selanjutnya harus dianalisa terlebih dahulu kadar asam lemak bebas dan diperhatiakan suhunya. Karena suhu juga dapat mempengaruh kada asam lemak
bebas untuk itu perlu dijaga kestabilan suhu pada tangki timbun. Pada umumnya, penyimpanan dan penanganan selama transportasi minyak sawit yang
kurang baik dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi baik oleh logam maupun bahan lain sehingga akan menurunkan kualitas minyak sawit.
Pengawasan mutu sawit selama penyimpanan, transportasi dan penimbunan perlu dilakukan dengan ketat termasuk dengan memperhatikan suhu selama
penimbunan minyak sawit CPO untuk mencegah terjadinya penurunan mutu sawit.
Berdasarkan hal tersebut diatas penulisan berkeinginan dan tertarik
membuat karya ilmiah dengan judul “PENGARUH SUHU TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA TANGKI PENIMBUNAN DI
PKS PT. MULTIMAS NABATI ASAHAN”. 1.2
Rumusan Masalah
Dalam hal ini penulis ingin mengamati dan mengetahui bagaimana pengaruh suhu terhadap kadar asam lemak bebas pada tangki penimbunan di PKS PT.
Multimas Nabati Asahan.
1.3 Batasan Masalah
Dalam Karya Ilmiah ini permasalahan dibatasi pada kadar asam lemak bebas pada tangki penimbunan periode Februari 2012.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh suhu terhadap kadar asam lemak
bebas pada tangki penimbunan di PKS PT. Multimas Nabati asahan 2.
Untuk mengetahui mutu minyak kelapa sawit yang dihasilkan di PKS PT. Multimas Nabati Asahan, apakah sesuai dengan standart mutu yang
ditetapkan.
1.5 Manfaat
1. Menambah ilmu pengetahuan dalam bagaimana pengaruh suhu terhadap
kadar asam lemak bebas ditangki penimbunan. 2.
Berguna bagi pihak manajemen pabrik sebagai informasi lebih lanjut dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap pengolahan produksi CPO di Pabrik Kelapa Sawit PT. Multimas
Nabati Asahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Agrobisnis Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit Elaeis guinensis JACQ adalah tanaman berkeping satu yang termasuk dalam famili Palmae. Warna daging buah adalah
putih kuning ketika masih muda dan berwarna jingga setelah buah menjadi matang. Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah beriklim tropis
dengan curah hujan 2000 mmtahun dan kisaran suhu 22 – 32°C. Kelapa sawit bukanlah tanaman asli Indonesia. Tanaman ini dimasukkan pertama kali dari
Afrika sebagai sentra plasma nutfah pada tahun 1848, ditanam di Kebun Raya Bogor. Percobaan – percobaan banyak dilakukan di berbagai tempat di Jawa dan
Sumatera. Di Sumatera Selatan misalnya, ditanam di Muara Enim 1869, di Musi Ulu 1878, di Belitung 1890 dan lain – lain. Semuanya dilaporkan
tumbuh dengan baik namun belum ada yang mulai membuka perkebunan secara komersial. Peningkatan produksi bahan mentah berupa minyak mentah kelapa
sawit telah membuka peluang pula untuk pengembangan industri hilir. Dengan demikian nilai tambah akan diperoleh sekaligus akan menambah lapangan kerja
baru. Hal ini tercermin dengan meningkatnya pemakaian kebutuhan industri dalam negeri yang dalam tahun 1993 misalnya mencapai 2 juta ton. Keperluan
industri ini baik untuk minyak goreng, minyak olahan dan barang jadi lainnya terus meningkat sesuai pertambahan penduduk dan meningkatnya pendapatan.
Semua komponen buah sawit dapat dimanfaatkan secara maksimal mungkin, buah sawit memiliki daging dan biji sawit kernel, dimana daging sawit
dapat diolah menjadi CPO crude palm oil sedangkan buah sawit diolah menjadi PK kernel palm. Ekstraksi CPO mencapai rata-rata 20 sedangkan PK mencapai
2,5 . Untuk sementara itu serta cangkang biji sawit dapat dipergunakan sebagai bahan makanan dan industry melalui proses penyulingan , penjernihan dan
Universitas Sumatera Utara
penghilangan bau yang terdapat di minyakCPO. Sebagian produksi minyak sawit diekspor guna mengisi pasar sekaligus
Mempertahankan pasar Internasional dimana saham Indonesia sekitar 20-25. Upaya ini perlu dipertahankan sebagai sumber devisa. Meski sumbangannya
hanya 1– 2 saja namun pengaruhnya cukup besar di pasar Internsional. Komoditi ini jugamerupakan komoditi yang diperhitungkan dalam 10 bahan
pokok yang dikelola oleh Bulog. Tingginya harga minyak goreng dapat mempengaruhi tingkat inflasi.
2.2. Minyak Dan Lemak