yang dapat mewakili populasi yang ada. Penentuan besar sampel menggunakan rumus j
ika besar populasi ≤ 1000, maka sampel bisa diambil 20-50 dari jumlah populasi Nursalam, 2008. Jumlah
sampel dalam penelitian ini dengan mengambil 20 dari jumlah populasi.
Perhitungan sampel = 20 x 500
100 = 100 orang
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang.
Menurut Notoadmojo 2012 pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti.
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel.
a. Kriteria inklusi 1 Warga masyarakat khususnya tinggal di kos yang berada di
wilayah dusun Dua Gatak, Tamantirto Kasihan Bantul, Yogyakarta yang telah berusia 16-44 tahun.
2 Warga masyarakat khususnya tinggal di kos yang berada di wilayah dusun Dua Gatak, Tamantirto Kasihan Bantul,
Yogyakarta dengan frekuensi membeli makanan diluar lebih banyak daripada memasak di kos
3 Warga masyarakat khususnya tinggal di kos yang berada di dusun Dua Gatak, Tamantirto Kasihan Bantul, Yogyakarta
yang bersedia untuk menjadi responden
C. Lokasi dan waktu penelitian
1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di dusun Dua Gatak, Tamantirto Kasihan
Bantul, Yogyakarta 2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2016
D. Variabel penelitian
Variabel adalah suatu fasilitas yang bisa digunakan untuk melakukan pengukuran suatu penelitian Nursalam, 2013. Variabel yang akan diteliti
dalam peneltian ini adalah variabel tunggal.
E. Definisi operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
Notoatmodjo, 2010.
Tabel 3.1. Definisi operasional tingkat pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama keracunan makanan noncorosive agent
Variabel Definisi operasional
Cara ukur dan alat ukur
Hasil ukur Skala
Tingkat pengetahuan
masyarakat
Definisi keracunan
makanan Pertolongan
pertama keracunan
makanan noncorosive
agent Pengetahuan tentang definisi
keracunan makanan, penyebab keracunan
makanan, tanda
gejala keracunan
makanan, faktor
pendukung perkembangbiakan
bakteri bakteri
dalam makanan,
pertolongan pertama keracunan makanan noncorosive agent.
Suatu kondisi darurat yang diakibatkan masuknya suatu
zat makanan yang beracun kedalam tubuh melalui mulut,
serta keracunan yang terjadi akibat memakan makanan yang
mengandung kuman yang telah terpapar oleh racun
Pertolongan pertama keracunan makanan noncorosive agent
yang dapat dilakukan dengan mengupayakan penderita untuk
memuntahkan makanan yang telahdikonsumsi, memberikan
air susu, segelas air yang telah dicampur dengan satu sendok
teh
garam, memberikan
minuman teh pekat, minum air putih
yang banyak
dari biasanya.
Cara ukur: mengisi
pernyataan dengan
pilihan jawaban
“B”benar=1 “S”Salah=0
Alat ukur: kuesioner
Tingkat pengetahuan
masyarakat diukur
dengan jawaban
yang benar dengan
kategori 1. Tinggi
jika jawaban
benar ≥75 2.cukup jika
jawaban benar 56-
74 3. Rendah
jika jawaban
benar ≤56 Ordinal