C-Organik Aplikasi Bahan Organik pada Piringan Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Populasi Cacing Tanahdan Ketersediaan Hara N, P, K.

diletakkan di pinggir piringan B 2 C 3 yakni 5,97, sedangkan interaksi serasah dengan T.harzianum yang diletakkan di pinggir piringan B 3 C 3 memiliki pH 5,33 lebih rendah daripada serasah yang diletakkan di pinggir piringan B 1 C 3 yakni 5,37. Hal ini terjadi dikarenakan pada kombinasi interaksi TKKS dengan T.harzianum yang diletakkan di pinggir piringan B 4 C 3 memiliki populasi mikroba tanah yang banyak Tabel 10. sehingga pH tanah cenderung lebih rendah. Aktivitas mikroba tanah yang mendekomposisi bahan organik yang diaplikasikan menghasilkan asam-asam organik yang menyebabkan pH rendah, selain itu T.harzianum yang diaplikasikan menghasilkan enzim-enzim seperti selulosa dan hemiselulosa yang aktif bekerja optimal pada pH 5.

4. C-Organik

Bahan organik merupakan salah satu penentu sifat fisika, kimia dan kesuburan tanah.Bahan organik mengandung karbon organik C Organik tanah yang bervariasi sebagai komponen utama. Kadar karbon organik selalu dikatikan dengan kadar N total dalam tanah yang dikenal dengan ratio CN tanah yang menentukan kualitas suatu bahan organik. C Organik tanah berpengaruh pada struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah memegang air, meningkatkan pori-pori tanah, dan memperbaiki media perkembangan mikroba tanah.Karbon yang dihasilkan oleh bahan organik dimanfaatkan oleh fauna tanah seperti makrofauna dan mikrofauna sebagai sumber energi.C organik berperan penting dalam menentukan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman, apabila karbon dalam tanah rendah, maka kemampuan tanah untuk mendukung tanaman juga rendah. Aplikasi bahan organik dengan cara aplikasi berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap C organik tanah. Berikut adalah grafik yang menggambarkan C organik tanah oleh aplikasi bahan organik dan cara aplikasinya. i Gambar 5. Grafik C Organik Tanah akibat aplikasi akibat aplikasi berbagai jenis Bahan Organik dan Cara Aplikasi berbeda pada piringan kelapa sawit Pemberian bahan organik dengan penambahan T.harzianum memiliki kadar C organik lebih tinggi daripada tanpa T.harzianum yakni interaksi TKKS dengan T.harzianum B 4 sebesar 1,45 daripada TKKS B 2 sebesar 1,20 dan interaksi serasah dengan T.harzianum B 3 sebesar 1,23 daripada serasah B 1 sebesar 1,08 . Namun ada kecenderungan bahwa TKKS menyumbang C organik ke dalam tanah lebih besar dari serasah, hal ini disebabkan oleh kandungan karbon pada TKKS 52,93 lebih besar daripada serasah 49,56. Cara aplikasi yang memiliki kadar C organik tertinggi adalah diletakkan di pinggir piringan C 3 sebesar 1,23 dan terendah disebar merata selapis C 1 sebesar 1,14 . Kombinasi perlakuan paling baik yang memiliki kadar C organik tertinggi adalah interaksi TKKS dengan T.harzianum yang diletakkan di pinggir piringan B 4 C 3 Tanpa B.O Serasah TKKS Serasah + T.harzianum TKKS + T.harzianum Disebar merata Ditumpuk Diletakkan di pinggir yaitu sebesar 1,57 dan terendah adalah kontrol B C 3 sebesar 0,96 . T.harzianum menghasilkan hifa yang diduga dapat membantu meningkatkan C organik tanah.Namun, semua perlakuan memiliki kandungan karbon yang termasuk ke dalam kategori rendah.

5. N total Tanah