commit to user 24
akses internasionalnya tersebut. Sehingga, diharapkan para wisatawan akan merasakan aura Kota Surakarta yang sangat kental ketika pertama kali
menginjakkan kaki di kota batik tersebut. Diperlukan strategi kreatif dalam mempromosikan Kota Surakarta sebagai
Kota Batik melalui perancangan visual Bandara Adi Soemarmo sebagai penguatnya, dengan tujuan :
a. Memperkenalkan Kota Surakarta sebagai Kota Batik yang memiliki potensi
pariwisata budaya dunia dan bertujuan sebagai tempat tujuan utama pariwisata dunia.
b. Menarik perhatian para wisatawan asing maupun domestik untuk
meningkatkan pengunjung ke Kota Surakarta. c.
Memperkuat memorable kenangan para wisatawan yang berkunjung ke Kota Surakarta akan keunikan Kota Surakarta, sehingga diharapkan para wisatawan
akan kembali lagi ke Kota Surakarta.
2. Positioning
Positioning adalah menempatkan sebuah produk atau jasa untuk mendapatkan posisi yang baik di mata konsumen Adi Kusrianto, 2007 : 55 . Menciptakan
posisi dalam pikiran mindset atau benak konsumen Agus S. Madjadikara, 2005 : 60.
Positioning berhubungan dengan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak konsumen tertanam suatu citra tertentu, yang dalam hal ini
konsumen akan diperkenalkan dengan Kota Surakarta melalui sentuhan awal yang berada di Bandara Adi Soemarmo melalui visual bandaranya yang sangat kental
commit to user 25
dengan budaya Surakarta khususnya Batik. Sehingga ada kesan keunikan dari Kota Surakarta pada waktu para wisatawan pertama menginjakkan kaki di kota
tersebut. Hal ini tentunya akan memberikan memorable kenangan bagi para wisatawan sehingga mereka akan terus mencari tahu lebih banyak tentang Kota
Surakarta dengan hadir kembali ke kota batik terserbut. Maka dalam hal ini, Bandara Adi Soemarmo ditempatkan sebagai “gerbang menuju Kota Batik”.
3. Unique Selling Preposition
Kota Surakarta mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan kota yang menyandang sebagai kota batik yang lain. Dari segi corak dan jenis
batiknya, Kota Surakarta memiliki corak yang beraneka ragam dengan jenis yang sangat banyak dan bervariasi. Warna khas batik Kota Surakarta ialah “SOGA”
yakni coklat agak kemerah-merahan. Selain itu, faktor promosi yang sangat gencar dilakukan Pemerintah Kota Surakarta dalam mengenalkan tradisi kota
tersebut, khususnya tradisi batik mampu mengangkat image Kota Surakarta sebagai kota batik. USP Unique Selling Preposition dari Kota Surakarta ini
sendiri ialah adanya bandara internasional yang memperkuat image Kota Surakarta sebagai Kota Batik, yakni Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Melalui pencitraan awal sebelum para wisatawan domestik maupun mancanegara memasuki atau baru menginjakkan kaki yang pertamakali di Kota Surakarta
melalui sentuhan corak batik di bandara tersebut, dengan sendirinya image Kota Surakarta sebagai Kota Batik akan menguat. Fokus dari visual branding itu sendiri
yakni, bagaimana bandara Adi Soemarmo itu mampu memberikan kesan pada
commit to user 26
pandangan pertama, sehingga memorable dari para wisatawan akan selalu tertambat pada Kota Surakarta sebagai kota tujuan wisata.
B. Konsep Perancangan
Strategi perancangan
merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
pencapaian tujuan pada akhirnya. Jika strategi perancangan tidak tepat dan tidak sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, maka dapat dikatakan promosi yang
kita lakukan tidak berhasil dan tidak sampai pada target audience. Sehingga dalam merancang suatu strategi perancangan diperlukan suatu pemikiran atau gagasan
yang tepat untuk dapat direalisasikan menjadi sebuah media promosi yang komunikatif dan efektif. Ada beberapa pokok pikiran yang mengacu pada pola
dukungan dalam menciptakan desain secara global dan menyeluruh. Unsur pendukung tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Strategi Visual Verbal
a. Headline
Headline sering disebut judul. Hal ini merupakan bagian terpenting dari suatu media promosi yang dipakai sebagai penangkap perhatian utama.
