Evaluasi Pembelajaran Menulis Cerita

commit to user 20

f. Evaluasi Pembelajaran Menulis Cerita

Istilah evaluasi merupakan alih bahasa dari evaluation. Menurut Carl H. Witherington dalam Zaenal Arifin 2009: 5 mengungkapkan “an evaluation is a declaration that something has or does not value” dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa dalam evaluasi nilai sangat penting dan kita dapat memberikan nilai yang tepat pada seseorang melalui evaluasi. Selanjutnya Guba dan Lincoln dalam Zaenal Arifin 2009: 5 menyatakan bahwa evaluasi sebagai “a process for describing an evaluand and judging its merit and worth” yang berarti bahwa evaluasi adalah suatu proses umtuk menggambarkan peserta didik dan menimbangnya dari segi nilai dan arti. Definisi ini menegaskan bahwa evaluasi bukan hanya berkaitan dengan nilai tetapi juga arti atau makna. Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas nilai dan arti dari sesuatu berdasarkan kriteria tertentu sehingga dapat diambil suatu keputusan. Kriteria dibutuhkan agar proses menilai lebih terarah dalam artian terdapat batasan hal-hal yang dinilai serta dapat menambah objetivitas proses menilai itu sendiri. Burhan Nurgiantoro dalam Iskandarwassid 2009: 250 berpendapat bahwa penelitian yang dilakukan terhadap karangan bahasa siswa biasanya bersifat holistis, impresif, dan selintas. Maksudnya adalah penilaiannya dilakukan dengan menyeluruh berdasarkan kesan yang diperoleh dari membaca karangan selintas. Lebih jauh lagi Iskandarwassid 2009: 250 memberikan kriteria penilaian sebagai berikut: 1 Kualitas dan ruang lingkup isi; 2 Organisasi dan penyajian isi; 3 Komposisi; 4 Kohesi dan koherensi; 5 Gaya dan bentuk bahasa; 6 Mekanik: tata bahasa, ejaan, tanda baca; 7 Kerapian tulisan dan kebersihan; dan 8 Respon positif pengajar terhadap karya tulis. commit to user 21 Penerapan model penilaian analitis dengan kriteria diatas dapat dilakukan dengan mempergunakan skala, misalnya skala 1 sampai dengan 10 atau interval 1-5. Sedangkan dari kedelapan kriteria tersebut dapat diambil sebagian sesuai dengan tingkat umur maupun kemampuan siswa dalam mengarang. Misalnya untuk siswa SMA dan Perguruan Tinggi dapat menggunakan seluruh kriteria tersebut, namun untuk siswa SD hanya menggunakan sebagian kriteria sesuai dengan kelasnya.

2. Hakikat Metode Mind Mapping

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis narasi dengan metode peta pikiran (mind mapping) pada siswa kelas V SD Negeri Karangasem III Surakarta tahun pelajaran 2010 2011

0 6 137

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SONDAKAN SURAKARTA

1 14 148

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SINE 01 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PROSES DENGAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI YOSODIPURO NO.104 SURAKARTA.

0 0 19

IMPLEMENTASI METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PADA SISWA KELAS IV SDN SUMURGUNG

0 0 18