetapi pengertiannya yang menyeluruh tentang kolom dengan beban konsentris baru dicapai pada tahun 1946 ketika Shanley menjabarkan teorinya
yang sekarang ternyata benar. Ia mengemukakan bahwa pada hakekatnya kolom masih mampu memikul beban aksial yang lebih besar walaupun telah melentur,
tetapi kolom mulai melentur pada saat mencapai beban yang disebut beban tekuk, yang menyertakan pengaruh inelastic pada sejumlah atau semua serat penampang
lintang. Oleh karena kolom dengan panjang yang umum tertekuk pada saat jumlah
seratnya menjadi inelastic, maka modulus elastisitasnya ketika tertekuk lebih kecil dari harga awalnya.
2.4 Kolom Euler