Salah satu kunci keberhasilan promosi adalah adanya headline yang persuasive, simpel, dan juga memiliki kekuatan verbal untuk
meningkatkan rasa penasaran audience terhadap promosi tersebut. Karena fungsi utama headline sendiri untuk menarik perhatian khalayak umum
dengan cepat dan berusaha menarik konsumen sebanyak-banyaknya dalam hal ini pengunjung atau wisatawan Kota Surakarta. Headine merupakan
commit to user 27
suatu pendukung ide dan gagasan, maka headline diharapkan dapat menarik perhatian sasaran untuk memasuki tujuan pemahaman pesan,
mengantar untuk menterjemahkan bahasa visual dan menarik pihak khalayak untuk membaca body copy lebih lanjut. Headline umumnya
ditulis dengan huruf besar dibandingkan dengan huruf lainnya. Dan menggunakan pilihan kata yang singkat, informatif, komunikatif, mudah
dibaca dan mudah dimengerti oleh khalayak sasaran. Maka headline dari perancangan ini adalah:
1 We are the gate to the city of batik.
2 Welcome to the zone of batik.
3 Nol km zona bebas buta batik.
4 Kami adalah gerbang menuju kota batik.
5 Wilujeng rawuh dumateng kutho Solo.
b. Sub headline
Sub headline merupakan jembatan penghubung antara headline dengan body text. Sub headline digunakan apabila kalimat dalam headline cukup
panjang sehingga kurang efektif. Apabila headline sudah memiliki kemampuan lebih untuk meningkatkan ketertarikan untuk membaca body
text, maka sub headline tidak diperlukan lagi. Kalimat dalam suatu Sub Headline lebih jelas dan lebih menarik agar mudah dicerna oleh konsumen
yang membacanya. Sub headline yang digunakan pada perancangan ini adalah :
commit to user 28
1 Pintu menuju Kota Solo untuk berwisata batik.
2 Disinilah kawasan belanja batik yang tepat.
3 Bermacam-macam jenis batik ada di kota ini jadi jangan
takut untuk tidak tahu tentang batik. 4
Kutho budaya ingkang tansah ngagungaken budaya adiluhung.
c. Body copy
Body copy merupakan penjelas dari headline sehingga perlu dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Bodycopy berfungsi menerangkan
tentang produk sebenarnya yang yang dapat dipertanggungjawabkan. Pesan yang disampaikan bersifat ringkas, sederhana, mudah dimengerti
oleh khalayak konsumen. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi. Dalam perancangan ini, body
copy yang digunakan haruslah menerangkan bahwa Solo adalah kota batik dengan kalimat yang jelas dan efektif.
d. Baseline
Baseline adalah unsur yang lain dan biasanya ditempatkan di bagian bidang keseluruhan biasanya dicantumkan nama perusahaan, brand name
dan mungkin juga slogan atau alamat perusahaan. Kalimat yang digunakan sebagai baseline yaitu PT. Angkasa Pura I PERSERO Kantor
Cabang Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta – 5718, Telp. 0271 780400 – 780715 – 781164. Fax 78005 AFTN WRSQ YDYX.
Socangkasapura1.co.id
commit to user 29
e. Slogan
Slogan adalah inti sari dari pesan yang ingin disampaikan. Slogan dapat membantu mengenalkan dan menanamkan citra produk ataupun image
produk pada benak masyarakat. Salah satu unsur dalam keberhasilan suatu slogan adalah kalimat atau kata-kata yang digunakan harus padat, jelas,
menarik dan komunikatif sehingga dapat terus diingat konsumen memorable.
