Proses Dekripsi Inverse Matrix Cipher

Y1= = Y2= = Y3= = Hasil gabungan ketiganya menjadi rangkaian ciphertext berikut 13071 14895 23387 41495 11415 12920 20247 35891 10121 11263 17910 32554. Mengingat setelah proses enkripsi akan ada proses penyisipan ciphertext kedalam gambar dimana nilai elemen ciphertext maksimal 255, maka dengan angka yang besar seperti diatas tidak memungkinkan disematkan kedalam gambar. Selanjutnya string ciphertext tersebut diubah kedalam kode ASCII lagi untuk tiap-tiap karakternya, sehingga ditemukan ciphertext menjadi 49 51 48 55 49 32 32 49 52 56 57 53 32 32 50 51 51 56 55 32 32 52 49 52 57 53 32 32 49 49 52 49 53 32 32 49 50 57 50 48 32 32 50 48 50 52 55 32 32 51 53 56 57 49 32 32 49 48 49 50 49 32 32 49 49 50 54 51 32 32 49 55 57 49 48 32 32 51 50 53 53 52. Dengan kondisi seperti ini maka ciphertext dapat disisipkan kedalam gambar.

3.3.2 Proses Dekripsi Inverse Matrix Cipher

Tahapan proses dekripsi Inverse Matrix Cipher adalah sebagai berikut: 1. Inputkan ciphertext. Sebagai contoh digunakan ciphertext hasil enkripsi yang disematkan kedalam gambar yaitu: 49 51 48 55 49 32 32 49 52 56 57 53 32 32 50 51 51 56 55 32 32 52 49 52 57 53 32 32 49 49 52 49 53 32 32 49 50 57 50 48 32 32 50 48 50 52 55 32 32 51 53 56 57 49 32 32 49 48 49 50 49 32 32 49 49 50 54 51 32 32 49 55 57 49 48 32 32 51 50 53 53 52. Universitas Sumatera Utara 2. Masukkan matriks kunci satu dan dua. Sebagai contoh digunakan matriks kunci yang digunakan pada bagian enkripsi yaitu: K1= dan K2= 3. Ubah ciphertext menjadi tipe string sehingga ditemukan kembali angka hasil perkalian plaintext terhadap kunci pada tahap enkripsi, seperti berikut: 13071 14895 23387 41495 11415 12920 20247 35891 10121 11263 17910 32554 4. Ubah tipe ciphertext dari string menjadi number agar dapat dikalikan dengan matriks kunci. 5. Partisi array ciphertext kedalam bentuk matriks 4x1 sehingga ditemukan tiga matriks hasil partisi sebagai berikut: Y1= , Y2= , Y3= 6. Kalikan masing-masing kelompok matriks ciphertext dengan inverse matriks kunci kedua yang hasilnya dibulatkan kedalam bilangan bulat terdekat. Xi=K2 - X1= Yi = X2= = X3= = 7. Hasil perkalian pada langkah keenam dikalikan lagi dengan matriks kunci pertama yang hasilnya dibulatkan kebilangan bulat terdekat, sehingga Xi=K1 - X1= Xi = Universitas Sumatera Utara X2= = X3= = 8. Hasil perkalian terakhir merupakan plaintext dalam bentuk decimal kode ASCII, selanjutnya seluruh partisi matriks digabung menjadi satu array dan dikonversikan kebentuk alfabet sehinga ditemukan: 66 73 83 65 32 68 73 67 79 66 65 32 B I S A space D I C O B A space 9. Plaintext ditemukan bertuliskan “BISA DICOBA” 10. Proses dekripsi selesai.

3.4 Tahapan Metode First Of File