Uji Hipotesis Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif

66 Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .248 a .061 .009 .016948 2.195 a. Predictors: Constant, KUALITASAUDIT, KOMITEAUDIT b. Dependent Variable: MANJLABA Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni, 2016 Tabel 4.4 digunakan untuk melihat nilai Durbin Watson yang didapat dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 16. Tabel DW menunjukkan bahwa dengan n = 39, K = 2, maka akan diperoleh nilai dl = 1.3821 dan du = 1.5969 dan 4-du = 4 –1.5969 = 2.4031. Berdasarkan hasil pengujian Durbin-Watson dengan SPSS maka diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1.3821 2.195 4 –1.5969 yang berarti berdasarkan kriteria Durbin-Watson hasil tersebut tidak terjadi autokorelasi.

4.1.3. Uji Hipotesis

a. Uji Simultan Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen yakni profitabilitas dan umur perusahaan terhadap audit delay secara bersama-sama, yang ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 4.5 Uji Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressi on .001 2 .000 1.178 .319 a Residual .010 36 .000 Total .011 38 a. Predictors: Constant, KUALITASAUDIT, KOMITEAUDIT b. Dependent Variable: MANJLABA Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni, 2016 Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa secara bersama-sama, seluruh variabel independen yaitu kualitas audit dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 1.178 yang lebih kecil dari nilai F tabel yaitu sebesar 3.26 dan nilai signifikansi 0.319 lebih besar dari 0.05, sehingga disimpulkan bahwa kualitas audit dan komite audit tidak berpengaruh secara simultan terhadap manajemen laba. b. Uji Parsial Uji-t Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh pada masing-masing variabel independen profitabilitas dan umur perusahaan terhadap audit delay. Untuk menguji pengaruh parsial tersebut dapat dilakukan dengan cara berdasarkan nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 atau 5 maka hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan namun apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 atau 5 Universitas Sumatera Utara 68 maka hipotesis ditolak atau dikatakan tidak signifikan. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Uji Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.001 .008 -.122 .903 KOMITEAUD IT .000 .000 -.248 -1.323 .194 KUALITASA UDIT 1.242E- 5 .007 .000 .002 .999 a. Dependent Variable: MANJLABA Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni, 2016 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung variabel kualitas audit adalah sebesar -1.323 2.028 dan nilai signifikansi 0.194 0.05 yang berarti kualitas audit berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap manajemen laba. Berdasarkan Tabel 4.6 juga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung variabel komite audit adalah 0.002 2.028 dan nilai signifikansi 0.999 0.05 yang berarti bahwa komite audit berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap manajemen laba. c. Uji Koefisien Determinasi Uji R Uji koefisien determinasiR 2 ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan model menjelaskan variasi yang terjadi dalam variabel Universitas Sumatera Utara 69 dependen Ghozali, 2005. Koefisien determinasi R 2 dinyatakan dalam persentase. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi R 2 dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi Uji R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .248 a .061 .009 .016948 2.195 a. Predictors: Constant, KUALITASAUDIT, KOMITEAUDIT b. Dependent Variable: MANJLABA Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni, 2016 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan koefisien korelasi R dan koefisien determinasi Adjusted R Square. Nilai R menunjukkan tingkat hubungan antar variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Dari hasil olah data diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.009 atau sebesar 0.9 artinya hubungan antara variabel kualits audit dan komite audit dengan manajemen adalah lemah. 4.1.4. Uji Analisis Regresi I dengan Variabel Moderasi 4.1.4.1. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konservatisme Akuntansi terhadap Kualitas Laba Akrual dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

11 129 85

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 100

Pengaruh Kualitas Auditor, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Kualitas Auditor, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kualitas Auditor, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Kualitas Auditor, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Pengaruh Kualitas Auditor, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 3

Pengaruh Kualitas Auditor, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2