Slogan yang dipilih dalam perancangan ini ialah The world understand dunia memahami. Slogan tersebut dipilih untuk menguatkan promosi
wisata budaya kota Surakarta di mata Internasional dan lokal secara subjektif sehingga jawaban apakah Solo merupakan kota batik, tentunya
akan muncul dari masing-masing pribadi para wisatawan yang telah berkunjung ke Kota Solo tanpa kita memberikan paksaan kepada para
wisatawan tentang pemahaman yang sesuai dengan konsep branding.
2. Strategi Visual Non Verbal
a. Layout Layout adalah pengaturan dari berbagai unsur komposisi seperti misal
huruf teks, garis, bidang, gambar dam sebagainya. Layout adalah kemasan setiap elemen lain dari “paket catalog” yang merefleksikan konsep desain Fred E. Hahn
dan Kenneth G. Mangun, 1999 : 174. Proses layout dimulai dari pemikiran utama kemudian masuk ke layout kasar rough sket, yaitu penuangan bebas yang
berfungsi untuk menciptakan key visual. Pada tahapan ini unsur-unsur pendukung
commit to user 30
perancangan komunikasi visual seperti bentuk, warna, dan tipografi sudah dibuat sehingga lebih menekankan pada persoalan dalam penataan letak dari unsur-unsur
tersebut dan akhirnya diharapkan akan mendapat pesan yang ingin diinformasikan.
Pada perancangan promosi ini akan mengacu pada 3 tipe layout, seperti:
1 AXIAL
Elemen iklan ditelakkan berdasarkan sebuah sumber sumbu yang diletakkan pada posisi
tertentu di halaman iklan. Pada metode ini ditampakkan banyak bidang kosong.
2 GROUP
Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam
suatu titik konsentrasi pandang di halaman iklan. Tujuannnya adalah untuk memberikan satu pusat
perhatian.
commit to user 31
3 BAND
Elemen iklan dipasang membentang seperti sabuk, tetapi letaknya membujur vertikal.
Tipikal tersebut memberikan blocking materi setinggi halaman iklan.
4 MONDRIAN Layout
Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet Mondrian, yaitu penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk square,
landscape, atau portrait. Masing- masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian serta memuat gambar atau copy yang saling berpadu sehingga
membentuk komposisi yang konseptual. 5
PICTURE WINDOW Layout Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close
up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau bisa juga menggunakan model public figure
6 MULTI PANEL Layout
Bentuk iklan dimana satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama square atau double square semuanya
b. Ilustrasi Ilustrasi merupakan suatu seni gambar yang dimanfaatkan untuk
commit to user 32
memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual Adi Kusrianto, 2007 : 140. Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang
sering digunakan dalam komunikasi sebuah produk karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yag
ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata Iwan Wirya, 1999 : 32. Dalam dunia periklanan, hal ini merupakan unsur yang sangat penting
karena sering dianggap sebagai ‘bahasa universal’. Ilustrasi disampaikan dalam bentuk gambar atau foto. Fungsi dari ilustrasi adalah menarik
simpati dari khalayak sasaran dengan menjelaskan maksud dan tujuan dari pesan dalam bentuk gambar atau foto. Di samping itu pula ilustrasi dapat
menghubungkan antara maksud-maksud yang berbeda antara bahasa dan kata. Pada suatu iklan gambar dapat mengungkapkan berbagai penilaian,
maka ilustrasi haruslah relevan dengan produk ataupun jasa yang ditawarkan dan mampu ‘berbicara’ walau hanya dengan sekilas
memandang. Sehingga dapat menarik dan merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan.
Adapun penggolongan ilustrasi menurut teknik pembuatannya ada 3 macam, yaitu :
a. Ilustrasi tangan drawing, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi
yang dalam pembuatannya menggunakan cara manual, yakni menggambar dengan kemampuan gerak alami tangan.
b. Ilustrasi fotografi , yang biasa di definisikan sebagai ilustrasi yang
dalam pembuatannya menggunakan teknik foto dengan berbagai
commit to user 33
manipulasinya. c.
