Pengertian Etika Produksi Pengertian Etika Distribusi dan Etika dan Produksi
orang memiliki modal untuk berdagang, tapi ia tetap berusaha agar pertukaran barang itu berjalan atas prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Tetap mengumpulkan antara kepentingan individu dan
kepentingan masyarakat. Antara dua penyelenggara muamalat tetap ada keadilan dan harus tetap ada kebebasan ijab kabul
dalam akad-akad. b.
Tetap berpengaruhnya rasa cinta dan lemah lembut. c.
Jelas dan jauh dari perselisihan. H. Muh. Said, 2008: 91
Tujuan Distribusi dalam Ekonomi Islam.
a. Tujuan Dakwah, yakni dakwah kepada Islam dan menyatukan
hati kepadanya. b.
Tujuan Pendidikan, tujuan pendidikan dalam distribusi adalah seperti dalam QS At-Taubah, 9: 103 yang bermaksud
menjadikan insan yang berakhlak karimah.
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui. Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda.
Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
c. Tujuan sosial, yakni memenuhi kebutuhan masyarakat serta
keadilan dalam distribusi sehingga tidak terjadi kerusuhan dan perkelahian.
d. Tujuan Ekonomi, yakni pengembangan harta dan
pembersihannya, memberdayakan SDM, kesejahteraan ekonomi dan penggunaan terbaik dalam menempatkan sesuatu. H. Muh.
Said.2008: 93-94