Pembuatan Saluran Keluaran Air Sistem Transmisi

62 Gambar 4.23 . Hasil Akhir Penampung Air

4.1.12. Pembuatan Saluran Keluaran Air

Dalam pembuatan saluran keluaran air bahan yang digunakan yaitu : Bahan Ukuran Jumlah Baja pipa ∅ 50,8 mm x 90 mm 1 Elbow 2 Inchi 1 Proses yang harus dilakukan adalah pemotongan bahan. Proses pemotongan bahan menggunakan gergaji dan gerinda. Langkah-langkah dalam pemotongan adalah: a. Mempersiapkan bahan baku yang akan dipotong, yaitu baja pipa. b.Mempersiapkan gerida tangan dan gergaji. Cek semua kelengkapannya dan pastikan kondisi batu gerinda dan mata gergaji dalam kondisi baik dan layak dipakai sehingga pemotongan berjalan lancar. c. Menjepit bahan yang akan dipotong pada ragum. Kencangkan ragun dan cek kembali panjang bahan yang akan dipotong agar hasilnya tepat dan sesuai. 63 d. Menghidupkan gerinda dengan menekan tombol ON dan mulai memotong bahan dengan menurunkan batu gerinda kearah yang akan dipotong hingga menyentuh bahan yang dipotong. e. Mengulangi langkah a sampai d untuk pemotongan berikutnya hingga semua bahan terpotong. f. Membersihkan sisa pemotongan dan rapihkan kembali mesin gerinda. Setelah mendapatkan hasil dari potongan bahan baku kemudian dilakukan proses penyatuan antara baja pipa dengan elbow, ditunjukkan pada gambar 4.24 dan gambar 4.25. Hasil akhir pembuatan rangka ini sudah sesuai dengan ukuran desain dari perancangan. Gambar 4.24 . Saluran Keluaran Air Gambar 4.25 . Hasil Akhir Saluran Keluaran Air 64

4.1.13. Sistem Transmisi

Sistem transmisi berfungsi untuk menyalurkan daya dari motor penggerak ke pully, motor yang digunakan adalah 14 Hp. Motor listrik dihubungkan dengan speed controluntuk menaikkan dan menurunkan putaran. Sabuk-V berfungsi untuk mrnyalurkan dayatenaga dai motor penggerak ke poros pertama dan untuk menurunkan putaran pada poros. Pully yang dipakai berukuran ∅ 75 mm pada motor penggerak ∅ 50 mm dan sabuk-V yang digunakan A- 30. 4.2. Proses Perakitan dan Pengoperasian Alat 4.2.1. Langkah-Langkah Perakitan