commit to user 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Surakarta merupakan salah satu kota bersejarah di Indonesia, karenanya terdapat peninggalan berupa dua warisan budaya dari leluhur yang adiluhung, yaitu
Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Mangkunegaran. Efek historis dari dua peninggalan budaya yang agung tersebut mempengaruhi tatanan masyarakat yang
berlandaskan nilai-nilai adiluhung, serta budaya-budaya keraton yang masih kental. Salah satu bentuk warisan budaya leluhur Kota Surakarta ialah batik. Batik
merupakan pusaka tradisi warisan budaya leluhur yang sangat dijunjung tinggi oleh kota ini. Meskipun sempat akan musnah dan diklaim oleh negara tetangga, batik
muncul kembali dengan eksotisme budaya agung yang melekat kuat didalamnya. Selain itu, ditetapkannya Kota Surakarta sebagai Kota Batik oleh UNESCO pada 2
Oktober 2009 menambah kuat citra batik dimata internasional. Usaha dan kerja keras dari Pemkot Surakarta sendiri dalam mengangkat dan mendongkrak pariwisata di
Kota Surakarta sangat serius. Terbukti dengan di tetapkannya Bandara Adi Soemarmo Surakarta yang kini
telah berstatus sebagai Bandara Internasional yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 7 Maret 2009. Berdasar dengan latar belakang
tersebut, Kota Surakarta akan lebih percaya diri dalam meningkatkan hubungan internasional maupun peningkatan sektor perekonomiannya. Selain itu, predikat
commit to user 2
sebagai Kota MICE yang didapat oleh Kota Surakarta, yang berpengaruh terhadap kedatangan mancanegara maupun domestik akan lebih dipermudah dengan kehadiran
bandara internasional tersebut. Dengan demikian Bandara Internasional Adi Soemarmo turut menjadi bagian terpenting dalam usaha mewujudkan Kota Surakarta
sebagai salah satu tempat kunjungan pariwisata dunia, sehingga Bandara Internasional Adi Soemarmo diharapkan mampu menjadi gerbang pengantar Kota
Surakarta menjadi kota yang dikenal oleh Indonesia sendiri pada khususnya dan dimata dunia internasional pada umumnya.
Bandara Adi Soemarmo sebagai gerbang pengantar ke Kota Surakarta, maka diperlukannya ciri yang khusus untuk lebih menonjolkan image Kota Surakarta yang
dicitrakan sebagai Kota Batik. Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan perancangan yang efektif untuk menguatkan citra Kota Surakarta sebagai Kota Batik
dimata dunia melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo. Oleh sebab itu, Konsep
tugas akhir ini berjudul Visual Branding Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
B. Rumusan Masalah