Tinggi tanaman HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

7

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan selama 1 bulan dengan perlakuan nutrisi dan media tanam yang berbeda, didapatkan hasil setiap parameter sebaai berikut: Tabel 4.1 Rerata pertambahan setiap parameter tanaman cabai merah pada minggu 1 sampai minggu 4 Pertambahan paling tinggi Pertambahan paling rendah Keterangan: M 1 = media rockwool; M 2 = media sabut kelapa; N 1 = air cucian beras 100; N 2 = estrak daun kelor 40; N 3 = air cucian beras dan ekstrak daun kelor 50 : 50

3.1 Tinggi tanaman

Pertambahan tinggi tanaman cabai terbaik pada perlakuan M 2 N 1 media sabut kelapa dengan nutrisi air cucian beras 100 rerata tinggi tanaman 4,63 cm. Hal ini dikarenakan media sabut kelapa mengandung beberapa unsur hara yang dapat membantu dalam proses pertumbuhan, salah satunya adalah fosfor yang sangat penting dibutuhkan pada awal petumbuhan tanaman. Sabut kelapa merupakan media tanam yang memiliki serat kuat, sehingga mampu mengikat dan menyimpan air serta nutrisi. Menurut Dewi 2014, sabut kelapa mengandung unsur hara esensial seperti kalsium Ca, magnesium Mg, kalium K, nitrogenN dan fosfor P yang dapat memenuhi kebutuhan tanaman untuk tumbuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ketter 2015, hasil penelitian menunjukkan tanaman yang di tanam dengan media cocopeat sabut kelapa secara signifikan lebih tinggi daripada tanaman yang ditanam di tanah. Hal ini dikarenakan sabut kelapa mampu mengikat air dengan kuat sehingga pasokan air tercukupi. Gambar 4.1 Tinggi tanaman cabai merah pada perlakuan yang tertinggi M 2 N 1 dan terendah M 2 N 2 Perlakuan Parameter Pertumbuhan Tinggi Tanaman cm Luas Daun cm 2 Panjang Akar cm M 1 N 1 4,48 0,93 2,60 M 1 N 2 1,90 0,35 2,05 M 1 N 3 2,57 0,23 2,25 M 2 N 1 4,63 0,62 2,33 M 2 N 2 1,88 0,26 1,03 M 2 N 3 3,10 0,28 2,33 M 2 N 1 M 2 N 2 8 Berdasarkan hasil penelitian, nutrisi yang sangat berpengaruh adalah perlakuan N 1 air cucian beras 100. Hal ini dikarenakan air cucian beras putih mengandung Nitrogen N 0,015 , Fosfor P 16,306 , Kalium K 0,02 dan Kalsium Ca 2,944 yang diperlukan tumbuhan dan terdapat dalam pupuk atau nutrisi tumbuhan lainnya Wulandari, 2012. Kandungan fosfor dalam air cucian beras yang sangat tinggi mampu memenuhi kebutuhan pada awal pertumbuhan, sehingga meningkatkan tinggi tanaman cabai merah. Unsur hara lain yang mempengaruhi tinggi tanaman cabai merah adalah nitrogen. Nitrogen mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman, terutaman batang dan daun Gambar 4.1. Berdasarkan penelitian Ariwibowo 2012, campuran 15 gram kulit telur dan air cucian beras 1000 ml menunjukkan hasil tinggi tanaman yang paling baik dengan rerata total 60,74 cm. Hasil penelitian Zakaria 2013, menunjukkan bahwa perlakuan paling optimal adalah A 3 M 3 air cucian beras 100 ml dengan kulit telur 20 gram dan CMA 4 gram rerata tinggi tanaman tomat 32,2 cm. Perlakuan yang kurang berpengaruh terhadap tinggi tanaman adalah M 2 N 2 media sabut kelapa dengan nutrisi ekstrak daun kelor 40. Tinggi tanaman cabai sangat rendah yaitu hanya mencapai 1,88 cm. Hal ini karenakan didalam sabut kelapa mengandung zat tanin yang merupakan senyawa penghalang dalam proses penyerapan unsur hara sehingga mempengaruhi pertumbuhan cabai merah dan dapat menimbulkan respon berupa daun yang berwarna kekuning-kuningan Sukarman, 2012. Faktor lain yang menyebabkan perlakuan M 2 N 2 memiliki tinggi tanaman yang terendah adalah pembuatan ekstrak daun kelor yang terlalu encer, sehingga mempengaruhi kandungan yang terdapat didalam ekstrak daun kelor Gambar 4.1.

3.2 Luas daun