Distribusi Sampel Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Pembahasan 1. Gambaran Distribusi Sampel Berdasarkan Umur Di Rumah Sakit

orang 42,5 . Sementara proporsi terkecil ditemukan pada kelompok umur antara 36-45 sebanyak 14 orang 13,2 . Tabel 5.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekensi n Persentase SD SLTP SLTA PT TIDAK BERSEKOLAH 35 11 37 13 10 33,0 10,4 34,9 12,3 9,4 Jumlah 106 100 Berdasarkan tingkat pendidikan, proporsi terbesar ditemukan pada tingkat pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA sebanyak 37 orang 34,9, diikuti tingkat pendidikan Sekolah Dasar SD dan Perguruan Tinggi PT masing-masing sebanyak 35 orang 33,0 dan 13 orang 12,3. Dimana pada tahap pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP adalah sebanyak 11 orang 10,4 . Sementara proporsi terkecil ditemukan pada kategori tidak bersekolah yaitu hanya 10 orang 9,4 .

5.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan

Frekuensi n Persentase Wiraswasta 36 34,0 PNS 17 16,0 IRT 53 50,0 Jumlah 106 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.3 didapatkan bahwa proporsi terbesar pada kategori pekerjaan IRT yaitu sebanyak 53 orang 50,0 , diikuti wiraswasta sebanyak 36 orang 34,0 . Manakala proposi terkecil ditemukan pada kategori pekerjaan PNS yaitu hanya 17 orang 16,0 . 5.2. Pembahasan 5.2.1. Gambaran Distribusi Sampel Berdasarkan Umur Di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Pada Tahun 2012 Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa ibu hamil yang melahirkan bayi terbesar pada kelompok umur antara 21-35 tahun sebanyak 47 orang 44,3.Hal ini memungkinkan, Usia ibu hamil yang terlalu muda atau terlalu tua 20 tahun dan 35 tahun merupakan faktor penyulit kehamilan, sebab ibu yang hamil terlalu muda keadaan tubuhnya belum siap menghadapi kehamilan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Leppert, Namerow dan Barker 2003 pada 911 ibu hamil di rumah sakit pendidikan di daerah urban menunjukkan bahwa ibu hamil remaja yang berusia antara 13-19 tahun melahirkan bayi prematur 38 usia gestasi lebih rendah jika dibandingkan dengan ibu hamil dewasa yang berusia 20-36 tahun Latifah, 2013. 5.2.2. Gambaran Distribusi Sampel Berdasarkan Pendidikan Di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Tahun 2012 Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa banyak ibu yang melahirkan bayi prematur mempunyai tingkat pendidikan SLTA sebanyak 37 orang 34,9. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Dewi di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 1999-2004 menyatakan bahwa ibu yang melahirkan bayi prematur tertinggi pada pendidikan lanjutan SLTA sebanyak 77,3. Hal ini mungkin dikeranakan, wanita yang berpendidikan tinggi kurang memperhatikan makanan yang gizi, sehingga cenderung melahirkan bayi yang prematur kerana sibuk belajr. Simamora, 2009. Universitas Sumatera Utara 5.2.3. Gambaran Distribusi Sampel Berdasarkan Pekerjaan Di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Tahun 2012 Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa banyak ibu yang melahirkan bayi prematur adalah ibu rumah tangga IRT sebanyak 53 orang 50,0 . Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di RS. Santa Elisebeth Medan menunjukan mayoritas ibu yang melahirkan bayi prematur adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 227 ibu 70,5. Hal ini mungkin kerana ibu rumah tangga tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang gizi seimbang yang sesuai untuk ibuhamil dan tingkat pendidkan mereka masih rendah Fitriani, 2013. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan mengenai Karakteristik ibu hamil melahirkan bayi prematur di bagian Kedokteran Obgyn di RSHAM Medan di tahun 2012, menyimpulkan jumlah total ibu yang melahirkan bayi premature adalah sebanyak 106 orang. Distribusi proposi kelompok usia yang terbanyak kelompok umur antara 26-35 tahun yaitu sebanyak 47 orang 47, 3.Menurut tingkat pendidikan ibu hamil didapatkan bahwa pendidikan SLTA sebanyak 37 orang 34,9. Frekuensi terbanyak bagi tingkat pekerjaan adalah Ibu rumah tangga IRT sebanyak 53 orang 50,0 melahirkan bayi premature.

6.2. Saran

1. Perlu dilakukan antenatal care dengan kunjungan yang teratur sesuai dengan usia kehamilan oleh ibu dan diharapkan kualitas pelayanan antenatal care lebih ditingkatkan. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membuktikan hubungan pada tiap karakteristik ibu dengan resiko terjadinya persalinan premature serta menilai kekuatan hubungannya. 3. Penyimpanan dan pencatatan rekam medic di rumah sakit diharapkan lebih teratur dan lebih lengkap. Universitas Sumatera Utara