commit to user
26 Dengan pemetaan pikiran, sebuah tema dijabarkan dalam ranting-ranting tema
yang lain sehingga menjadi pengembang gagasan dalam menulis. Metode peta pikiran Mind Mapping adalah sebuah metode yang
mengajarkan cara mencatat yang kreatif, efektif, melalui pemetaan pikiran- pikiran yang ada dalam diri kita, dengan cara yang menarik, mudah, dan
berdayaguna. Dilihat dari pengertian tersebut metode Mind Mapping dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis cerita, karena dalam menulis cerita
kreativitas dan imajinasi sangat diperlukan untuk mengembangkan idegagasan menjadi kalimat-kalimat cerita yang indah dan menarik. Imajinasi dan kreativitas
merupakan ranah kerja otak kanan. Berdasarkan paparan sebelumnya, diketahui bahwa Mind Mapping dengan gambar, warna, serta kata kuncinya dapat
membangkitkan fungsi kerja otak kanan sehingga memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan imajinatif.
Lebih jauh bila dibandingkan dengan metode konvensional yang selama ini diterapkan dalam pembelajaran menulis cerita, metode Mind Mapping jauh
lebih baik karena melibatkan kedua belah otak untuk berpikir. Hal ini berbeda dengan metode konvensional yang biasanya masih bersifat teoritis praktis yang
hanya berpotensi mengoptimalkan fungsi kerja otak kiri. Kreativitas dan imajinasi tidak berkembang dengan baik melalui metode konvensional tersebut.
Oleh karena itulah metode Mind Mapping sangat baik untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis cerita.
f. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Cerita dengan Metode Mind
Mapping
Pelaksanaan pembelajaran menulis cerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV dengan metode Mind Mapping dapat dijabarkan dengan
langkah-langkah sebagai berikut. 1 Pertama-tama guru bersama siswa memilih idegagasan cerita kemudian
menuliskannya di tengah selembar kertas kosong. 2 Siswa mengembangkan gagasan pokok dengan menuliskan kata-kata kunci
pada cabang-cabang yang meliputi gagasan pokok tersebut sehingga menjadi sebuah Mind Map kerangka karangan.
commit to user
27 3 Bila diperlukan, guru membantu siswa untuk mengembangkan gagasan pokok
tersebut dengan menuliskan kata tanya kapan, dimana, siapa, mengapa, dan bagaimana.
4 Siswa mengembangkan
Mind Map
kerangka karangannya
dengan menambahkan keterangan lagi disetiap cabang yang telah dibuat sebelumnya.
5 Siswa memberikan warna, simbol dan gambar yang menarik pada Mind Map kerangka karangannya.
6 Setelah siswa selesai membuat Mind Map kerangka karangannya, baru diberikan tugas untuk membuat cerita berdasarkan Mind Map kerangka
karangan yang telah dibuat. 7 Ide yang muncul di tengah aktivitas menulis dapat dituangkan dalam cabang-
cabang atau ranting mana pun dalam peta pikiran untuk selanjutnya ditambahkan dalam karangan cerita.
Berikut ini adalah contoh Mind Mapping kerangkan karangan sebuah cerita yang ditampilkan pada gambar 01.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini seperti yang dilakukan oleh Tutiek Yunita R 2008 yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis
Cerpen Dengan Metode Peta Pikiran Mind Mapping pada Siswa Kelas IX D SMP AL-MUAYYAD Surakarta Tahun Ajaran 2007 2008”. Tutiek Yunita
menyimpulkan bahwa dengan metode peta pikiran Mind Mapping dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis cerpen. Penelitian tersebut mempunyai
kesamaan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu mengenai metode yang digunakan dan mata pelajaran yang diteliti. Perbedaan dari penelitian tersebut adalah
pada subjek penelitian dan kedalaman materi yang diambil. Penelitian yang Gambar 01. Contoh Mind Mapping