LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx
Haritanggal Pukul
Tindakan Keperawatan Evaluasi
1. Rabu19
Mei 2016
09.00
09.25
10.15
10.45
Pemberian informasi tentang “manfaat tidur” yaitu
Penyembuhan organ-organ reproduksi, mengistirahat tubuh yang letih, meningkatkan kekebalan tubuh dari
serangan penyakit, mempercepat involusi uteri, memperbanyak produksi ASI, menambah konsentrasi,
menambah kemampuan fisik. Dengan melakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit.
Menganjurkan pasien untuk memantau pola tidur
dengan membuat ADL ”memcatat kegiatan pasien dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali”.
Meciptakan lingkungan yang nyaman sebelum tidur
dengan mematikan TV dan lampu karena kondisi lingkungan yang bising dan cahaya yang terang dapat
mengganggu hormon melatonin dan cortisol.
Mengajarkan pasien dan orang terdekat untuk
pemenuhan kualitas tidur dengan cara melibatkan orang terdekat dalam pengasuhan anak.
Evaluasi: S:
- klien mengatakan mengerti tentang manfaat tidur
- klien mengatakan tidurnya masih terganggu
O: -
Vital Sign: TD: 10060 mmHg
RR: 20 xmenit HR: 80 xmenit
T: 36,7
C -
Lingkar mata klien masih tampak hitam -
Klien masih tampak menguap. A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
2. Rabu19
Mei 2016
11.05
11.20
Berdiskusi dengan klien apa saja yang menimbulkan ketidaknyamanan seperti suhu ruangan panas karena
kurangnya ventilasi.
Menyesuaikan suhu ruangan dengan pengguanaan kipas.
Evaluasi: S: Klien mengatakan mengerti penyebab ketidaknyamanan.
O: -
Klien tampak mengerti apa yang dijelaskan perawat -
Klien tampak menggunakan kipas saat ruangan panas. A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
Universitas Sumatera Utara
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx
Haritanggal Pukul
Tindakan Keperawatan Evaluasi
1.
Kamis20 Mei
2016 09.00
09.30
10.00 10.15
10.35
10.55
11.15
Pemberian informasi tentang “manfaat tidur” dengan melakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit dan
memberikan leaflet.
Menganjurkan pasien untuk memantau pola tidur
dengan membuat ADL.
Mengajarkan pasien dan orang terdekat untuk pemenuhan kualitas tidur dengan cara melibatkan
orang terdekat dalam pengasuhan anak.
Meciptakan lingkungan yang nyaman sebelum tidur dengan mematikan TV dan lampu.
Memberitahu klien jangan minum-minuman yang
mengandung kafein seperti kopi dan teh karena dapat mengganggu tidur.
Menganjurkan klien tidur di siang hari sebagai
pemenuhan kebutuhan
tidur, karena
sulitnya pemenuhan kebutuhan tidur di malam hari.
Menganjurkan kepada klien teknik meningkatkan tidur
yaitu dengan
membaca ayat
suci al-
qur’an, mendengarkan musik yang lembut “tilawatil qur’an”.
Evaluasi:
S: -
Klien mengatakan sudah bisa meningkatkan tidur siangnya,
- Klien mengatakan tidur malamnya masih terganggu.
O: -
Vital sign: TD: 11070 mmHg
RR: 20 xmenit HR: 80 xmenit
T: 36,8
C -
lingkar mata sudah sedikit tidak menghitam -
tidur siang klien bertambah menjadi 1
1 2
jam: 13.00- 14.30 WIB
A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan
2. Kamis20
Mei 2016
11.30
11.45 12.00
Berdiskusi dengan klien apa saja yang menimbulkan
ketidaknyamanan seperti suhu ruangan panas karena kurangnya ventilasi.
Menyesuaikan suhu ruangan dengan pengguanaan
kipas.
Berdiskusi dengan klien tentang penggunaan selimut.