Ilustrasi komputer, yang dalam definisi pembuatannya menggunakan teknik pengolahan komputer, baik dari hasil gambar tangan, fotografi,
maupun penggabungan dari keduanya. Teknik pembuatan ilustrasi ini bisa disebut juga teknik digitalisasi dengan menggunakan program
komputer Adobe Photoshop, Corel Draw, Iilustrator, dan lainnya. Gambar yang ingin ditampilkan bukan sebuah kumpulan gambar
produk tetapi pembuatannya nampilkan dari sebuah logo dalam berbagai aplikasi desain promosi dan menjadikan sebagai visual key
karena penulis ingin memberikan sentuhan etnik tetapi elegant dan berkelas dan berkesan exsklusif pada produk branding tersebut,
sehingga tanpa gambar produk pun mampu menarik perhatian konsumen dan mampu untuk di ingat oleh konsumen memorable.
c. Logo
commit to user 34
Konsep Logo
Bandara Internasional Adi Soemarmo ditujukan sebagai penguat image Kota Surakarta sebagai kota batik di mata dunia. Oleh karena itu Bandara Adi
Soemarmo haruslah memiliki visualisasi yang mampu menawarkan atau mempromosikan Kota Surakarta sebagai kota batik atau minimal mampu
mewakili visual Kota Surakarta secara umum. Visual dalam artian ini ialah mampu merepresentasikan wajah Kota Surakarta baik dari segi budaya
ataupun karakter masyarakatnya kepada para pengguna jasa penerbangan baik itu lokal ataupun internasional yang singgah di Kota Surakarta. Hal tersebut
dapat ditunjukkan melalui Bandara Adi Soemarmo sebagai media untuk memperkenalkan dan juga memperkuat image Kota Surakarta sebagai Kota
batik dengan visualnya.
Dasar bentuk dan nilai visual Logo
Logo “ Solo the city of Batik “ ini terdiri dari dua elemen dan satu logo type. Huruf “S” di distilasi sedemikian rupa sehingga menyerupai pola parang
yakni pola batik klasik khas Solo. Pola parang ini bermakna suatu keagungan dan memiliki suatu nilai kehormatan yang tinggiadiluhung. Hal ini
merepresentasikan bahwa Kota Surakarta merupakan kota yang memiliki keagungan budaya di dalamnya. Kota batik ini menjadi lain dengan kota batik
lainnya, dengan semangat dalam mempromosikan batik di mata dunia. Elemen kedua yakni kuncup bunga tulip dan bakal daun yang akan mekar. Hal
inimerepresentasikan bahwa Kota Surakarta memiliki potensi untuk tumbuh menjadi kota yang modern dan tetap berpegang teguh pada sendi-sendi
commit to user 35
ketradisionalannya dengan menghasilkan generasi penerus yang mampu menjaga dan melestarikan budaya luhurnya.
Colour guide
Warna coklat ini merupakan warna coklat yang bersifat kontemporer, yakni warna populer dipakai
pada masa tertentu dan bersifat modern. Warna ini mengkomunikasikan bahwa Kota Surakarta
merupakan kota yang modern dan dinamis dengan mengacu pada slogan “ Solo past as Solo future “. Dengan maksud bahwa meskipun Kota Surakarta
commit to user 36
telah menjadi kota yang modern di masa yang akan datang tetapi tetap mempertahankan pada tradisi lokal.
Warna coklat soga merupakan warna khas batik di Kota Surakarta yang tidak dimiliki oleh batik di
kota lain di Indonesia. Warna ini mengkomunikasikan bahwa Kota Surakarta
merupakan kota dengan khazanah budaya nya yang sangat agung terlebih dengan didukung oleh berbagai corak khas batiknya yang menguatkan
Surakarta sebagai kota batik .
typografi
commit to user 37
Century
Nn Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9
empertahankan budaya tradisionalnya dan melahirkan generasi penerusnya.
