Luas dan letak wilayah Dusun V Kelompok Tani Wahanakusuma

Dusun I, sebelah Barat berbatasan dengan Dusun VI, sebelah Timur berbatasan dengan Dusun IX dan sebelah Utara berbatasan dengan Dusun VII. Dusun V memilki luas lahan pertanian kurang lebih 35 hektar. Dusun V sendiri terbagi menjadi empat RT yaitu RT 17, 18, 18 dan 20. Jumlah penduduk yang ada di Dusun V sebanyak 600 orang dengan jumlah laki-laki 280 orang dan perempuan 320 orang serta memiliki 141 Kepala Keluarga Sumber: Data Primer.

2. Kelompok Tani Wahanakusuma

Kelompok Tani Wahanakusuma merupakan sebuah kelompok tani yang mengusahakan usahatani khusus melon yang berdiri pada tahun 2000 atas binaan dari Dinas Pertanian Kulonprogo dengan 30 anggota lainnya membentuk sebuah kelompok tani dengan nama “Wahanakusuma”. Kelompok Tani Wahanakusuma di Kutuai oleh Bapak Suprayitno. Secara keseluruhan Kelompok Tani Wahanakusuma memiliki luas lahan 53 ha. Kelompok tani Wahanakusuma juga mendapat kejuaraan “Prima Tiga”, Pada Tahun 2011 dan perlombaan tingkat Profinsi Kelompok Tani Wahanakusuma mendapat juara satu pada tahun 2012. Pada awal pembentukan Kelompok Tani Wahanakusuma jenis usahatani yang dilakukan pertama kali adalah usahatani melon berjalan hingga sampai saat ini. Kelompok Tani Wahanakusuma kurang lebih tiga bulan sekali mendapat bantuan berupa pupuk dan obat - obatan dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Hal ini dilakukan pemerintah supaya untuk meringankan biaya yang dikeluarkan oleh petani melon dan bertujuan untuk meningkatkan produksi buah melon. Setiap bulan sekali Kelompok Tani Wahanakusuma mengadakan rapat bergiliran pada tiap-tiap rumah anggota kelompok tani melon dan setiap rapat yang diadakan PPL mendampingi jalannya rapat tersebut, PPL bukan hanya hadir dirapat saja melainkan PPL juga hadir dilapangan untuk memantau usahatani melon petani. Petani dalam menjual hasil produksi lebih memilih jual ijon. 49 V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Petani

Profil petani merupakan identitas petani yang meliputi usia, pendidikan, jumlah keluarga, luas lahan yang digarap, pengalaman usahatani pada melon dan pendapatan usahatani per musim. Petani yang menjadi objek penelitian adalah petani yang usahatani melon. Terkait dengan sikap yang ada pada petani perlu diuangkapkan bagaimana gambaran petani yang dilihat dari profil petani, aspek kognitif, aspek afektif dan aspek konatif.

1. Umur

Petani responden pada usahatani melon sebagaian besar berada pada usia produktif. Pada usia produktif petani masih memiliki kemampuan optimal untuk bekerja. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 16. Profil Petani Berdasarkan Umur Umur tahun Jumlah Responden Persentase 25-35 3 10 36-45 6 20 46-55 12 40.00 56-60 8 26.67 61 tahun 1 3.33 Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer Lebih dari 90 petani responden berada pada usia produktif dan sisanya sudah tidak produktif. Pada usia produktif merupakan usia dimana petani masih memiliki kemampuan untuk bekerja dan memiliki sikap yang baik untuk memenuhi hal-hal baru yang berguna bagi perbaikan usahataninya. Berbeda dengan usia yang sudah tidak produktif lagi, petani akan mengalami kemunduran penglihatan, pendengaran, daya tangkap atau penalaran serta kemampuan fisiknya yang akan berpengaruh terhadap kegiatan usahatani.

2. Pendidikan

Berdasarkan tabel berikut menunjukkan bahwa hampir sebagian petani responden memiliki tingkat pendidikan menengah yaitu sampai Sekolah Menengah Atas SMA, sebaliknya tingkat pendidikan paling rendah sangat minim. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 17. Profil Petani Berdasarkan Pendidikan