Evaluasi:
S: -
Klien mengatakan mengerti penyebab ketidaknyamanan. -
Klien mengatakan tidak menggunakan selimut. -
Klien mengatakan gatal-gatal pada kulitnya sudah berkurang.
Universitas Sumatera Utara
12.10
Memantau kondisi
kulit yang
menimbulkan ketidaknyamanan.
O: -
Klien tampak mengerti apa yang dijelaskan perawat -
Klien tampak menggunakan kipas saat ruangan panas. -
Tampak sudah jarang menggaruk A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
Universitas Sumatera Utara
31
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, M. Irene, et. Al. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC.
Mubarok, Wahid Iqbal dan Chayati Nurul. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta: Demedia. Nanda Intrnasional. 2012. Diagnosis Keperawatan NANDA 2012-2014. Jakarta:
EGC. Nanda Intrnasional. 2015. Diagnosis Keperawatan NANDA 2015-2017. Jakarta:
EGC. Potter Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Riyadi, Sujono dan Widuri Hesti. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia Aktivitas Istirahat Diagnosis NANDA.
Yogyakarta: Pustaka Baru. Saifuddin, Abdul. 2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Tarwoto Wartona. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC Edisi 7.
Jakarta: EGC.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan studi kasus pada Ny.A, usia 26 tahun yang sedang dalam masa nifas. pada klien dilakukan pengkajian, ditemukan data subyektif klien
mengatakan susah memulai tidur dan merasa ketidakpuasan tidur dan tidak cukup istirahat karena menyusui anaknya, suhu lingkungan rumahkamar panas, dari data
obyektif terlihat Mata tampak kemerahan, Kantonglingkar mata tampak hitam, Sering menguap, Tidur siang 30 menithari, dan kadang tidak tidur siang, Tidur
malam 4 jamhari; mulai tidur jam 21.00, sering terbangun pada jam 23.00 WIB, 03.00 WIB untuk menyusui anak, dan tidak dapat tidur kembali sampai pagi,
Terbangun 3 kali atau lebih di malam hari. Setelah dilakukan pengkajian keperawatan pada Ny.R ditemukan dua
Diagnosa keperawatan yaitu Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan; tanggung jawab menjadi orang tua ditandai dengan
menyatakan tidak merasa cukup istirahat, ketidakpuasan tidur, sering terbangun 3 kali atau lebih di malam hari, Kantonglingkar mata tampak hitam, dan mata
tampak kemerahan dan Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan stimuli lingkungan yang mengganggu ditandai dengan klien melaporkan merasa panas,
perasaan tidak nyaman, rasa gatal pada tubuh dan sering menggaruk bagian leher. Setelah itu dilakukan intervensi dan implementasi yang direncanakan
selama 2 hari yaitu jelaskan pentingnya tidur yang cukup, anjurkan pasien untuk memantau pola tidur, ajarkan pasien dan orang terdekat mengenai factor yang
berkontribusi terjadinya gangguan pola tidur, sesuaikan lingkungan, anjurkan pasien untuk menghindari makanan sebelum tidur dan minuman yang
mengganggu tidur, anjurkan untuk tidur siang di siang hari jika diiindikasikan untuk memenuhi kebutuhan tidur, diskusikan dengan pasien dan keluarga
mengenai teknik untuk meningkatkan tidur. Dan dari hasil evaluasi diagnosa gangguan pola tidur klien hanya teratasi sebagian. Untuk diagnosa gangguan rasa
nyaman, intervensi dan implementasi yang direncanaka selama 2 hari dan hasil evaluasi masalah sudah teratas.
Universitas Sumatera Utara
30
B. Saran
1. Bagi pendidikan Keperawatan
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi baru tentang gangguan pola tidur dan gangguan rasa nyaman pada pasien post partum dan
penanganannya khususnya bagi mata kuliah kebutuhan dasar manusia, sehingga perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif terhadap
masalah gangguan pola tidur dan gangguan rasa nyaman.
2. Bagi klien