onviguration
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Oo Pp Qq Rr Ss Tt
Century memiliki karakter klasik dan elegant. Font ini merepresentasikan bahwa Kota Surakarta berkarakter kuat akan kebudayaan leluhurnya. Didalam
suatu kemodsernisasian dunia, Kota Surakarta mampu m
C
commit to user 38
Grid
Space Area
commit to user 39
Scale
commit to user 40
d. Typografi Typografi merupakan unsur penunjang yang sangat penting yang dapat
membawa kesan atau citra yang ingin ditampilkan atau dijual oleh perusahaan. Selain itu, typografi juga dapat berpengaruh terhadap
keberhasilan branding. Citra yang kuat yang tedapat pada typografi akan selalu berada dibenak konsumen dan akan senantiasa di ingat oleh
konsumen. Sebagai figure informative, huruf sebaiknya memenuhi persyaratan teknis dari segi ketampakan legibility, keterbacaan
readability, dan aspek-aspek ergonomik lainnya. Typografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan menariknya desain huruf tertentu
sehingga dapat menciptakan karakter atau karakteristik produk yang bersangkutan. Frank Jefkins, 1996 : 248
Jenis typografi yang digunakan dalam visual branding Bandara Adi Soemarmo disesuaikan dengan citra yang ditampilkan Kota Solo sebagai
Kota Batik. Tipografinya harus sesuai dengan karakter Kota Surakarta sendiri dan juga komunikatif, padat makna, selain itu unsur futuristik harus
ada di dalamnya. Perancangan typography didasarkan pada pertimbangan gaya desain,
fungsi dan juga karakter huruf yang digunakan. Dari tema yang diangkat, menggunakan typography yang berbentuk sederhana, namun tetap sesuai
dengan karakteristik dari Kota Surakarta.
commit to user 41
Maka jenis huruf yang akan dipilih adalah: Calibri
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Alasan pemilihan font: Calibri termasuk jenis san serif memiliki kesan futuristik, simple dan
modern serta berkarakter kuat sehingga mampu menonjolkan image modern dan internasional bagi bandara Adi Soemarmo itu sendiri. Calibri
memberikan sentuhan yang lugas sehingga biasanya digunakan untuk kalimat penjelas dalam suatu ilustrasi.
Myriad Pro - normal
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Alasan pemilihan font: Myriad Pro memiliki karakteristik yang simple, lugas, serta bergaya
modern. Font ini berkesan futuristik sehingga mampu memunculkan sentuhan gaya desain modern yang tak lepas dari unsur etnik pada
branding Bandara Adi Soemarmo. Sehingga para pengguna jasa
commit to user 42
penerbangan yang singgah di Bandara Adi Soemarmo menangkap kesan modern dari Bandara tersebut.
Century Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn
Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Century memiliki karakter klasik dan elegant. Font ini merepresentasikan bahwa Kota Surakarta berkarakter kuat akan kebudayaan leluhurnya.
Didalam suatu kemodsernisasian dunia, Kota Surakarta mampu mempertahankan budaya tradisionalnya dan melahirkan generasi
penerusnya. Arial
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Huruf ini termasuk jenis sanserif atau tanpa kait. Alasan pemilihan huruf
ini karena bekesan simpel dan tegas tujuannya untuk menguatkan kesan modern Bandara Adi Soemarmo melalui visual branding ini.
Katy Berry
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn
Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9
commit to user 43
Huruf ini termasuk golongan huruf decorative karena berfungsi sebagai huruf hiasan dan penggunaannya pun jauh dari kesan formalitas. Huruf ini
dipilih karena memiliki kesan decorative yang kuat dan sangat memorable untuk dijadikan suatu icon.
Harabara Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn
Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Harabara merupakan font decorative yang memiliki bentuk yang simple, terkesan etnik karena pola lengkungnya pada setiap hurufnya.
e. Warna Warna merupakan representasi bahasa komunikasi yang disampaikan
lewat indera penglihatan. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan, sehingga mampu merangsang
munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat Adi Kusrianto, 2007 : 46. Penggunaan warna menunjukkan identitas dari produk tersebut
yang selanjutnya akan dipakai dalam setiap media visual yang akan digunakan.
