BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pengujian pada sistem keamanan data menggunakan steganografi First Of File dan Inverse Matrix Cipher Kunci Ganda dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses steganografi dengan metode first of file dan algoritma kriptografi
Inverse Matrix Cipher dapat dikombinasikan untuk membangun sistem keamanan data.
2. Pada sisitem ini menggunakan dua kunci enkripsi Inverse Matrix Cipher
kunci ganda, sedangkan kunci pada steganografi dibuat dalam program berupa tanda pengenal pada piksel citra bitmap. Tanda pengenal disisipkan
diawal piksel citra dan akhir piksel yang digunakan untuk menyembunyikan ciphertext.
3. Sistem ini menggunakan steganografi metode first of file, data hasil enkripsi
disimpan diawal file citra bitmap sehingga membuat ukuran file citra bitmap lebih besar dari semula, kemudian memunculkan garis hitam pada bagian atas
file citra bitmap tersebut. 4.
Banyaknya garis hitam pada file citra bitmap berbanding lurus dengan panjang karakter hasil enkripsi plaintext ciphertext. Dengan kata lain semakin
panjang karakter ciphertext maka garis hitamnya semakin tebal.
Universitas Sumatera Utara
5. Waktu proses enkripsidekripsi maupun embeddingekstrak berbanding lurus
dengan panjang karakter dan ukuran citra. Semakin besar ukurannya semakin lama waktu yang dibutuhkan.
5.2 Saran
Sebagai pertimbangan untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem keamanan ini, maka penulis sampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Algoritma kriptografi klasik Inverse Matrix Cipher dapat dikombinasikan
dengan algoritma lain misalnya Blowfish, El-Gamal, RSA dan algortima lainnya.
2. Untuk penelitian selanjutnya ukuran matriks persegi kunci enkripsi Inverse
Matrix Cipher dapat dibuat pilihan ordo matriksnya misalnya 2x2, 3x3 dan 4x4.
3. Pada penelitian ini hanya melakukan enkripsi data teks pada file ekstensi .txt.
Untuk penelitian berikutnya dapat dilakukan enkripsi untuk file format lain seperti .doc.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kriptografi