5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Tentang Perusahaan
PT Kasa Husada Wira Jatim adalah pabrik alat kesehatan yang didirikan oleh pengusaha Belanda dengan nama NV Verbandstoffen Fabriek Soerabaia pada
tanggal 11 Juni 1926. Saat ini, PT Kasa Husada Wira Jatim berada di bawah manajemen Holding Company PT. Panca Wira Usaha Jatim yang merupakan Badan
Usaha Milik Daerah BUMD Provinsi Jawa Timur. Saat ini PT Kasa Husada Wira Jatim memproduksi kapas dan kasa untuk keperluan kesehatan dan kosmetika, serta
pembalut wanita bersalin dan haid. Lokasi PT Kasa Husada Wira Jatim berada di Jalan Kalimas Barat 17-19 Surabaya.
Untuk meningkatkan produk dan pelayanan kepada pelanggan, PT Kasa Husada Wira Jatim menerapkan standar internasional dalam manajemen mutu
berdasarkan pada ISO 9001:2008. Standar ini bukan standar yang diberikan kepada produk yang di produksi, namun lebih kepada standarisasi terhadadap manajemen
penjaminan mutu atas produk yang diproduksi. Saat ini, terdapat lima distributor besar yang menjadi penyalur produk PT
Kasa Husada Wira Jatim. Kelima distributor tersebut memiliki kantor cabang hampir di seluruh wilayah Indonesia.
6
2.2 Visi dan Misi
A. Visi
Menjadi perusahaan nasional terkemuka di sektor kesehatan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dan rumah tangga.
B. Misi
Menghasilkan produk di bidang alat kesehatan dengan kualitas yang memenuhi standar Farmakope Indonesia dengan harga yang kompetitif dalam
rangka mendukung pembangunan sumber daya di bidang kesehatan.
2.3 Struktur Organisasi
Dewan Komisaris Direktur
Wakil Manajemen Mutu
Koordinator Manajemen Mutu
Tim Internal Audit
Departemen AdmUmum
Departemen Pemasaran
Departemen Produksi
Departemen PPQC
Pembukuan KeuanganKarir
Perpajakan Personalia Umum
Keamanan Promosi
Penjualan Prod. Kasa, Kapas, Kasa,
Pembalut Waanita TeknikRekayasa
Pengadaan Pertenunan
Gudang Barang Jadi Laboratorium
Pengawasan Produk Gudang Bahan Baku
Pembantu Pengembang Produk
Cost Accounting
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
7
2.4 Departemen Pemasaran
Pada laporan kerja praktik ini, yang dibahas adalah departemen pemasaran. Pembagian tugas dan wewenang dari departemen pemasaran dijelaskan
pada tabel berikut. Tabel 2.1 Tabel Job Description Departemen Pemasaran
DEPARTEMEN PEMASARAN 1 Atasan Langsung
Direktur 2 Penanggung Jawab
Manajer Pemasaran 3
Tugas Utama Tanggung Jawab
- Merencanakan dan mengevaluasi penjualan
- Merencanakan dan mengevaluasi program
promosi dan pemasaran -
Memelihara hubungan baik dengan pelanggan -
Menginformasikan desain, kualitas dan harga produk pesaing serta perkembangannya
- Menetapkan diskon dan kondisi harga
- Menetapkan status distributor
- Mengkoordinir proses penjualan dan
pemasaran serta pengiriman produk. -
Memasarkan produk -
Menjalin kerjasama dengan pelanggan. -
Mengkontrol proses penjulan surat jalan, nota, barang , diskon, pengiriman
8
DEPARTEMEN PEMASARAN 3 Tugas Utama
Tanggung Jawab -
Mengunjungi dan menjaga hubungan baik dengan pelanggandistributor.
- Membuat laporan penjualan secara periodik.
- Melayani kebutuhan informasi tentang
produk, harga dan kondisi yang berlaku kepada pelannggancalon pelanggan.
- Membuat data perkembangan pemasaran dan
penjualan. -
Membuat skedul dan perencanaan kiriman
9
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Pemasaran
Menurut American Marketing Asociaton dalam Kotler Keller, 2009, pemasaran merupakan suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi
dan pemangku kepentingannya.
3.2 Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler Keller 2009:5, manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta
menumbuhkan pelanggandengan
menciptakan, menghantarkan,
dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Dalam manajemen pemasaran,
terdapat serangkaian konsep yang digunakan sebagai pedoman dalam memahami fungsi dari pemasaran yang terdiri dari:
1. Kebutuhan, keinginan dan permintaan.
2. Pasar sasaran, positioning dan segmentasi.
3. Penawaran dan merk.
4. Nilai dan kepuasan.
5. Saluran pemasaran.
6. Rantai pasokan.