Warna-warna yang akan dominan digunakan dalam perancangan visual brand Bandara Adi Soemarmo adalah warna-warna yang natural
,elegance, dan berkarakter karismatik serta tidak meninggalkan kesan etnik sehingga tampak kesederhanaannya maupun kekhasannya yang
commit to user 44
bertujuan menguatkan citra Kota Surakarta sebagai Kota Batik. Warna yang dipakai antara lain coklat, hitam, putih, dan juga biru tua.
1 Warna coklat soga
Warna coklat mengkomunikasikan suatu ke naturalan alami. Penggunaan warna coklat ini diharapkan agar Bandara Adi Soemarmo
mampu merepresentasikan sebagai Bandara Internasional yang berada di Kota Batik dengan mengangkat nilai-nilai batik di dalamnya untuk lebih
mengenalkan Kota Surakarta sebagai kota batik. 2
Warna coklat gold Warna coklat ini merupakan warna coklat yang bersifat kontemporer,
yakni warna populer dipakai pada masa tertentu dan bersifat modern. Warna ini mengkomunikasikan bahwa Kota Surakarta merupakan kota
yang modern dan dinamis dengan mengacu pada slogan “ Solo past as Solo future “. Dengan maksud bahwa meskipun Kota Surakarta telah
menjadi kota yang modern di masa yang akan datang tetapi tetap mempertahankan pada tradisi lokal.
3 Warna coklat muda
Warna coklat muda merepresentasikan suatu kenaturalan dalam budaya Jawa dan berfungsi sebagai penguat image tradisional dalam perancangan
“Solo the City of Batik” tersebut. at muda merepresentasikan suatu kenaturalan dalam budaya
Jawa dan berfungsi sebagai penguat image tradisional dalam perancangan “Solo the City of Batik” tersebut.
commit to user 45
C. Target Karya
Sebagai penunjang dalam memperkenalkan Kota Surakarta sebagai kota batik, dengan Bandara Adi Soemarmo yang dipilih sebagai media untuk
mempromosikannya, maka dipilihlah target karya sebagai berikut : 1. Media Lini Atas ATL
Media lini atas merupakan Media iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan Frank Jefkins, 1996 : 28.
Media lini atas merupakan media iklan yang penempatannya terjangkau oleh banyak khalayak umum. Oleh karena itu, media lini
atas lebih banyak menyaring target audience. Traffic ad
2. Media Lini Bawah BTL Media lini bawah merupakan iklan ataupun media yang biasa
diselenggarakan sendiri atau tidak melalui jasa industri iklan. a.
Billboard Wilujeng Rawuh. b.
Name Board Adi Sumarmo. c.
Wayfiding system Eksterior. d.
Palang pintu parkir post parkir. e.
Archigraphic pos parkir. f.
Seragam petugas parkir. g.
Standing floor tentang peraturan parkir. h.
Standing flor peraturan memasuki bandara.
commit to user 46
i. X-banner bandara.
j. Seragam petugas-petugas di bandara Adi Soemarmo.
k. Wayfiding system interior.
l. Sign age identitas atau penamaan fasilitas.
m. Cover kursi tunggu bandara.
n. Poster Indoor.
o. Brosur.
p. Kotak Dispenser.
q. Flag chain.
r. Stationery perlengkapan kantor
1 Amplop
2 Kertas Surat
3 Kartu Pos
4 ID card karyawan
5 ID Card Visitor Pass
6 Kartu nama
s. Gimmick Souvenir
1 Mug
2 Pin
3 Sticker
4 Paper bag
commit to user 47
D. Media Placement
Media adalah segala sesuatu untuk menyampaikan mengaplikasikan iklan atau pesan yang disampaikan melalui alat atau sarana komunikasi, misalnya
melalui media cetak maupun media elektronik. Strategi media diperlukan agar pesan-pesan periklanan yang akan disampaikan dapat dirancang dan dilakukan
dengan baik dan dapat diterima masyarakat luas sehingga promosi Kota Surakarta sebagai kota batik berhasil . Dalam dunia periklanan media dibedakan menjadi 2
yaitu:
1. Media lini Atas Above The Line Media Traffic Ad.